'Rasanya ingin sekali memberontak tapi sialnya yang ku hadapi saat ini bukan seorang musuh, melainkan takdir ku sendiri.'
»»————>HAPPY READING<————««
"Selamat siang, berita terkini melaporkan topik terhangat yang datang dari keluarga ternama dan yang teratas, Keluarga Vincere. Yang sempat menghebohkan kota Addarland dengan kemunculan putri semata wayang Tuan Allison, yang wajah dan tubuh nya terlihat di penuhi luka saat datang ke Sekolah nya, kini kami sudah mendapat konfirmasi resmi dari Nona Karina,"
Allison yang sejak tadi melihat berita yang di tayangkan di TV nasional itu, kini semakin terkejut, Melihat kini wajah Karina terpampang nyata secara live yang di siaran ke seluruh kota disana, di sisi lain, senyum simpul tercetak di salah satu sudut bibir Emmet.
"Nona Karina, Bisa Anda jelaskan apa yang terjadi pada Anda hingga seperti ini? Siapa yang sudah membuat Anda seperti ini?"
Lengan Allison mengepal kuat, hingga urat-urat di lengan nya kini tercetak jelas.
Untuk sesaat Karina menatap para awak media yang saat ini tengah menanti penjelasan dari nya, saat dirinya keluar dari gerbang sekolah beberapa menit yang lalu Ia langsung di kepung puluhan wartawan yang memang sudah berada di sana menunggu dirinya.
Hingga pandangan nya kini bertemu dengan sepasang mata abu milik Sylus, yang tengah berdiri tidak jauh dari nya, setelah mendapat isyarat kecil dari laki-laki itu, pandangan Karina kembali menatap ke depan dengan tegas.
"Tidak ada yang serius, ini hanya luka akibat saya yang senang bermain Boxing." Ucap Karina,
"Apa itu benar?" Tanya awak media lainnya
"Benar." Jawab Karina singkat.
"Nona Karina, lalu bagaimana dengan berita Anda yang muncul beberapa waktu yang lalu, saat kemunculan Anda pertama ke publik? Apa alasan Tuan Allison menyembunyikan Anda selama ini? Dan mengapa Tuan Allison sampai membungkam banyak media untuk menutup pemberitaan itu?"
Karina membeku diam, tatapan nya kini bergetar mendengar semua pertanyaan yang baru saja Ia dengar, dari kejauhan beberapa meter, Sylus yang dapat mendengar semua itu segera bergegas membawa Karina pergi dari sana. Dua pengawal yang Sylus siapkan untuk Karina berhasil menghadang para awak media yang hendak mengejar Sylus yang membawa Karina pergi dengan motor nya.
BRAK!
Allison membanting remot TV dengan keras ke meja setelah mematikan televisi di depan nya itu, berbeda dengan Allison, Secara diam Emmet tersenyum bahagia melihat rencana nya berhasil dan melihat kekalutan dan kepanikan dari Ayah nya itu.
"BANGSAT! SIAL! ANAK ITU BENAR-BENAR BRENGSEK! ARGHH!" Teriak Allison membanting gelas Wine dengan penuh amarah yang meluap.
"Ini adalah langkah awal untuk kebebasan lo, Dek."
$♡$
Di tempat yang berbeda, Para anggota Wolfgang juga melihat pemberitaan yang sama di dalam markas besar mereka,
"Gue masih gak percaya, kalo luka luka itu cuma karena Boxing." Ujar Sehan
"Gue pikir juga gitu, Tapi apa alasan sebenernya? Dan kenapa Karina nyembunyiin itu?" Ucap Caleb
"Mungkin Sylus tau jawaban nya." Sahut Jake, membuat semua atensi kini beralih menatap pada dirinya.
Melihat respon semua teman teman nya itu, membuat Jake sedikit merasa risih hingga laki-laki berambut coklat itu sedikit mengubah posisi duduk nya.
"Cuma nebak." Pungkas Jake.
"Tapi lo semua inget gak, Flashdisk itu? Kira kira apa isinya apa itu juga ada hubungan nya sama Karina?" Tebak Caleb
KAMU SEDANG MEMBACA
FAMOU$ & GLAMOUR : money=power [ON GOING]
Ficção AdolescenteWARNING! KISAH INI MURNI DARI IMAJINASI SAYA SENDIRI! "Bukankah hati dibuat untuk di patahkan?" Takdir, ketulusan, pengkhianatan, dan pengorbanan. Ada didalam satu kalimat, Cinta? Ataukah mungkin hanya sebuah kalimat biasa dalam sebuah takdir ke...