3

238 13 0
                                        

Kini setelah hari pertemuan nya dengan teddy nasya, sudah tidak pernah bertemu lagi karena memang teddy juga yang sedang sibuk seperti hari ini nasya datang ke butik ingin fiting baju nya

Awal nya dia sudah mencoba untuk mengajak teddy, namun teddy menolak nya begitu saja, nasya semakin di buat ragu oleh sifat teddy

Seperti nya ia sudah tidak bisa melanjutkan perjodohan ini lagi, walaupun ia memang mencintai teddy namun ia tidak akan menyiksa hati nya terlalu dalam lagi,

Ia akan berbicara kepada kedua orang tua nya agar membatalkan pernikahan nya dengan teddy yang 1 minggu lagi akan di gelar

"Pah nasya mohon pahh" Ucap nasya kini nasya sudah menangis karena meminta membantalkan pernikahan nya

"Gabisa nasya, kamu jangan bikin malu papah!!!" Ucap haris tegas

"Nasya kenapa nak ko mau batalin mendadak begini kemarin nasya oke² aja?" Tanya bella

"Nasya ngerasa ga cocok sama mas teddy mah, nasya mohon seumur hidup itu lama pah jadi tolong biarkan nasya pilih pendamping hidup yang nasya inginkan" Ucap nasya lagi

"Gabisa nasya!!!!"ucap haris kini suara nya sudah meninggi dan pergi meninggalkan nasya yang masih duduk di sofa

Nasya hanya bisa menghapus air mata nya sambil memperhatikan papah nya yang ntah sedang menelpon siapa

Nasya langsung kembali kekamar nya

" Gimna ini aku gabisaa yaallah, apa aku kabur aja ya?"fikir nasya

Kini sudah malam menunjukkan jam 12 nasya tidak kunjung tidur dia mengendap-endap melihat tidak ada satupun orang yang melihat nya

Segera ia membuka pintu dan keluar, untung saja satpam rumah nya lagi tidur

Nasya pun langsung keluar begitu saja, dia hanya berjalan saja dia juga bingung ntah kemana dia akan pergi.

Nasya sudah seperti orang gila yang jalan-jalan di tengah malam begini

Teddy yang sudah selesai di pekerjaan nya pun langusng gegas pulang, di jalan ia melihat seseorang wanita yang seperti nya dia kenal,

Teddy langsung menghentikan mobil nya dan langsung menghampiri wanita itu dari belakang

Teddy membalikan badan wanita itu agar menatap dirinya

"Nasya?ngapain kamu malam-malam begini di sini?" Tanya teddy bingung

"Tidak ada biarkan saya pergi, jangan bilang sama papah kalau kamu ketemu saya" Ucap nasya kini mata nya sudah membengkak parah karena sedari tadi dia menangis terus meratapi nasib nya

"Kamu kabur?" Tanya teddy ia tau

"Biarkan saya pergi, agar kamu juga bebas tanpa beban" Ucap nasya dingin

"Tidak! Apa maksud mu ini? Kamu mau mempermalukan kluarga saya!!" Bentak teddy

Air mata nasya pun langusng jatuh sederas hujan, sungguh sakit orang-orang hanya memperhatikan reputasi nya sendiri tanpa memikirkan perasaan nya,

"Saya minta maaf" Ucap teddy merasa bersalah ketika melihat nasya menangis

Nasya pun semakin terisak tangis nya, teddy pun dengan reflek membawa nasya kepelukan nya dan membiarkan nasya menangis di pelukan nya

"Batalin saja pernikahan nya saya tidak kuatt" Lirih nasya yang masih menangis dipelukan teddy

"Tidakk! Itu tidak akan terjadi karena 1 minggu lagi kita akan menikah" Ucap teddy

"Sayaa tidak kuatt"

"Saya minta maaf kalau saya membuat kmu tertekan" Ucap teddy merasa bersalah

"Biarkan saya pergi"

"Jangan ya saya mohon, nanti yang ada saya bisa mati di tangan papah kmu" Ucap teddy melepas pelukan nya

Nasya pun kembali sakit, ternyata teddy hanya memikirkan dia dan masa depan nya lagi,

"Nanti kalau kamu sudah tidak kuat kamu boleh cerai kan saya, tapi saya mohon saya tidak ingin  membuat orang tua saya kecewa" Ucap teddy

Hati nasya kembali teriris sangat sakit rupa nya

"Sekarang saya anter kamu pulang ya?" Pinta teddy yang di balas anggukan oleh nasya,

Di perjalanan pulang Sangking lelah nya nasya tak kuasa menahan ngantuk nya, akhirnya nasya pun tertidur

Akhirnya mereka pun sampai di kediaman milik nasya
Teddy pun mencoba membangunkan nasya dengan pelan

"Nasya bangun?"pnggil teddy

Tidak perlu lama nasya pun terbangun

" Udah sampai, apa perlu saya mampir agar papah kamu tidak marah atau curiga?"tanya teddy

"Gausah gapapa mas biar nasya hadapin sendiri masalah nya makasih ya udah beri tumpangan" Ucap nasya meninggal kan teddy

Teddy tanpa fikir lama langsung melanjutkan perjalanan nya pulang karena ia sangat lelah hari ini

"Apa aku keterlaluan ya memperlakukan nasya?" Tanya nya sendiri

Teddy berfikir tidak seharusnya dia terlalu menjaga jarak kepada nasya, karena mau bagaimana pun akhirnya nanti nasya akan menjadi istri nya


will my love be reciprocated? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang