10

139 9 2
                                    

Rajif inisiatif mendatangi ruangan teddy, saat jam makad siang, sekalian mengajak teddy untuk makan siang bareng

Tok tok......... "Masuk" Suhut yang di dalam

"Eh ada apa jif?" Tanya teddy, tumben-tumbenan rajif menghampiri ruangan nya

"Engga ada bang, pengen ngajakin makan siang bareng aja" Jawab rajif langsung duduk di sofa kecil yang ada di ruangan nya teddy

"Gue tadi di kirimi sma orang tua ku"jawab teddy

" Yaudah, ayo makan siang bareng aja bang, tapi di ruangan lo ya gue males keluar"

"Terserah lo jif"

Teddy ikut bergabung dengan teddy dan membawa bontotan yang di kirimkan oleh mamah nya

"Tumben lo jif bawa bekal gini," Tanya teddy

"Ini di buatin nasya bang,"

"Yang tadi pagi jatuh itu?" Tanya teddy seingat nya memang bekal itu jatuh

"Yang penting nasya yang buat, " Ucap rajif dengan cengengesan yang hanya di bales gelengan oleh teddy

"Enakk kali si bang masakan nya, lo gamau coba" Tawar rajif karena benar masakan nasya sangat enak

"Enggak usah" Tolak teddy, tapi memang benar masakan nasya sangat la enak

"Lo suka sama nasya?" Tanya teddy penasaran

Rajif diam sesaat "iya bang gue suka, Kira-kira dia mau ga ya sama gue? "

Teddy sedikit tidak senang dengan jawaban rajif,"mungkin dia sudah punya pasangan?"jawab teddy

" Tapi kata nya si blum bang"jawab rajif teddy hanya menaiki kedua bahu nya saja

"Gue gaperduli" Suhut teddy singkat

"Gue kan cuman nanya bang, ya udah gue duluan ya udah habis jam makan siang,"pamit rajif

" Iya, jangan lupa besok bapak ada kunjungan segera di siapkan dengan matang jif"ucap teddy mengingat kan

"Aman itu bang"

Akhirnya jam pulang pun tiba, teddy segera beres² dan segera pulang karena ia lelah sekali hari ini,

Saat teddy jalan arah parkiran ia melihat nasya,

"Mass" Panggil nasya

Teddy hanya melirik sedikit, "ada apa?"tanya teddy singkat

" Hari ini mamah mas teddy nyuruh kerumah, karena ada acara keluarga"ucap nasya dengan jarak yang sedikit jauh karena takut teddy marah kepadanya

Kini malah teddy yang mendekati ke arah nasya, dan nasya pun langsung mundur perlahan

"Kenapa mundur? Gasuka kalau saya dekat dengan mu?" Tuding teddy

Nasya pun langsung gelagapan di buat teddy, "eng-engga gtu mas, takut ada yang lihat"

"Kenapa emng kalau ada yang lihat?"

"Ya ya gapapa si,"ucap nasya dengan jantung yang berdebar kencang sungguh ia sangat jatuh cinta kepada laki-laki di hadapan nya ini

" Ya, ya udah mas, nasya duluan takut ga dapet taksi"izin nasya karena tidak ada lagi jawaban dari teddy,

Saat nasya hendak melangkah pergelangan tangan nya di cengkraman oleh teddy

"Bareng saya, kita kerumah mamah sama²"ajak teddy yang masih menggandeng tangan mungil gadis itu untuk masuk ke dalam mobil nya,

Nasya pun hanya menuruti nya sungguh rasa nya dia ingin pingsan di buat teddy

" Masuk, sebelum ada yang lihat " Ucap teddy yang sudah membukakan pintu depan nya

Nasya pun hanya mengikuti nya saja dari pada bapak mayor satu ini tantrum lagi
"Tadi ngomongnya ga masalah kalau ada yang lihat sekarang takut gimna si bapak ini" Omel nasya dalam hati

"Mas tumben ajak saya bareng?" Tanya nasya membuka keheningan di dalam mobil

"Apa kmu fikir saya orangtua saya tidak marah, kalau kita ke sana sendiri² ? "Jawab teddy

Nasya hanya menganguk lesu, di fikirnya teddy sudah mulai mencintai nasya makannya dia mau ngajak pulang bareng

will my love be reciprocated? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang