5

199 11 0
                                    

Kini hari-hari nasya menjadi lebih berwarna karena ia bisa menikah dengan laki-laki yang dia cintai, walaupun cinta itu tidak terbalas, begini saja sudah cukup bagi nya bisa melihat teddy bangun tidur dan bertemu teddy setiap hari dengan seragam kesukaan nya itu,

Kini mereka sudah tinggal bersama di rumah pribadi milik teddy, yang teddy beli untuk dia bersama kiana suatu hari nanti setelah menikah,

Mereka tidur terpisah karena memang ini keinginan teddy, nasya yang tidur di kamar lantai atas dan teddy tidur di kamar lantai bawah

"Mas ga kerja?" Tanya nasya yang melihat teddy asik bermain dengan macaw burung kesukaan nya dan ikan koi-koi yang cukup banyak

"Engga saya hari ini libur" Jawab teddy singkat

"Mas hari ini mau makan apa mas, biar nasya buatin?" Tanya nasya

"Gausah repot-repot nanti saya mau pergi bersama teman-teman saya"jawab teddy

Nasya pun mendekat ke arah teddy pas di samping tubuh pria itu yang masih memainkan tangan nya ke mulut macaw

" Mas ga takut di patok?"tanya nasya dengan heran nya

"Dia sudah lulut sama saya"

"Kalau aku yang gtu di patok gak mas?" Tanya nasya

"Di patok karena dia ga kenal kmu"

"Yaudah aku kenalan ya mas, itu nama nya siapa?"

"Yang biru merah ini nama nya macaw" Jawab teddy sambil menunjukkan ke arah macaw nya

Nasya pun langsung mengelus kepala macaw itu

"Aii macaw kenalin aku nasya, macaw jangan patuk aku ya macaw" Omong nasya kepada macaw

Teddy yang melihat nya pun menyunggingkan senyum nya tipis, ia sangat suka kepada perempuan yang menyukai hewan-hewan

"Kmu suka hewan?"tanya teddy

Nasya pun menoleh ke arah teddy, " Ga terlalu si mas, tapi kalau macaw kaya nya saya suka deh"

"Mas kenapa suka macaw dan koi?" Tanya nasya

"Karena mereka mau dengerin cerita saya" Jawab teddy enteng

"Mas saya juga mau lo dengerin cerita mas, saya mau juga dong di sukai sama kaya macaw dan koi"

Nasya menunggu-nunggu jawaban dari teddy tetapi seperti nya teddy enggan menjawab nya,
"Apa aku kelebihan ya? " Tanyanya sendiri

"Maaf mas,kalau saya berlebihan"

"Jangan sukai saya, kalau kamu menyukai saya itu hanya membuat kmu sakit, saya terlalu rumit untuk cinta" Jawab teddy

"Saya mau kerumitan itu mas, apa boleh saya masuk ke dalam kehidupan mas?"

"Kamu sudah masuk nasya"

"Maksud saya lebih , saya mencintai mu mas sejak awal bertemu" Berani sekali nasya mengungkapkan perasaan nya

Teddy pun agak terkejut dengan jawaban nasya

"Tidak salah saya jika kmu sakit sendiri karena mencintai saya, dan maaf saya tidak bisa membalas cinta itu"

Nasya bernafas lega setidaknya dia sudah berani mengungkapkan perasaan nya, dan teddy pun tidak marah kepada nya

"Bukan tidak mas, cuman belum" Jawab nasya terseyum manis

"Ya terserah kmu saja" Jawab teddy dan kembali fokus kepada peliharaan nya

"Berarti saya di bolehin mencintai mas?" Tanya nasya dengan senang, jawaban seperti ini saja sudah membuat nasya senang sekali setengah mati, apalgi jika cinta nya terbalas

"Saya tidak bisa melarang perasaan seseorang untuk mencintai siapapun"

"Iya sii, kalau mas mau tidak mencintai saya?" Tanya nasya ragu-ragu

Teddy melirik sekilas nasya yang sedang menatap nya dengan tatapan harapan

"Lihat waktu yang menjawab nanti"

"Okee, aku akan buat mas jatuh sejatuh jatuhnya kepada saya" Ucap nasya yakin

"Nanti kalau kmu yang jatuh sendiri jangan salahkan saya"

"Tidak akan mas"

Teddy diam dan pergi meninggalkan nasya tanpa sepatah kata mu yang keluar dri mulut nya

"Mau kmna mas?" Teriak nasya memanggil teddy

"Ketemu teman saya"

"Aku yakin mas kamu bisa mencintai aku suatu hari nanti, walupun aku harus jatuh dulu" Ucap nasya sendiri

Teddy memang sudah membuat janji pergi bersama sahabat seangkatan nya tetapi beda propesi yaitu syarif

Teddy akhirnya menemui syarif di cafe yang sudah di janjikan nya

"Sorry riff lo nunggu lama ya?" Tanya teddy ketika melihat syarif sampai duluan

"Oh engga santai aja,ada yang mau gue tanya in ni ted" Seperti nya syarif ingin berbicara serius dengan teddy

"Ada apa?"

"Bener kata jenderal bintang lo udah nikah?"

Teddy diam sejenak ia memikirkan akan kah ia memberitau syarif tentang ini?

"Iya, tapi gue gamau ngepublish karena gue di jodoh in dan lo pasti tau maksud gue"

Syarif pun sedikit kaget mendengar nya

"Oke aman ted, gimna anak nya cantik tidak?"

"Cantik, engga ada perempuan yang gak cantik riff"

"Lo mah gtu tedd, coba deh lo buka hati lo mana tau sama yang ini cocok ted"

"Lo tau kan hati gue udah buat siapa?"

"Udah ted ikhlas sin aja kiana, toh lo udah gatau kehidupan dia sekarang gimna?"

"Udah ah males gue bahas ini" Elak teddy

"Terserah lo deh, tapi saran gue coba buka hati ted" Saran syarif,

will my love be reciprocated? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang