prolog

2K 85 1
                                    

Dor

Dor

Suara tembakan peluru yang bersaut sautan, itu adalah Xavier Alvarez Lionel . Terlihat Xavier yang sedang bertarung dengan musuh dengan mudah

Banyak yang sudah tergeletak tak bernyawa karna tembakannya, darah berceceran dimana mana

Namun tanpa ia sadari masih ada satu orang yang mengintainya dari jauh

Seseorang yang mengintainya mengarahkan pistol ke arah Xavier, hingga...

Dor

Tembakan itu mengenai jantung Xavier. Ia tergeletak tak berdaya sambil tersenyum tipis, sangat tipis seperti tidak tersenyum sama sekali

"Akhirnya gue mat*" batin Xavier

Tidak lama Xavier kehilangan kesadarannya

Gelap
~ ~ ~

Di suatu tempat ada seorang pemuda yang berdiri di balkon rumah, itu adalah Xavier Alvarez dirgantara .

Ia melihat kebawah lalu menutup matanya dan melompat ke bawah

~ ~ ~

Dan sekarang Xavier Alvarez Lionel berada di tempat yg berwarna putih

"Apa ini alam baka? Seperti nya bukan" Ucap Xavier sambil melihat sekeliling

Tiba tiba ada seseorang yang menghampirinya

"Siapa?" Sambil menatap orang itu dengan datar

Pemuda itu tersenyum "Bang er ya? Maukah membantu ku?" Tanya pemuda itu

"Siapa?" Ucap Xavier sekali lagi

"Eum itu.... Aku Xavier Alvarez dirgantara" ucap Al

"Seperti tidak asing dengan nama itu" batin Xavier

Ia mengingatkan nama Xavier Alvarez dirgantara, hingga....

"Sialan! Lo tokoh antagonis itu kan!?" Ucap Xavier

Ia ingat sebelum adegan penyerangan. Membaca novel itu untuk meringankan otaknya agar tidak stres

"Hm, aku mohon robah pandangan orang lain terhadap ku" ucap Al memohon

Awalnya Xavier menolaknya, namun ia mau tidak mau mengiyakan tapi dengan syarat

"Oke gue mau, tpi ada syarat nya" ucap Xavier

"Syarat? Apa syaratnya?" Tanya Al

"Bodo gue sama keluarga Lo" ucap Xavier

"Tenang aja bang er, anggap aja ini kehidupan kedua Abang" ucap Al tersenyum bahagia

"Bang aku kasih ingatan ku ke Abang, ya" ucap Al

"Hm"

"Maaf Kalo sakit sakit bang"

"Hm"

Al menyentuh dahi Xavier dan memberi ingatannya ke Xavier

Jujur saja itu menyakitkan, sangking sakitnya Xavier pingsan di sana

Melihat itu Al tersenyum tipis "selamat menikmati kehidupan kedua Abang" ucapnya meninggal Xavier yg masih pingsan di sana

Transmigrasi Xavier (Diberhentikan Sementara Waktu)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang