Pernikahan Haechan dan Mahen di gelar besar besaran di sebuah hotel bintang lima, Haechan awalnya hanya ingin pesta sederhana tapi Mahen mengatakan ini pernikahan pertama Haechan dan terakhirnya, jadi harus megah.
Mahen duduk diujung ranjang lebih tepatnya duduk disamping Haechan yang sudah siap dengan pakaian mininya.
“Cantik banget sih?”
“Hahah masa sih?”
Cup..
Mahen mengecup bibir merah muda yang dioleskan liblam rasa strawberry itu, “janji mas ga akan ninggalin aku kan?”
“Mas janji, sayang.”
Keduanya berciuman berbagai kehangatan di malam ini, Mahen mengerjai seluruh inci tubuh Haechan tanpa terkecuali.
“Gede banget, mas?”
“Apanya?”
“kontolnya.”
“Nakal banget sih mulutnya, diajarin siapa?”
“Anak kamu lah.”
Mahen terkekeh kecil ia baru ingat kalo istrinya ini adalah mantan kekasih anaknya, entah hal apa yang Jeno ajarkan pada Haechan ini.
Mahen memasukkan penisnya ke dalam lubang Haechan, Haechan meringis kuat tak menyadari kalau sebutir air mata jatuh ke pipi tembemnya. Mahen terus menciuminya untuk mengurangi rasa sakit.
“Masih sakit?” Tanya Mahen
“Nghh udah enggak.” Jawab Haechan
“Mas gerak ya?” Haechan mengangguk.
Mahen langsung menggerakkan pinggulnya dengan tempo sedang sembari membiasakan Haechan agar anak itu tidak kesakitan, Mahen membawa kedua tangan Haechan ke pundaknya agar ia bisa melampiaskan rasanya ke pada dirinya.
“Nghh ahh ahh ehmm ahh nghh” Desah Haechan bersahutan dengan suara penyatuan mereka.
Plok
Plok
Plok
Entah kenapa pergerakan Mahen semakin cepat, Haechan tersentak sentak saat Mahen menggenjot tubuhnya begitu cepat.
“Ahh! Ah! M-mas mahen.. enakk eumm”
“Ouh.. h-haechan ahh shh”
Sementara di seberang sana kesusahan tidur akibat mendengar suara desahan Mahen dan Haechan alias Daddy dan Mommy barunya itu.
“Ah! Sialan! Seenak itukah permainan daddy sampe Haechan kuat banget desahnya?!” rutuk Jeno.
—°°—
5 Bulan kemudian~
Haechan duduk di atas sofa sembari memakan cemilan, hari sudah sore ia melirik jam dinding. Kenapa Mahen dan Jeno belum saja pulang dari tempat kerja?
Cklek!
“Jen! Daddy lo belum pulang?” Tanya Haechan
Jeno menyunggingkan senyumnya mendapatkan ide jahil, “suami lo ngapain nanyain gue?”
“Anjing lo! Gue tanya lo karena lo kan satu kerjaan sama Mahen!” Ucap Haechan kesal.
Jeno melepaskan sepatunya kemudian menatap Haechan sejenak, “dad ada kerjaan ketemu klien keknya lama pulang, oh ya— ada temen daddy udah lama ga ketemu.”
KAMU SEDANG MEMBACA
collection of stories (Markhyuck)
FanfictionSetiap bab beda beda cerita, jadi kalo mau request tinggal komen. Cerita ini mengandung🔞 Jadi kalo ga suka silakan skip- Mark Haechan Warning!