Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Hasbi “Aku bukan pembunuh.”
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Morgan “Gue sengaja ga bunuh lo, karena lo harus hidup menderita dan ngerasain apa yang gue rasain.”
Hasbi terpaksa menikah dengan Morgan karena sebuah perjanjian yang Morgan sendiri buat, perlu diketahui jika Hasbi dan Morgan dahulu adalah sepasang kekasih. Tapi, takdir berkata lain. Morgan kini sangat membenci Hasbi setelah kejadian beberapa bulan lalu dimana kecelakaan merenggut nyawa bubu dan daddy Morgan, disana juga ada Hasbi dan membuat Morgan menuduh Hasbilah penyebab kematian orang tuanya.
Pernikahan itu sangat mengerikan bagi Hasbi, dimana dulu mereka pernah berkhayal jika di masa depan mereka akan menikah memiliki anak dan hidup bahagia, maka prediksi itu salah besar. Malah sebuah neraka yang didapatkan oleh Hasbi.
Akan kah rasa cinta Morgan kembali lagi?
“Bangun atau gue pukulin lo lagi?!”
Hasbi perlahan membuka matanya dan berusaha mendudukkan tubuhnya yang sangat sakit akibat pukulan pukulan keras yang di berikan oleh Morgan di malam pertama mereka. Ya, biasanya ara pengantin akan menikmati malam pertama dengan indah. Tapi, malam pertama Hasbi di siksa habis habisan oleh Morgan tanpa ampun.
“Eung?”
Sret!
Rambut hitam sedikit panjang itu di jambak oleh Morgan hingga wajah Hasbi mendongak menatap suaminya dengan ringisan pelan.
“Shh s-sakit...”
“Mulai sekarang lo itu pembantu, tugas rumah itu tugas lo. Jangan pernah lo males malesan karena gue bakalan buat muka lo memar lagi, ngerti ga lo anjing?!”
Hasbi mengangguk pelan sembari memegangi tangan Morgan yang menjambak rambutnya. Setelahnya Morgan menghempaskan kepala Hasbi begitu saja hingga Hasbi terhuyung ke depan.
BRAK!
Morgan kembali menutup pintu gudang. Ya, kalian tidak salah baca. Hasbi memang tidur di gudang karena Morga tidak sudi satu ranjang dengannya.
