11. Pulang atau Menetap?

195 17 5
                                    

Happy Reading

"Din, ini Janggala kok banyak banget absennya? Dia sakit atau ikut lomba?" Tanya Christy setelah ia memeriksa daftar absen yang sudah ia tinggal hampir 2 minggu. Kebetulan ia adalah sekretaris di kelas ini.

"Dua minggu yang lalu dia masuk rumah sakit gara-gara kecelakaan Chris." Jawab Nadin sembari mengerjakan tugasnya.

"Hah? Kecelakaan? Kok lama amat dia izinnya." Tanya Christy bingung. Tak bisa dipungkiri jika gadis itu sangat khawatir dengan kondisi Janggala melebihi kekhawatirannya pada teman-temannya yang lain. Ia sendiri pun tidak bisa memastikan perasaannya itu hanya kepedulian semata atau dia menyukai Janggala.

"Kecelakaannya lumayan parah tau Chris. Kakinya patah."

Hati Christy mencelos mendengar jawaban Nadin. Batinnya tidak tenang saat ini. Ia harus melihat Janggala untuk memastikan keadaannya. "Terus dua hari ini kenapa dia ga masuk?"

Setelah mendengar pertanyaan Christy yang terakhir, seketika ekspresi Nadin berubah. Gadis itu tampak cemas melihat beberapa siswa yang ada di sekelilingnya meskipun siswa lain tidak ada yang mendengarkan mereka. Dan hal itu tentu saja membuat Christy curiga.

"Kenapa sih Din? Janggala kemana? Kamu tau ga?" Tanya Christy beruntun.

Mau tak mau Nadin bergerak mendekati Christy untuk membisikkan sesuatu.

"Kamu serius Din?" tanya Christy tidak percaya. Netranya seketika berembun mendengar penjelasan Nadin.

"Buat apa aku bohong Chris? Ga ada gunanya juga di aku."

"Ada apaan nih?" Tanya Kevin yang baru saja datang. Fokus utama remaja itu adalah mata Christy yang berkaca-kaca.

"Janggala Vin." jawab gadis itu lirih.

"Janggala kenapa?”

Dengan terburu-buru Christy menarik tangan Kevin keluar kelas. Bertepatan dengan itu, Riko dan Haidar masuk ke dalam kelas. Netra pemuda berhidung lancip itu menatap sinis Christy yang meliriknya dengan pandangannya penuh arti.






<o0o>




Dengan langkah riang Wendy berlari di lorong kelas 11 MIPA. Dengan percaya diri gadis itu mengetuk pintu 11 MIPA 2 yang kini tampak agak sepi. Sepertinya sebagian besar siswa pergi ke kantin karena saat ini waktunya istirahat.

"Permisi, Janggalanya ada?" tanya Wendy sembari menyembulkan kepalanya di pintu masuk.

Christy yang kebetulan berada di kelas menoleh. Dengan mata sembabnya gadis itu menghampiri Wendy yang masih tersenyum lima jari, seolah-olah ia melupakan peristiwa beberapa minggu yang lalu.

"Mau ngapain kamu cari-cari Janggala? Mau kamu pukulin lagi?" tanya Christy sinis.

Spontan pertanyaan itu membuat mood Wendy down. Wajahnya yang sumringah tiba-tiba saja tampak suram. Hei ia tidak terima dituduh seperti itu!

"Enak aja lu! Gue udah jadi bestie ya sama Janggala. Yakali gue mau pukulin dia." Jawab Wendy songong.

"Dia ngga masuk." Jawab Christy sambil merotasikan bola matanya malas, sejujurnya ia agak tidak percaya dengan jawaban Wendy. Tapi apa boleh buat? Ia tidak ingin membuat keributan. Jadi lebih baik ia jawab saja.

Wendy mengerutkan alisnya, agaknya gadis itu kebingungan saat ini. "Gak masuk lagi? Dari kemarin gak masuk. Udah kek orang sibuk aja." Sungut Wendy sewot.

Janggala Ingin Pulang [Park Jisung]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang