1

418 9 0
                                    

"Pah teddy gamau di jodoh²hin kaya gini"pungkas teddy kepada papah nya

" Apa salah nya si ted? Kamu anak nya susah sekali di atur papah benci sama kmu!!! "Ucap sang papah yang jengkel kepada anak laki-laki satu-satunya di keluarga nya,

" Papah kan tau teddy masih nungguin kiana pah" Elak teddy

"Sudah berapa kali papah bilang!!! Papah gasuka dan ga setuju sama dia teddy!!!"

"Terserah papah teddy mau kerja"

"Nanti jam makan siang datang ke restoran permata,kita ketemu anak nya temen papah
kalau kamu masih nolak papah ga segan² ngusir kamu dari rumah!! Jangan mentang² kamu sudah menjadi ajudan menhan kamu merasa tinggi!!!"

Teddy langsung saja pergi meninggal kan papah nya tanpa meminta izin untuk berangkat bekerja dan hanya izin ke mamah nya,

"Pah jangan keras² sama teddy pah" Bela patris mamah teddy

"Papah hanya ingin yang terbaik buat teddy mah, teddy anak laki-laki satu-satunya di keluarga kita papah ingin yang terbaik buat dia"

"Mamah pasrah saja kepada papah kalau emng menurut papah itu yang terbaik" Sungguh tidak ada yang bisa membantah keinginan suami nya itu siapapun itu

Ini alasan teddy tidak suka pulang ke rumah nya sendiri, teddy sudah muak selalu di paksa menikah dengan orang yang tidak di cintai, bahkan ia tidak kenal "

"Maafin aku kiana"lirih teddy menatap foto dia bersama seseorang gadis waktu tahun 2018 lalu

Teddy dulu sempat memperkenalkan kiana kepada keluarga nya namun Kiana malah di hina dan si tolak, karena keluarga kiana musuhan kepada keluarga teddy, dan pada akhirnya kiana meninggal kan teddy ntah kemna pergi nya sampai sekarang pun teddy tidak tau keberadaan kiana

Namun teddy selalu meyakinkan dirinya bahwa suatu hari nanti ia akan hidup bahagia bersama kiana

Teddy wijaya, seorang TNI Angkatan Angkatan darat yang di tugaskan untuk menjaga menhan, teddy sudah bertahun-tahun singel ia tidak memiliki pasangan, bahkan dekat dengan seorang perempuan pun teddy tidak mau karena alasan nya menjaga perasaan kiana yang tidak tau asal usul nya dimna kabar dia sekarang

Lebih baik teddy fokus dulu kepada pekerjaan nya, ia akan menemuin papah nya di restoran tersebut, sudah tidak bisa lagi teddy tolak.

Di dalam restoran:

Seorang gadis cantik yang dateng bersama orang tua nya menyalami orang tua teddy dengan senyum manis nya

Dapat di lihat ini memang sudah rencana kedua keluarga nya tersebut nampak keakraban papah teddy dan papah nya

"Yaampun Bell anak lo cantik sekali" Ucap patris melihat anak gadis bella

"Kenalin tantee saya nasya erlangga"ucapnya mengenalkan dirinya kepada orang tua teddy

Nasya erlangga seorang gadis yang baru saja lulus kuliah dengan sarjana hukum, dia memiliki kecerdasan yang sangat luar biasa,dia sekarang berumur 23 tahun

" Cocok deh sama anak aku kaya nya bel"ucak patris kini patris juga setuju dengan perjodohan ini

"Mana anak lo ris?" Tanya mama bella

"Tadi gue hubungan lagi di jalan kaya nya, macet biasa la Jakarta kalau sudah jam makan siang"

Akhirnya mereka ngobrol² santai

Nasya sedari tedi hanya bisa terdiam dia masih memikirkan siapa orang yang bakal menjadi calon suami nya itu, sungguh sebenernya dia sudah menolak berkali-kali tetapi papah nya juga orang yang keras kepala

