'Pikiran manusia adalah labirin yang paling rumit, di dalam nya kebenaran sering kali bertemu dengan jalan buntu yang di sebut keyakinan.'
»»————>HAPPY READING<————««
Di dalam kediaman keluarga Vincere, Pagi ini semua berjalan seperti hari hari biasa nya, para pelayan tengah sibuk menyiapkan sarapan untuk keluarga ternama itu, berbagai macam makanan lezat tersaji di meja besar di sana.
Emmet datang dengan rapi mengunakan Jas nya, setelah menyapa sang Ayah laki-laki itu kemudian segera duduk di kursi nya, Tidak lama setelah itu seorang wanita cantik berpenampilan seksi datang, kisaran usia nya sekitar, 30 Tahun.
"Morning Honey,..." Wanita itu langsung menghampiri Allison yang juga langsung berdiri untuk saling berpelukan, "I miss you so much honey," Ucap Wanita itu seraya melepaskan pelukan nya setelah mendapat kecupan dari Allison.
Emmet menatap jengah semua itu, Namun Ia terpaksa untuk tetap harus tersenyum dan menyembunyikan ketidaksukaan nya terhadap wanita yang merupakan Kekasih Ayah nya. Dia adalah Madeleine Gletser, seorang model yang cukup terkenal, Ia menjalin asmara dengan Allison yang berbeda 9 tahun dengan dirinya sudah 1 tahun terakhir ini.
"Kenapa kamu tidak memberitahu jika akan datang? Kapan kamu kembali dari France?"
Wanita tersenyum menggoda dengan lengan nya yang di mainkan di rahang milik Allison, "Why? Terkejut sayang?" Ucap nya, seolah tengah memancing Allison.
Emmet berdehem keras melihat Ayahnya yang hampir melupakan jika mereka sedang berada di meja makan, para pelayan dan bodyguard juga tengah berada disana saat ini.
Allison salah tingkah saat dirinya tersadar dan hampir melakukan hal tidak senonoh di sana, "Duduklah, kita sarapan bersama."
Madeleine beralih menatap pada Emmet setelah Ia mendudukkan bokong nya, "Hay Emmet, Senang melihatmu lagi,... Kamu benar-benar tumbuh menjadi semakin tampan." Ucap Madeleine basa basi.
"Terima kasih." Sahut Emmet singkat dan tersenyum tipis.
Tidak berselang lama, disaat ketiga nya tengah menyantap sarapan mereka masing-masing, Karina datang bergabung, gadis itu mencepol asal rambut panjang nya dan telah siap mengunakan seragam sekolah nya, Tanpa menyapa atau melirik pada siapapun yang ada di meja makan Karina duduk di kursi yang ditarik kan oleh salah satu pelayan yang bertugas melayani diri nya,
Allison menatap dingin pada gadis itu, melihat luka luka yang ada di wajah Karina yang sedikit tertutup oleh make up tipis yang di gunakan Karina.
"Bagaimana tidurmu?" Ucap Emmet lembut menatap Karina dengan penuh kasih sayang layak nya seorang kakak.
Karina melirik sekilas pada Emmet yang berada di samping dirinya lalu kembali melanjutkan makan, "Nyenyak." Ucap nya
Emmet terus menatap lekat pada Wajah Karina, meski gadis itu mengunakan make up nya hari ini namun itu tidak cukup untuk menutupi bagaimana pucat nya wajah nya saat ini.
"Kamu baik - baik saja? Kalau sakit, kakak bisa datang ke sekolah untuk meminta ijin."
"Tidak perlu! Dia harus sekolah meski sakit sekalipun! Tidak ada alasan untuk nya beristirahat dan bermalas-malasan disini!" Ujar Allison tajam
Karina menghentikan kegiatan nya, lalu mengalihkan atensi pada sang ayah yang juga kini tengah menatap pada dirinya pandangan Karina kini bergeser kearah Madeleine yang juga tengah menatap pada dirinya dengan tatapan mata yang penuh kelicikan disana.
Gadis itu bangkit seraya meyampirkan satu tali tas nya di bahu nya, "Aku memang akan ke sekolah,... Dan yah, kapan aku bermalas-malasan ayah? Jika aku saja bekerja paruh waktu saat ini, kau tau itu!... Siapa sebenarnya yang ayah sebut pemalas?" Pungkas nya tajam seraya mengalihkan tatapan nya pada Madeleine, "Seseorang yang hanya meminta uang dan merengek untuk dibelikan barang barang mahal?"
KAMU SEDANG MEMBACA
FAMOU$ & GLAMOUR : money=power [ON GOING]
Novela JuvenilWARNING! KISAH INI MURNI DARI IMAJINASI SAYA SENDIRI! "Bukankah hati dibuat untuk di patahkan?" Takdir, ketulusan, pengkhianatan, dan pengorbanan. Ada didalam satu kalimat, Cinta? Ataukah mungkin hanya sebuah kalimat biasa dalam sebuah takdir ke...