Keseokan hari nya nasya sudah bersiap-siap dengan semangat untuk bekerja hari ini, setelah nya nasya pergi ke dapur untuk menyiapkan roti bakar saja,
Ia sudah tidak mau capek-capek masak makanan berat karena pada akhirnya dia sendiri yang memakan nya dan akhirnya kebuang
Nasya menyiapkan roti bakar 2 untuk nya dan teddy, nasya melihat teddy yang sudah rapih dengan seragam dinas nya,
"Pagi mass," Sapa nasya
"Pagi"jawab teddy singkat
" Mas gimna penampilan aku, pantes ga mas buat kerja"tanya nasya dengan essaited nya
"Biasa aja, sama seperti staf-satf yang lain nya"ucap teddy yang mulai menyantap roti bakar yang sudah nasya siapkan
" Mas boleh ga aku nebeng, sekalin?"tanya nasya
" Kmu lupa dengan kesepakatan kita untuk tidak ada yang tau hubungan kita?"
"Emm iya maaf mas, tapi ini udah agak siangan, takut gaada taksi lagi mobil aku kan di rumah papah"
"Tidak, saya tidak mengizinkan kmu pergi sama saya,nanti ada orang yang curiga nasya kmu mikir gak sampai sana?"
" Setidak nya setengah jalan mas?"tanya nasya penuh harapan
"Kamu kalau begini saya bilang ke risky untuk memberhentikan kmu kerja saja" Ucap teddy dengan enteng nya
"Eng-engga mas jangan iya nasya pergi sendiri ya"pinta nasya ia sangat panik
Teddy pun setelah selesai makan langsung bangkit dari duduk nya dan langsung pergi begitu saja
Nasya menghela nafas nya kasar, jika ia memesan taksi online sudah tidak keburu, jika ia menunggu akan kah ada taksi yang lewat?
Akhirnya nasya lebih memilih menunggu di halte dekat rumah teddy sudah 15 menitan namun tak kunjung ada taksi yang lewat
Nasya sungguh takut hari pertama nya bekerja ia malah telat, nasya lebih baik jalan saja setidak nya nanti setengah jalan nya ia akan bertemu taksi mungkin
Ternyata dugaan nya benar ada taksi yang lewat segera ia mencegat nya dan ia masuk ke dalam mobil taksi tersebut
"Huhhh capekk jalan mana udah keringetan gini" Keluh nasya di dalam mobil
"Pak bisa agak cepet gak pak?" Pinta nasya kepada supir taksi
"Iya mbak saya usahakan ya"
Akhirnya taksi itu pun berhenti di kantor kemhanri yang sangat besar itu
Segera nasya berlari masuk dan sudah pasti izin kepada satpam nyaSatpam nya pun langsung mengantar kan nya ke ruangan risky
Tok tok tok
"Permisii pak?"
"Masukk" Jawab yang di dalam
"Perkenalkan saya nasya erlangga pak, apa betul ini bapak risky?"
"Oh kamu anak nya, iya perkenalkan saya risky Irmansya, kmu bakal saya tarik menjadi sekertaris saya"
"Siap maksih pak,"
"Nanti kita keliling-keliling la biar kmu kenal daerah sini nasya"
"Siap pak saya ikut saja" Ucap nasya
"Tidak usah terlalu formal la, lagian saya lihat kita umur nya tidak terlalu jauh jadi kmu bisa panggil saya mas saja" Ucap risky tersenyum manis
"Emm tidak papa pak jika saya memanggil mas?"
"Tidak usah sungkan nasya, kita semua di sini sama ko, yaudah ikut saya yuk keluar la biar kenal sama yang lain juga" Ajak risky
"Baik mas"
Nasya mengikuti langkah kaki risky dari belakang, seketika risky berhenti begitu saja untung saja nasya sempat mengerem kalau tidak pasti sudah tertabrak deh
"Jangan di belakang syaa sini samping saya"
"Baik mas," Nasya mengikuti langkah kaki risky ke dalam ruangan yang kata nya tempat ngumpul para ADC bapak
Ternyata di situ ada 2 orang laki-laki
"Wah bang bawa cewe lo?" Goda rajif dia juga staf bapak
"Sembarang ya lo JIF kalau ngomong"bales risky
" Dia ini sekertaris baru saya"risky memperkenalkan nasya
"Halo pak perkenalkan saya nasya erlangga"
"Pinter lo bang nyari sekertaris yang masih muda begini trus cantik lagi" Ucap lino yang memang mulut nya emberr
"Noo" Tegur risky
"Hehe, kenalin saya rajin, jangan panggil bapak sya panggil aja mas," Ucap Rajif sambil tersenyum manis yang di bales senyum nya manis oleh nasya
"Yaampun maniss nya, cantik lagi" Ucap Rajif dalam hati
"Hehe hai mas Rajif"
"Senyum-senyum lo jiiff" Tegur lino
"Kenalin saya lino, panggil aja mas juga biar sama"
"Hai mas lino" Sapa nasya juga
"Yaudah sya kamu belum pernah kan ketemu bapak? " Tanya risky
"Belum mas"
"Yaudah ayok kita ketemu bapak" Ajak risky
"Ha serius mas, beneran ketemu bapak?"
"Iya nasya, ayoo ikut saya" Ajak risky nasya hanya mengikuti langkah kaki risky berhenti di depan pintu berwarna coklat yang megah dan tinggi itu
Tok tok tok
Risky langsung masuk dengan menggandeng tangan nasya agar tidak tertinggal,
Mata nasya mendapat teddy dan bapak saja di ruangan itu, tanpa nasya sadar jika tangan nya masih di gandeng oleh risky untuk mendekati bapak
"Ada apa ki?" Tanya bapak
"Kenalin pak, ini sekertaris baru nya risky"
"Perkenalkan pak sama saya nasya erlangga" Ucap nasya sopan
"Ohh iya, cantik sekali kmu ya, pinter kmu ki cari sekertaris" Puja bapak ketika melihat nasya , memang siapapun yang melihat nasya akan terpanah akan kecantikan nya itu
"Terimakasih bapak"ucap nasya
" Oh iya nak kenalin ini ajudan bapak, mayor teddy"
Teddy segera mengulurkan tangan nya untuk menyalimi nasya, nasya sedikit sakit ternyata gini rasanya jadi istri simpanan, di luar teddy benar-benar seperti tidak mengenali nasya
"Nasya pak"
"Teddy" Ucap teddy singkat
"Kalau gtu saya izin ya pak mau lanjut kerja, ayo sya" Ajak risky
"Iya silahkan ki, semoga betah ya nasya"
"Baik terimakasih Sekali lagi bapak"
Nasya akhirnya keluar dari ruangan itu bersama risky
"Ted cantik kan?" Tanya bapak kepada teddy, memang bapak senang sekali menggoda teddy
"Semua wanita cantik pak"
"Pasti bakal jadi rebutan ADC di sini ni, kamu gamau rebutan juga ted?"
"Tidak ada waktu untuk seperti itu pak"jawab teddy sopan
Di sisi lain nasya masih mengikuti teddy kembali ke ruangan nya
" Sya kmu ruangan nya tidak terpisah sama saya, itu meja kerja kmu"tunjuk risky ke sebelah meja risky yang memang sudah
KAMU SEDANG MEMBACA
will my love be reciprocated?
Teen FictionPerjodohan yang terpaksa karena pihak laki-laki yang tidak mencintai dan masih selalu berada di bayang-bayang masa lalu nya Berbeda dengan perempuan nya yang jatuh cinta pada pandangan pertama nya Bacaa aja yaa seruu bikin nangisss