Teddy yang baru sampai di parkiran hanya bisa menghela nafas nya kasar, akankah ini sudah saat nya dia selesai menunggu kiana,

"Maafin aku sayang, dengan siapapun aku menikah nantinya aku akan tetap memilih kmu" Ucap teddy sendiri meyakinkan dirinya bahwa kiana tidak akan pernah tergantikan oleh siapapun itu

Teddy pun masuk ke dalam restoran sederhana itu dan tidak terlalu ramai, mata elang nya mencari-cari keberadaan keluarga ny, akhirnya teddy menemukan mamah nya yang asik tertawa dengan seorang wanita seumuran mamah nya itu

Teddy segera menghampiri kluarga nya itu

"Assalamualaikum pah mah, maaf teddy telat tadi macet" Ucap teddy menyalami orang tua nya

"Oh tidak apa-apa ted, sini kenalin ini om haris dan tente bella" Kenal Sugito papan teddy

Teddy segera menyalami, dan memperkenalkan dirinya,

"Kenalin saya teddy wijaya tente om"

"Wahh iya-iya salam kenal ya teddy, sama seperti papah nya rupa nya dia kalau pakai seragam TNI begini hahaha" Canda haris

Memang benar teddy hari ini memakai seragam TNI nya,

Teddy melirik sekilas gadis yang duduk di belakang tante bella, mungkin itu gadis yang mau di jodohkan oleh papah nya kepada nya,

"Kenalin teddy ini anak om, namanya nasya" Haris memperkenalkan nasya kepada teddy, teddy hanya menyalami nasya dengan wajah datar nya

"Teddy"

"Nasya" Nasya membalas jabat tangan teddy

"Gantengg bangett kalau gini ceritanya guee mauu bangett, tapi kayanya sinis kali orang nya" Ucap nasya dalam hati, mungkin ini yang di ucapkan orang jatuh cinta kepada pandangan pertama

Sedangkan teddy hanya biasa saja, dan perasaan nya jengkel kepada gadis ini atau mungkin benci juga,

Akhirnya mereka makan siang dengan obrolan perjodohan antara nasya dan teddy, teddy dan nasya hanya diam saja, sebenernya teddy sudah tidak tahan dengan ini semua ingin rasa nya dia pergi dari tempat ini namun tak mungkin tidak ada lagi alasan karena tadi teddy sudah izin untuk pulang setelah makan siang ini

Namun berbeda dengan nasya jantung nya berdebar kencang, bagaimana bisa setelah dia dengan mudah nya menolak seribu laki-laki yang dateng kepada nya dengan mudah tetapi berbeda dengan teddy, dia malah dengan mudah nya menerima perjodohan ini

"Jadi kapan kita tentuin tanggal pernikahan nya ini broo" Ucap Sugito, teddy yang mendengarkan nya tersedak dan menghentikan makan nya, ingin rasa nya ia protes atau ngamuk kepada papah nya namun itu tidak akan mungkin

"Pelan-pelan dong teddy"ucap Sugito

" Emm apa ga kecepatan pah, om,teddy juga belum terlalu dalam mengenal nasya"ucap teddy, nasya mendengar nya sedikit kecewa

Sugito yang mendengarnya pun langsung melirik tajam ke arah teddy,

"Kalau itu urusan gampang teddy, kalian bisa kenal nanti selatan menikah" Ucap haris,

Teddy sangat pusing saat ini sungguh ia sangat ingin marah, di fikirnya hanya papah nya saja yang keras kepala ternyata om haris pun sama.

"Siap om pah teddy ikut saja"kini teddy sudah pasrah dengan urusan masa depan nya,

" Gimna dengan nasya nya?"tanya Sugito

"Nasya ikut papah dan om aja" Ucap nasya

"Bodoh sekali perempuan ini dengan gampang nya ia menerima tanpa penolakan sedikit pun" Ucap teddy di dalam hati

will my love be reciprocated? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang