10

1.5K 201 11
                                    

Tepat jam 9 malam 1 per  karyawan sudah mulai pulang.

"jen..apa kamu mau  pulang bersama kami?" tawar joy pada jennie yang masih berkutat dengan laporannya.

" kalian pulanglah lebih dulu,aku bisa nanti,ada yang harus aku selesaikan " ucap jennie pada sahabat nya.

" oke kalau begitu kami pulang dulu bye jendeukie"ucap ketiganya dan jennie hanya menggelengkan kepalanya dan kembali menatap layar komputer nya.

" lisayaaa...kami pulang dulu ne..." ketiganya juga pamit pada lisa.

" ne...hati-hati di jalan"  balas lisa  sambil melambaikan tangan nya.

Lisa diam-diam melirik ke arah jennie wanita iinii masih setia dengan pekerjaanya.

Tak lama lisa pun mematikan komputernya dan lampu penerangan di meja kerjanya.

Lisa yang sudah membeli sebuah motor meskipun kredit ,ia duduk diatas motornya sambil menghirup tembakau di sela-sela jari tanganya (rokok).

Ia menghirup nafasnya dalam--dalam ,untuk meringankan beban pikirannya.

Tak lama dari lobbyy kantor terlihat jennie sudah keluar dan berjalan menuju halte yang tak jauh dari kantornya.

Lisa perlahan mengikuti jennie dari belakang ,dia sendir juga tak menggerti kenapa ia menjalankan motornya mengikutii mantan istrinya padahal ia bisa saja pulang dan tak mempedulikan wanita cantik itu.

Seampai di halte jennie duduk sendiri sambil menunggu bus terakhirnya.

" ehemm.." dehem lisa.

" ada yang jemput gak?" tanya  lisa untuk memulai obrolannyya.

" apa urusanya  denganmu?" tanya balik jennie dengan sinis.

" Mau bareng gak?" tawar lisa.

" gak usah"  tolak jennie mentah-mentah.

" yaudah ..kalau gak mau,udah untung ditawarin pulang bareng malah di tolak,sombongg banget sih gak mau naik motor yya?maunya naik mobil?,oke arasso...kalau mobil kan  pakai AC  kalau mmotor Pasti berdebu dan kena asap ,jangan nanti bau accemm.."  sindir lisa .

" yang bbilang aku naik mobil mewah siapa?,aku gak bilang tuh...apa bus termasuk mobil mewah?,haiiishhh..kasihan sekali membandingkan motor dan mobil mewah saja tidak bisa.." kekeh jennie, dengan kata pedasnya.

" ya ...siapa tau di  jemput sama ayang beb.. pakai mobil mewah..,atau kamu sudah di campakan oleh nya?siapa..miming-miming itu...haisshhh..kenapa mulutku terasa gatal menyebut namanya?" ucap lisa sambil berpura-pura menggaruk  bibirnya yang tebal itu.

Jennie ,tertawa mengejek saat melihat kelakuan lisa yang seperti anak balita.

" sebaiknya kamu  jadi penulis cerita saja anak ayam,karena karanganmu sungguh hebat dan luar biasa,sampai -sampai kamu mengarang aku selingkuh?hahaha yang benar saja,atau kamu ingin  menunjukkan  lebih  hebat dari mingyu?,silahkan,aku ttidak peduli.. " kekeh jennie.

" aku?nunjukin kehebatanku?,gak ada gunanya kali?,apalagi menarik perhatianmu lagi itu maksud kamu?,hemmm"lisa tertawa  sinis." kayak gak ada wanitta lain saja di dunia ini,han so hee? boleh juga sekali main sama  yang lebih tua kayaknya lebih enak.LEBIH BERPENGALAMAN!" ucap lisa dengan menekan kata pengalaman.

Mendengar kata-kata lisa barusan  entah kenapa hati jennie seperti di cubit oleh sesuatu,telinganya terasa panas ,apa lagi bawa-bawa han so hee segala,jelas  bagaimanapun jennie tetap pemenangnya,meskipun kemasan sachet setidaknya pernah membuat lisa ketagihan saat masih di bangku kuliah dulu.

Jatuh Cinta  LagiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang