"Souka! Aku paham, kok, Rumi-chan." Balas Umemiya yang masih menepuk nepuk kepala Sakura.
Aku melihat Umemiya yang tersenyum lebar setelah itu, senyumnya... Dasar, kau tahu cara membuat senyummu menular bukan, Umemiya?
Sakura yang malu-malu kucing dengan perlakuan Umemiya pun menepis tangan Umemiya dengan wajah memerah, ckckck.. dasar tsundere.
Tiba-tiba saja, handphone Hiiragi berbunyi, "Kaji, ada apa?" Tanya Hiiragi saat menjawab telpon.
"Shishitouren.." aku tak sengaja mendengar kata 'shishitouren' dari telpon Hiiragi.
"Hey, Kaji! Apa yang terjadi?!" Tanya Hiiragi lagi dengan nada panik.
Umemiya yang melihat kepanikan Hiiragi bertanya, "Ada apa?"
Sepertinya Shishitouren itu lebih suka mencari masalah, huh? Biar kutebak, salah satu dari mereka pasti datang kesini membuat masalah.
"HALOO HALOO, PERMISI!! APA ADA ORANG DISANA?!!!"
Mendengar itu kami semua bergegas ke pagar pembatas melihat apa yang terjadi. Saat sampai, yang terlihat di bawah adalah anggota Furin yang banyak tergeletak ditanah. Tak hanya itu, ada juga seorang.. bocah? Sepertinya aku akan memanggilnya bocah kematian saja, bagaimana tidak? Ditangannya dia mencengkram rambut salah satu murid Furin.
"AKU ADALAH PEMIMPIN SHISHITOUREN, TOMIYAMA CHOJI!" Ucapnya memperkenalkan diri menggunakan megaphone.
Ah, rasanya aku ingin mengumpat saja, astaghfirullah hal adzim.. ku ucapkan istighfar sebanyak mungkin agar bukan umpatan yang keluar dari lisanku.
Kita benar-benar dalam masalah sekarang, kukira setelah aku meminta penjelasan pada Shishitouren, mereka akan melupakan masalah ini. Ini lebih runyam dari yang ku perkirakan.
"UUUMEEE-CHAANN.. AYO BY ONE DENGANKUU!!"
Nahkan, beneran bocah kematian inimah.
"PE-PEMIMPIN?! KENAPA DIA ADA DISINI?!!" panik Nirei yang mulai kelabakan.
Deg...
Aura ini.. aura nya mirip dengan dia.. aku berbalik dan melihat Umemiya yang terlihat marah. Umemiya lantas mengambil seragamnya dan memakainya lalu berjalan turun diikuti oleh Hiiragi.
Tanpa mengatakan apapun, Sakura segera mengikuti Umemiya. Sugishita yang merupakan pemuja Umemiya pun tak ketinggalan, begitu juga dengan Suo dan Sasaki. Nirei yang sedikit protes akhirnya menyusul mereka.
Sedangkan aku hanya memperhatikan mereka dengan memijit dahiku.
Mau berapa kali aku terus merasakan aura ini... Rasanya, seperti kembali dimasa mengecewakan itu. Dasar Umemiya, tak heran ayahku membanggakanmu.
Aku tersenyum kecut lalu menyusul mereka yang sudah jauh dengan berlari.
Setelah sampai disana, aku melihat yang mereka semua berhenti tepat di pintu masuk, kecuali Umemiya yang berjalan menghampiri Choji. Aku lalu berjalan pelan dan berhenti disebelah Suo.
"Yo, Tomiyama. Apa yang kau dapat disana? Itu anggota Furin, kau tahu?"
"Yup, tentu saja." Bocah ini.. dia benar-benar gila.
"Apakah kau marah? Ingin meledakkan sesuatu?" Tanya bocah kematian itu lagi, dia benar-benar memprovokasi Umemiya..
"Kau terlihat cukup bahagia, huh?"
Bocah itu melepaskan cengkramannya dari rambut murid Furin yang dipegangnya, "baiklah, Ume-chan," dia lalu mengambil ancang-ancang akan menyerang, "Ayo gelud, by one kita! Lagipula kalian yang memulainya, kan? Memasuki wilayah kami dan menyerang, itu sudah menyalahi peraturan!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Napa Ku Masuk Furin?! |||windbreaker ( by NIISATORU) x hijab!reader
FanfictionHana Arumi, seorang gadis yang memperoleh banyak penghargaan kompetisi taekwondo dan karate. Gadis berusia 17 tahun itu bisa meraih kesuksesan tersebut tidak lain tidak bukan karena didikan kakeknya. Memasuki tahun ajaran baru, Ayahnya memutuskan me...