Hamil lagi?

951 68 7
                                    

Request by @shailla

Haechan menatap wajahnya di cermin, seharian ini ia dibuat frustasi karena mengetahui dirinya kembali hamil. Ini bukan kemauannya, tapi siapa yang mengira jika sperma suaminya berbuah didalam perutnya.

Dia Haechan, pemuda yang berstatus seorang suami dari Mark. Mereka sudah menjalani pernikahan hampir sepuluh tahun dan sudah dikaruniai seorang anak laki-laki dan perempuan kembar.

“Ini gimana ngasih taunya ke mas Mark?” gumamnya

Mereka sudah sepakat untuk tidak memiliki anak lagi, makanya Haechan sedikit takut untuk memberitahu suaminya itu jika ia kembali hamil.

—°°—

“Hai jagoan papa!”

Mark memasuki rumah menghampiri ruang tamu dimana Haechan dan kedua anaknya bermain disana.

“Papa, sera udah ngantuk gara gara nungguin papa pulang!” Ucap anak perempuannya

“Maaf ya sayang, papa sibuk banget akhir akhir ini. Kan ada kakak sama papi..” Ucap Mark

“Tapi maunya sama papa!”

“Ya sudah besok papa ambil libur buat kita nonton bioskop bareng ya?”

“HORE!!”

Setelah perbincangan hangat yang berlangsung cukup lama, akhirnya kedua anak mereka naik ke atas untuk tidur karena hari sudah sangat malam.

“Mas..”

Mark berjalan menghampiri Haechan kemudian duduk disampingnya. “ada apa sayang?”

“Aku mau ngomong sesuatu sama kamu, tapi... Tolong jangan marah dan dengerin penjelasan ku sampe selesai.” Ucap Haechan pelan

“Silakan...”

Haechan mencengkram erat ujung baju piyamanya sembari menatap suaminya itu.

“Aku... Aku hamil mas”

“Hah?!”

“Mas, aku ga tau kenapa aku hamil lagi. Terakhir kita main aku udah bersihin lubang aku yang penuh sperma kamu, tapi sayangnya aku lupa minum pil. Aku... Aku beneran lupa mas.”

Mark berdiri dari duduknya menatap tajam kearah Haechan membuat Haechan bangkit untuk menyamakan posisi mereka.

“Kamu lupa atau sengaja sih?! Kita udah sepakat buat ga nambah anak lagi! Kenapa bisa kamu lupa minum pil?! Udah berapa kali aku ngingetin kamu kan?! Udah berapa kali Haechan?!!”

Mark mengeraskan rahangnya menatap wajah Haechan yang mulai menunduk karena takut, sementara Haechan menahan agar tidak menangis.

“M-minggu kemarin aku udah minum pil sayangnya udah telat—

“Yaiyalah telat! Aku suruh kamu minum pilnya selesai kita sex, ga nurut ya kamu?!”

“Aku udah bilang aku lupa, mas.”

“Ck?”

Mark memijat pelipisnya frustasi, emosi dalam dirinya penggumpal ditambah karena ia lelah dari kantor kini mendapatkan kabar buruk baginya.

collection of stories  (Markhyuck)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang