'Hidup bukan selalu tentang memegang kartu yang bagus, tetapi juga tentang memainkan kartu yang buruk dengan baik'
»»---->HAPPY READING<----««
Kelas 3A menjadi tempat dimana siswa teratas berkumpul, kini semua siswa di kelas itu terlihat tengah fokus pada catatan mereka masing-masing, juga seorang guru wanita yang tengah mengajar tengah duduk dengan tenang.
di tengah suasana sunyi nan Damai itu terlihat Moza yang terlihat sedikit gelisah, seolah tengah menunggu seseorang, yah, siapa lagi jika bukan Sylus yang masih belum menampakkan batang hidung nya di sana.
kekesalan masih tercetak jelas di wajah gadis dengan pesona seksi itu, sejak Ia melihat kedatangan pacarnya pagi tadi dengan perempuan lain, mengingat hal itu saja mampu membuat Moza kembali mengepalkan lengan nya marah.
tok! tok!
Suara ketukan pintu berdesain modern itu memecah keheningan, berhasil menyita antensi semua orang disana dengan tatapan beragam tercipta ketika yang mereka lihat adalah Sylus dengan gadis yang sama, Karina.
Guru Bahasa Inggris bernama Helena itu menoleh pada kedatangan sepasang siswa yang entah mengapa terlihat begitu serasi, saat kedua nya tengah berjalan beriringan, tinggi kedua nya terlihat jauh berbeda dengan tinggi Sylus yang mencapai 185cm dan Karina yang hanya memiliki tinggi badan sekitar 170cm.
Kini kedua nya sudah berdiri di dekat Guru mereka, "Dari mana kau Sylus? dan kau murid pindahan dari Amerika itu kan?" Ucap Helena lalu melirik pada nametag milik Karina.
"Maaf Mrs.Helena, Saya mengantarkan dia pergi ke UKS, Di perjalanan menuju sekolah saya bertemu dengan nya dan terjadi sedikit kecelakaan." Jelas Sylus dengan tetap menampilkan wajah datar tanpa ekspresi itu,
bahkan melihat wajah dengan rahang tegas milik Sylus membuat Karina menggelengkan kepala heran, bagaimana bisa laki-laki ini bisa mempertahankan wajah datar nya itu? pasalnya sejak awal mereka bertemu yang Karina dapat lihat hanya ekpresi yang sama, datar dan tatapan mata tajam yang begitu dalam selalu terpatri di wajah dingin laki-laki itu.
"Baiklah, kau boleh duduk" Ucap Helena setelah melihat perban yang ada di lengan Karina, membuktikan apa yang laki-laki itu katakan adalah sebuah kebenaran.
"Dan kau Karina, silahkan perkenalkan dirimu lebih dulu."
Karina mengalihkan kedua netra nya ke depan, melihat bagaimana semua orang kini tengah menatap dirinya dengan beragam ekspresi dan bisikan pelan yang entah apa tengah mereka bicarakan mengenai dirinya, namun satu hal yang Karina simpulkan, Kelas ini terasa begitu berbeda, agak sedikit tidak bersahabat untuk nya.
namun Ia tidak terlalu memperdulikan hal itu, Karina juga tidak memiliki niat untuk mencari teman di sekolah baru nya sejak awal, Berinteraksi dengan sikap dan sifat manusia yang beragam benar-benar membuat dirinya lelah dan juga muak.
"Nama Gue Karina Volkswagen Vincere, Gue baru pindah 2 bulan yang lalu kesini." Ucap nya dengan nada yang sedikit malas.
Moza menyergit terkejut begitu juga dengan yang lainnya, saat melihat Karina yang langsung berjalan duduk di bangku kosong di sebelah seorang siswa perempuan bernama, Audrey Seonina.
Helena menghela nafas nya dengan pasrah, mau bagaimana lagi? saat ini Ia tengah mengajar di sekolah yang di kuasai oleh para siswa dari keluarga yang tidak main main, Bahkan sedikit banyak nya para guru tidak akan bisa berbuat apapun apalagi menghukum mereka.
"Baiklah, lanjut kan catatan nya." Ucap Helena
"Dia putri dari Keluarga Vincere? anak kedua Allison Vincere yang selama ini belum pernah di perlihatkan ke publik itu kan?! Oh my god! Cantik banget ternyata!"
KAMU SEDANG MEMBACA
FAMOU$ & GLAMOUR : money=power [ON GOING]
Teen FictionWARNING! KISAH INI MURNI DARI IMAJINASI SAYA SENDIRI! "Bukankah hati dibuat untuk di patahkan?" Takdir, ketulusan, pengkhianatan, dan pengorbanan. Ada didalam satu kalimat, Cinta? Ataukah mungkin hanya sebuah kalimat biasa dalam sebuah takdir ke...