Maaf kalau ada typo yang bertebaran
Happy reading💐✨🌻
"Pagiku cerahku matahari bersinar" hehe. Aku sedikit bersenandung di depan rumah sambil menyapu halaman.
Pagi hari yang sangat begitu cerah, dengan udara yang tidak begitu kencang. Banyak orang dengan aktivitas mereka masing-masing. Ada yang menyapu halaman, memotong rumput, melakukan olahraga, bahkan ada juga yang baru pindah rumah mengangkat barang-barang. Aku yang selalu di temani kucing aku di kala aku selalu melakukan aktivitas. Setelah menyapu halaman aku melanjutkan aktivitas lainnya.
Hari ini hari ke tiga aku tidak bersekolah. Rasanya seperti aneh, yang biasanya, tiap hari di sibukkan dengan menyiapkan baju dan lainnya. Kini hanya bangun pagi untuk melakukan aktivitas rumah. Dan yang bikin aku jadi semangat yaitu selalu mendapat notifikasi dari dia. Notifikasi yang selalu aku tunggu. Dia selalu memberiku semangat di kala aku melakukan aktivitas. Begitu senang rasanya. Yang tadi tenaganya 35% menjadi 100.000%, banyak bukan.
Abigael
"Hoam... Eghh... Jam berapa ini." Sambil melihat ke arah jam dinding. Waktu sudah menunjukkan pukul 04.31 yaitu waktu subuh. Aku segera bangun dari tidurku untuk segera melakukan sholat. Aku mulai menuju ke kamar mandi dan mulai mencuci muka, tidak lupa melanjutkan dengan wudhu ( wudhunya tidak di kamar mandi kok ). Setelah melakukan sholat subuh, aku bergegas untuk mandi karena masuk kerja hari ini. Aku mulai mengeluarkan motor dari garasi. Kurang lebih 10 sampai 15 menit di perjalanan, sampailah aku di tempat kerja. Mulai memarkirkan motornya dan segera masuk.
Aku segera masuk ke dalam kamar untuk membersihkan area tempat tidur, karena tadi aku tidak sempat membereskan dulu karena mama sudah menyuruhku untuk menyapu halaman. Apakah sama denganku kalau disuruh itu yang tadinya semangat jadi kaya lemah, letih, lesu dan love you buat kamu. Saat membersihkan kamarku, tidak lupa aku di temani olehnya, iya kita melakukan panggilan telefon. Saat aku tengah membersihkan kamar atau melakukan aktivitas lainnya, selalu ditemani dengan dia.
Flashback on
Aku ingin menceritakan waktu aku masih kecil. Saat aku berusia sekitar umur 14 tahun, aku mengikuti kegiatan masjid yaitu TPA. Disuatu ketika ditempat masjid kita mendapatkan sebuah brosur perlombaan. Nah waktu itu dari TPA kita ingin mengeluarkan beberapa anak santri untuk ikut lomba tersebut. Ada beberapa lomba dan kriteria umurnya, aku sangat suka menggambar dan mewarnai, namun kriteria umur aku tidak masuk. Akhirnya aku memilih lomba lain yaitu kaligrafi. Waktu itu ada beberapa plihan surah yang akan dipilih buat lomba itu. Tepat dihari lombanya, kita diberi waktu kurang lebih 2 jam untuk mengerjakan itu. Aku mulai melakukannya dengan penuh perlahan. Dan diwaktu terakhir aku hampir saja terlambat dan dari pihak panitia memberi waktu beberapa detik saja. Saat ingin mengumpulkan gambaran nya aku tidak sengaja melihat gambaran milik teman teman lainnya, dan mempunyai kebatinan seperti ini.
"Wah punya mereka bagus bagus yaa, bener Bener seperti kaligrafi pada umumnya, sedangkan punya aku hanya tulisan Arab seperti biasanya."
Dan tiba saatnya pengumuman untuk kejuaraan lomba kaligrafi. Diambil dari juara ketiga dari TPA ini, juara kedua dari TPA itu. Didalam hati aku "Yah, sepertinya engga juara.". Dan waktu panitia membacakan juara kesatu, aku begitu kaget dengan hasilnya.
"Juara satu lomba kaligrafi anak santri dimenangkan oleh Umi Sawa, dari TPA Hasanah. Waktu itu aku campur aduk rasanya, seneng sedih jadi satu. Sampai sampai tangan aku dingin dan juga tremor. Aku mulai maju ke panggung untuk mendapatkan piala dan juga hadiah yaitu gelas.Flashback off
Aell🌻🌻
Waktu aku dengar suara kamu untuk pertama kalinya, rasanya begitu nyaman didengar. Suara kamu begitu halus, dan saat masuk ke dalam telinga memang rasanya sangat begitu nyaman, selain suaranya yang lembut, muka dia pun begitu enak di pandang. Suara yang mengalun indah apalagi waktu mendengar dia menyanyi untuk pertama kalinya. Waktu itu aku yang minta sih dan request lagu nya. Dan dia pun mengiyakan. Setelah berganti hari, malam po in tiba. Waktu itu dia berada di rumah sakit, untuk menjenguk keluarga nya. Sebelum dia pergi ke rumah sakit, dia meninggalkan pesan pesan kepadaku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Edelweis
Teen FictionGadis cantik berusia 21 tahun, yang hidup dikeluarga sederhana, bersama kedua orang tuanya. Yang bertempat tinggal di Yogyakarta. Anak satu-satunya dari keluarga tersebut. Memiliki hobi memasak, menggambar, menulis, dan aku juga hobi makan. Oiya mak...