Edelweis

Bab 7

Maaf kalau ada typo yang bertebaran

Happy reading 💐 ✨ 🌻

Pagi ini aku bangun lebih awal dari sebelumnya, karena aku disuruh antar mama untuk pergi ke pasar. Katanya sih membeli perlengkapan masak. Aku sama mama berangkat lebih awal supaya tidak kehabisan. Menempuh waktu 5 menit akhirnya sampai juga. Awalnya aku tidak mau ikut masuk, namun mama sudah menyuruhku lebih awal, akhirnya aku pun ikut masuk. Dari membeli bumbu masak sampai akhirnya membeli perlengkapan seperti, parutan kelapa, dan cobek. Dan sebelum pulang aku dan mama mampir ke tempat jualan makanan cemilan, siapa lagi kalau bukan aku yang mau

Waktu itu aku sedang membuat baju rajut. Walaupun hanya 2 bahan, namun pembuatan nya cukup lama. Aku mencari benang dari ketempat 1 ke tempat lainnya, namun waktu itu aku tidak mendapatkan nya. Hari itu juga aku hampir menyerah karena tidak mendapatkan benang yang aku mau. Lalu aku memutuskan untuk ke pusat Yogyakarta, dan disana aku menemukan benangnya, aku membeli 1 warna waktu itu, karena untuk 2 warna lain nya aku membeli lewat shoppe.

Aku mencari contoh bajunya lewat video tiktok, dan aku mulai mempelajari cara membuat nya. Sebelumnya aku sudah pernah belajar merajut waktu sekolah dulu, jadi aku tinggal mempraktekkan nya membuat baju rajut. Aku bisa menghabiskan benang sekitar 18 gulung benang. Waktu paling cepat untuk membuat itu 2 Minggu, namun waktu aku membuatnya aku mencapai waktu 1 bulan. Karena waktu itu stock benang nya habis, membuat semuanya jadi tertunda.

Dari proses awal hingga akhir aku ditemani olehnya, dia selalu memberiku semangat, dan masukan agar lebih teliti dalam mengerjakannya. Dia selalu bilang kepadaku, "nanti tunjukkin ke aku yaa prosesnya sampai mana". Dalam hati aku  bilang seperti ini ( wah dia menunggu hasil jadinya aku harus cepat cepat menyelesaikannya agar aku bisa tunjukkan ke dia)

Aku mengikuti saluran WhatsApp ganta, setiap aku menceritakan ganta sama dia, respon dia pasti begini, gentung lagi gentung lagi. Aku pun tertawa waktu itu, karena namanya diubah oleh nya menjadi gentung. Dan aku selalu bertanya seperti ini

Room chat

Sayang mau lihat ganta ngga

Dengan cepat dia membalasnya

Sayang mau lihat ganta ngga

Ngga mau

Singkat, jelas, padat, ngga mau😂

Setelah selesai membahas ganta, dia langsung mengajakku untuk bermain mobile legend. Dia anak gamers, suka gombal juga, tapi aku yang lebih sering gombal ke dia. Setiap aku gombal dia bilang seperti ini. "gombalnya dia ges". Ciri khas dia kalau pakai nada voice note itu, begitu lembut. Aku selalu dibuat salting olehnya, dibikin happy setiap harinya, ketawa sampai terpingkal pingkal. Dengan hal kecil yang aku tunjukkin ke dia, dia selalu apresiasi, hal kecil yang aku buat, dirayakan oleh nya. Betapa bahagianya bukan, bahagia sekali rasanya.

4 hari lagi adalah hari ulang tahun nya. Aku mulai mempersiapkan semuanya, mungkin hasil nya tidak seberapa, semoga dia menyukai nya. Aku ingin memberikan kejutan untuknya. "Semoga kamu menyukainya sayang". Hari yang spesyal untuk orang spesyal. Aku selalu menunggu hari hari itu. Hanya tinggal menghitung hari.

Hari ini aku datang ke sekolah lagi, katanya ada pengarahan dari pihak sekolah tentang wirausaha. Mendapat pesan dari grub kelas untuk datang ke sekolah pukul 9 pagi. Dan akan berakhir sampai waktu 12 siang. Aku hanya membawa tas kecil, uang, dan handphone. Aku mulai melajukan motorku dengan kecepatan sedang, melewati jalan pedesaan yang begitu asri, disuguhi dengan pemandangan gunung yang luamayan kelihatan dari arah jalan menuju ke sekolah. Cuaca hari ini dan hari sebelumnya memang kurang bagus. Dikit dikit hujan, namun aku menyukainya.