11

168 14 8
                                    

Sesampainya di kediaman teddy,

Teddy turun dan langsung membukakan pintu mobil buat nasya, agar terlihat seperti suami perhatian mungkin,

Teddy pun menggandeng tangan nasya masuk, nasya pun hanya mengikuti nya saja, ia tidak mau banyak bicara dan berdebat kepada teddy karena dirinya sudah lelah ia hanya mengikuti permainan teddy saja

"Assalamualaikum mah" Salam teddy ketika melihat mamah nya sedang kumpul bersama tante-tante teddy

"Walaikumsalam, ini ni yang di tunggu-tunggu dateng juga" Sapa sang mamah yang langsung memeluk nasya dan teddy

"Gimna nak sehat" Tanya mama kepada nasya

"Allhamdulillah ma nasya dan mas teddy sehat" Jawab nasya

"Tapi ko sekarang makin keliatan mungil ini badan nasya ted?" Tanya mama kepada teddy

Memang benar nasya kehilangan berat badan nya 5 kg, mungkin karena ia tersiksa dan tertekan oleh sikap teddy kepada nya

"Karena nasya kerja aja mah, nasya sering lupa makan" Jawab nasya,tanpa menunggu jawaban dari teddy

"Yaampun, gimna si dek, istrinya tuh di perhatian makan nya, kan kerja nya bareng kan?"tanya mama yang masih menyalahkan teddy

" Iya ma, maaf teddy kurang perhatian"

"Udah ma, ini salah nasya gausah marah-marah sama mas teddy, memang nasya nya aja yang bandel" Bela nasya lagi

"Yaudah kalian bersih-bersih gih, nanti turun kita makan bareng²" Suruh mama

Nasya dan teddy menganggukkan kepalanya paham, kini mereka berdua menuju di kamar teddy

"Puass saya di salahkan atas ketidak salahkan saya?" Tanya teddy sinis

Nasya yang sudah lelah semakin di buat lelah oleh sikap teddy ini,

"Maaf"

Hanya itu yang nasya katakan, sungguh ia sudah mulai lelah menghadapi sifat teddy jika begini terus, mungkin kalau bisa nasya ingin menyerah

Akhirnya nasya memilih baju yang ada di lemari dan langsung masuk ke kamar mandi,

Teddy pun dari tadi hanya diam, ia sedikit kaget dengan sifat nasya yang tiba-tiba seperti itu kepada nya, padahal biasanya nasya akan memperpanjang masalah

"Apa dia sudah muak sama saya?" Tanya teddy dalam hati

Tak mau ambil pusing teddy, memilih merebahkan dirinya di sofa kecil yang berada di kamarnya sekalian menunggu nasya keluar dari kamar mandi

Setelah nasya selesai mandi ia keluar dari kamar mandi dan melihat teddy yang tertidur di sofa kecil itu,

Nasya lalu mendekati teddy dan akan membangun kan nya, tetapi nasya berhenti di depan wajah teddy,

Nasya memandangi wajah teddy yang sedang tertidur pulas itu, "kalau lagi tidur gini makin ganteng, hilang wajah galak nya" Ucap nasya dalam hati

Nasya pun akhirnya tersadar dan langsung bangkit, mungkin dirinya akan membangun kan teddy nanti, karena ia kasihan melihat wajah teddy yang seperti nya kelelahan

Saat nasya mengeringkan rambut nya, telfon nya berbunyi, ia segera mengangkat telfon tersebut yang ternyata dari rajif

"Halo sya, sibuk ga malam ini?" Tanya rajif di dalam tlfon

"Emm kaya nya engga si mas,ada apa mas emng nya?"

"Boleh ga temenin saya ngopi?"

Nasya tampak berfikir sejenak untuk menjawab pertanyaan rajif

" Kalau gabisa gapapa kok" Ucap rajif lagi

"Oh engga-engga, nasya bisa mas, mas tinggal sherlok aja ya lokasi nya nanti nasya dateng"

"Engga usaha nanti biar mas jemput saja"

"Eng-engga mas, ini nasya lagi di mall jadi biar langsung jalan aja gausah repot-repot mas rajif untuk jemput" Jawab nasya gelagapan

"Yaudah nanti mas kirim ya alamat nya, assalamualaikum"

"Waalaikumsalam" Jawab nasya mematikan sambungan telfon tersebut

"Hitung-hitung ngurangin stress, lagian udah lama juga ga nongkrong dan ngopi²" Ucap nasya sendiri

Nasya yang sudah siap² pun langsung turun dan mencari mamah teddy untuk meminta izin, nasya pun sudah menyusuri rumah, tetapi tidak ada mamah, "mungkin sedang istirahat di kamar"fikir nasya mungkin karena kelelahan acara tadi siang

Ya memang sekarang suasana rumah juga sudah sepi karena keluarga nya teddy sudah pada pulang

Akhirnya nasya memutuskan berangkat saja, karena takut jika rajif menunggu nya terlalu lama,

Nasya melihat jam yang melingkar di tangan nya, yang masih menunjukkan pukul 6 sore,

Akhirnya nasya pun sampai di cafe yang sudah di kirimkan alamat nya dari rajif, nasya celingak-celinguk mencari keberadaan pria itu

Akhirnya nasya menemukan nya dan langsung menghampiri

Di sisi lain teddy yang terbangun, ia melihat ke arah kamar mandi ia fikir nasya sudah keluar dan makan malam,

Akhirnya teddy memutuskan untuk mandi saja, dan segera menyusul ke bawah, teddy yang sudah selesai mandi dan menggunakan baju rumahan nya dengan celana pendek dan kaos putih yang membuat otot-otot nya menonjol sempurna

"Mah nasya mna?" Tanya teddy ketika di meja makan hanya ada mamah nya dan papah nya saja

"Loh mamah fikir masih sama kmu lo dek," Jawab mamah teddy

"Gimna si ted istri sendiri ga dj perhatiin" Suhut papah teddy

"Ya ya bukan ga perhatiin pah, teddy tadi ketiduran"

"Yaudah coba telfon aja dek" Usul mamah

"Yaudah teddy ke kamar dulu mau ambil hp teddy ketinggalan"

Teddy mencoba menelfon ke nomer nasya berkali-kali tetapi tidak di angkat, "argahhh bikin saya selalu marah seperti ini!!!!" Ucap teddy yang kini sudah emosi melihat nasya yang pergi tanpa pamit sama sekali







***jangan lupa votee dan komenn******


will my love be reciprocated? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang