Maaf kalau ada typo bertebaran
Happy reading 💐✨🌻
Kimana sih orangnya itu, dia seperti apa sih. Yang terpenting dia berharga buat aku, selain kedua orang tua aku, dia juga sumber kebahagiaan aku. Menjadi salah satu bagian dari hidup dia. Menjadikan dia tokok favoritku. Selalu melakukan apapun demi membuat aku bahagia. Aku begitu dicintai dengan hebat. Diperlakukan dengan baik. Selalu happy di setiap detik, menit hingga jam.
Pagi ini aku ada acara main sama teman aku. Kita mau main ke jls (jalan lintas selatan). 30 menit dari rumah sangat membutuhkan waktu lama. Aku mulai memberi kabar teman aku satu persatu, yang pertama Aliz dan yang kedua Vava. Waktu itu aku minta untuk bertemu di luar saja agar merasa tidak jauh jauh datang kerumahku, karena tujuan kita pergi beda arah. Perjalanan kita tempuh sampai 30 menit. Tujuan kita yang pertama di tempat wisata air terjun. Untuk yang kedua yaitu ke jalan lintas selatan. Dan kita ada sedikit mampir ke pantai sejenak. Hanya bermain air lalu pulang. Kita mulai berfoto foto di situ, lumayan lama dan sambil melihat keindahan pegunungan nya. Banyak sekali penjual makanan disana, dari pop ice, somay, Sempol, cilok dan lain sebagainya. Apapun makanan yang disana aku suka dan begitu menikmatinya. Karena waktu semakin larut, kita memutuskan untuk pulang.
Sebelum aku pulang aku mengantar Vava untuk pulang kerumahnya. Saat sampai disana aku ditahan oleh namanya untuk singgah sebentar, namun aku menolaknya karena waktu sudah semakin larut dan jalan mulai sepi aku memutuskan untuk pulang saja dan berpamitan kepada mama teman aku. Sesampainya dirumah aku langsung beberes untuk mandi dan melanjutkan makan malam. Aku segera memasuki kamar untuk membuka diary ku. Aku baca perlahan cerita aku dan dia begitu sangat menyenangkan. Sampai sampai aku tertawa jika terdapat momen yang sangat lucu. Waktu itu aku pernah bertanya, kenapa namanya begitu indah, memang indah seperti orangnya. Wajah yang begitu enak dipandang, senyum yang begitu manis, matanya yang sipit, jika dia tersenyum matanya juga ikut tersenyum. Terasa begitu nyaman dan tenang apabila dipandang.
Setelah membuka diary ku aku memutuskan untuk melanjutkan menggambar. Aku menggambar pemandangan dengan suasana di sore hari. Hampir setiap sore aku menyaksikan sunset di dekat rumahku. Tidak ada kata bosan aku memandang langit sunset, atau sunrise, mendung, cerah. Apalagi kalau memandang nya.
Beberapa hari lalu aku dan ketiga sahabatku sedang merencanakan untuk pergi bersama. Kita sudah menentukan outfit yang sama, mulai dari, kerudung, baju, celana, hingga sepatu. Namun waktu itu tidak jadi karena ada satu hal, kita semua sibuk dengan pekerjaan masing masing. Tempat wisatanya juga udah ditentukan namun akhirnya nihil.
Abigael ♥️
Aku menjadikan nya rumah, tempat cerita, berkeluh kesah lewat perantara dia, dia selalu mendengarkan cerita random aku. Dia juga pendengar setia, entah cerita pasal apa saja, dia selalu dengar. Walau hanya melihatmu dari kejauhan, aku selalu ingin melihatmu bahagia, ceria, dan selalu ingin melihatmu baik baik saja.
I love you sayang💗"Ketika aku melihat wajahmu hanya dalam sebuah foto aku selalu tersenyum"
Ternyata aku sama dia ada sedikit kesamaan, mulai dari lagu, makanan, buku komik Harry Potter, dan suka baca wattpad. Dan tidak lupa punya kesamaan "saling mencintai". Awal bulan mei dia menyuruhku untuk membuat wattpad dan dia sangat begitu mendukungku, beginilah awal mulanya.Waktu itu dia lagi ada di Gramedia untuk membeli sebuah buku. Dan dia membeli buku dengan sampul warna biru, karena dia mengirimnya satu kali dilihat, aku sedikit lupa apa judulnya. Lalu aku bercerita kepada dia bahwa aku pernah buat wattpad tapi aku hapus.
Room chat
Dulu aku pernah buat wattpad tapi langsung aku hapus
KAMU SEDANG MEMBACA
Edelweis
Novela JuvenilGadis cantik berusia 21 tahun, yang hidup dikeluarga sederhana, bersama kedua orang tuanya. Yang bertempat tinggal di Yogyakarta. Anak satu-satunya dari keluarga tersebut. Memiliki hobi memasak, menggambar, menulis, dan aku juga hobi makan. Oiya mak...