25- Deja Vu

22 2 7
                                    

Ting!

Hyunsuk melihat notifikasi di handphone milik Minji, saat ini mereka sednag berada di gedung tua ujung kota, dengan banyak sirine disekitarnya.

Minji terlihat sedang mencari sosok mamanya, karena tidak ada mayit disana, hanya terdapat banyak darah.

"Pinjaman online?" Gumam hyunsuk.

"Kenapa bang?" Tanya junkyu.

Hyunsuk menggeleng, lalu dia memerintahkan junkyu untuk memanggil minji.

"Suk, mama gue..." lirih minji.

Grep

Hyunsuk memeluk Minji

"Kita kerumah dulu okay? Mama kamu pasti ketemu sama kepolisian. Ini udah malem, kamu belum makan apapun dari pagi." Ucap Hyunsuk

"Gue gak nafsu makan, sebelum mama gue ketemu." Minji berusaha menguatkan dirinya sendiri.

Hyunsuk mencoba membujuk minji untuk menjenguk junghwan yang dirawat dirumah hyunsuk. Hingga akhirnya minji mengangguk.

.

.

.

Juhee ketakutan didalam apartemennya saat seornag perempuan yang ia hindari terus mengetuk pintu apart nya.

"Juhee... sayang!!! Juhee..buka pintunya!" Teriak perempuan itu.

"Kak minji...aku takut..." juhee mengambil handphonenya dan menelpon Minji, namun minji tidak mengangkatnya.

Disisi lain, Junghwan masih lemas di atas kasur setelah melihat sendiri video rekaman mamanya meninggal.

"Hwannie.." Minji berusaha membangunkan junghwan.

"Nunna..." junghwan membuka matanya dan dia menatap mata minji.

"Iya.. ini nunna sayang.. nunna disini." Minji mengusap tangan junghwan.

Junghwan sudah tidak sanggup menangis lagi dan dia kembali tidur.

"Minji?" Panggil hyunsuk.

Minji berjalan mendekati Hyunsuk, lalu minji di ajak ke dapur oelh hyunsuk untuk makan.

"Sesuap saja.." pinta hyunsuk

Hyunsuk memberikan sendok berisi nasi ke depan wajah minji, dan Minji memakannya.

"Suk.. makasih, lu selalu ada buat gue.." Ucap minji tiba-tiba.

Hyunsuk mengangguk dan tersenyum, lalu dia mengambil nasi lagi untuk menyuapi minji.

"Kalo ada sesuatu, bilang aja ji.." kata hyunsuk.

Minji mengangguk

.

.

.

.

Flashback

"Ibu.. aku benar benar takut.."Ucap Anak perempuan 10 ahun kepada seorang perawat di sebuah panti asuhan.

"Maaf kazuha, ibu gak bisa membantu kamu.." perawat itu menggeleng dan dia mengobati luka di lutut kazuha.

"Aku di cambuk, dipukuli, di jewer, bahkan di suruh mencuci kandang kuda.." Ucap kazuha lirih.

Panti asuhan yang biasanya menciptakan kasih sayang dan cinta untuk anak-anak yang kehilangan ornag tuanya, atau bahkan di buang oelh ornag tuanya.
Namun panti asuhan ini berbeda, semua anak di pekerjakan layaknya budak. Mereka yang tidak melaksanakan kerja dengan benar akan di hukum.

MR.TREASURE [HyunsukXMinji]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang