Kini di hari cuti kedua nya mereka hanya menghabiskan waktu nya dengan keasikan di rumah masing-masing
Nasya yang lagi mencoba membuat brownies coklat dengan arahan resep di internet yang ia lihat, ia sangat asik di dengan dapur nya pagi ini
Sedangkan di sisi lain teddy yang asik bermain dengan hewan-hewan kesayangan nya itu, sekedar memberi makan dan membersihkan kolam ikan koi nya itu
"Huh selesai jugaa" Ucap nasya tersenyum puas saat brownies nya sudah matang dan rasa nya enak, nasya berfikir ia akan memberikan nya kepada teddy agar suami nya itu mencicipi juga
"Mas" Panggil nasya saat melihat teddy yang asik membersihkan kolam ikan koi nya itu, sambil membawa nampan berisi coklat panas dan brownies yang ia buat tadi
Teddy menoleh sekilas dan melanjutkan aktivitas nya lagi "ada apa?" Tanya teddy yang masih melakukan aktivitas nya
"Ini aku buat brownies coklat" Ucap nasya dengan gembira
"Saya lagi ngurangi yang manis-manis" Ucap teddy singkat nasya pun langsung cemberut mendengar nya
"Yaudah deh, aku kasih yang lain aja" Ucap nasya kecewa
" Terserah "
Belakangan-belakangan ini teddy merasa sikap nasya begitu cuek dan tidak perduli sama sekali dengan nyaa jujur itu membuat teddy seperti kehilangan 1 warna di hidup nya bagaimna tidak? Biasanya nasya la yang paling cerewet dan suara nya yang mengisi rumah ini menjadi hangat ya walaupun tidak di di respon dengan baik oleh teddy
Belakangan ini juga nasya selalu pulang ke rumah terlambat dan teddy memang jarang juga bertemu nasya di kantor nyaa biasanya setiap pulang teddy akan bertemu nasya di perkiraan namun Akhir-akhir ini sudah tidak pernah bertemu
Seperti hal nya malam ini teddy la yang pulang lebih dahulu di Banding nasya, teddy menunggu nasya pulang di meja makan, sambil memegangi kepala nya yang sakit memang hari ini badan nya kurang sehat mungkin sekarang suhu tubuh nya tinggi
Akhirnya suara deru mobil pun tiba teddy jalan ke arah pintu sambil menunggu kedatangan nasya
"Mas blum tidur?" Tanya nasya santai
"Kenapa pulang telat terus Akhir-akhir ini?" Tanya teddy sinis
"Ya kerja laa" Jawab nasya yang kesal ia sudah lelah di tambah lagi menjawab pertanyaan-pertanyaan teddy ini
"Saya tau itu, tpi kan Akhir-akhir ini jadwal bapak juga ga terlalu padat"
"Kan saya kerja nya di mas risky bukan di bapak" Bantah nasya
"setau saya kalau bapak tidak sibuk risky pun tidak memiliki jadwal juga" Timpal teddy lagi kini teddy sedikit kesal dengan sifat nasya
"Kenapa jadi di ribettin gini si mas?" Tanya nasya dangan heran setaunya teddy bukan orang yang mau Memperkeruh masalah
"Pulang sama siapa tadi?"tanya teddy lagi soalnya tdi ia sempat melihat mobil yang mengantarkan nasya bukan mobil taksi pada umumnya
" Sama mas rajin" Jawab nasya singkat
"Oh jadi selama ini mungkin kmu pulang malam sama dia? Udah pernah ngapain aja kmu" Tuduh teddy
Kini kesabaran nasya sudah habis ia tidak punya tenaga lagi untuk berdebat oleh teddy malam ini
"Terserah kmu aja mas aku capak" Ucap nasya lalu pergi, baru satu langkah nasya melihat teddy yang seperti nya oleng dan bertumpu pada pundak nya itu membuat nasya panik
"Mas kenapa?" Tanya nasya panik dan membantu merangkul tubuh teddy agar tidak ambruk
"Aku anter ke kamar ya?" Pinta nasya lagi yang di bales anggukan
Nasya langsung menaruh teddy ke ranjang nya dan menyelimuti badan teddy, nasya mengambil termometer yang ada di nakas dan memeriksa nya dan benar saja suhu badan teddy sangat tinggi
"Syaa jangann tinggalin saya" Pinta teddy ketika melihat nasya berdiri
"Ga akan mas, aku ambil minum sama makan yaa abis itu minum obat, secepat mungkin nasya ke sini" Jawab nasya mencoba menenangkan teddy baru ini nasya di buat senang oleh sikap teddy
Segera mungkin nasya menyiapkan makanan dan obat dan langsung membawa nya ke kamar milik teddy
"Mas makan dulu yaa abis itu minum obat"suruh nasya yang di bales anggukan oleh teddy
" Aku suapin aja ya mas " Teddy hanya mengangguk dan menurut perintah nasya
"Udahh" Tolak teddy ketika nasya menyuapkan
"Sedikit lagi mas"
"Gamauu paitt" Rengek teddy ternyata memang benar laki-laki kalau lagi demam manja sekali
"Yaudah ini minum dulu dan ini obat nya" Perintah nasya yang langsung di laksanakan teddy
"Udah mas, sekarang mas tidur ya"
"Kamu di sini aja jangan tinggalin saya" Pinta teddy yang langsung menggenggam erat tangan nasya, nasya pun hanya menuruttin nya toh kapan lagi dia bisa sedekat ini oleh teddy
"Saya cuman khawatir kalau kamu terlalu sering pulang malam² dengan laki-laki lain" Lirih teddy menatap nasya dalam²
"Iya aku minta maaf mas" Kini nasya juga menatap teddy
Teddy sedikit bangkit dan mendekati wajah nasya, nasya pun langsung memejamkan mata nya saat teddy melumat bibir nasya lembut
Dan akhirnya malam ini malam yang akan menjadi kenangan bagi nasya saat ia menyerahkan mahkota nya kepada suami nya, akhirnya teddy meberikan nafkah batin kepada nasya
KAMU SEDANG MEMBACA
will my love be reciprocated?
Roman pour AdolescentsPerjodohan yang terpaksa karena pihak laki-laki yang tidak mencintai dan masih selalu berada di bayang-bayang masa lalu nya Berbeda dengan perempuan nya yang jatuh cinta pada pandangan pertama nya Bacaa aja yaa seruu bikin nangisss