Lisa pov
Yess...akhirnya jennie mengizinkanku bertemu dengan baby dae tapi sebelum bertemu dengannya aku ingin membelikan sesuatu untuknya,mainan,baju,sepatu?,rasanya sangat bahagia sekali,aku ingin pulang kerja nanti bisa pulang bersama jennie,.pikirku.
Jam sudah menunjukkan pukul 5 ku lihat jennie sedang membereskan meja kerjanya,sudah di pastikan jennie pulang lebih awal.
Berhubung tidak ada pekerjaan yang laing aku pun langsung membereskan meja kerjaku untuk pulang,tak lupa aku juga berpamitan dengan rekan-rekanku.
Aku berjalan ke arah motorku,kulihat jennie masih duduk di halte biasanya,tak lama sebuah mobil mewah berhenti tepat di depn jennie duduk,aku memperhatikann siapa gerangan.
Saat pria itu turun dari mobil nya yah...aku tau siapa laki-laki itu.
Mingyu, pria yang sangat aku benci,tapi jika jennie menyukainya aku sebagai mantan suaminya haruus belajar merelakan.
Seketika aku teringat anak kami,awalnya aku tak tau siapa nama anak kami tapi jennie menyebutnya baby Dae,ya aku ingat aku sempat bercerita pada jennie jika aku ingin memberikan nama anakku Dae : nama Dae dalam bahasa korea artinya Hebat,Besar,Agung dan Bersinar,aku ingin memberikan nama itu jika sudah lahir dan jennie setuju .
Aku mengikuti mereka,dan mereka berhenti di kedai pinggir jalan.
Dari pada mengikuti mereka lebih baik aku membelikan jennie mandu,,hari ini aku ingin main ke rumahnya aku berharap jennie tinggal bersama anak kami.
Aku menjalankan motorku ke arah penjual mandu langganan kami dulu,setelah mendapatkannya aku langsung Cussss ke alamat yang di berikan irene padaku.
Aku lihat jennie sekarang tinggal di tempat yang layak untuk di tinggali tidak seperti rumah kami yang lama,aku masuk dan berjalan ke unit apart jennie tinggal tepat di nomor 1627 inilah rumah jennie.
Aku heran padahal jennie anak orang punya tapi kenapa masih saja suka merakyat seperti dulu saat aku kenal dengannya,ya ini yang aku suka dari mantan istriku baik hati dn tidak sombong tentunya.
1 jam lebih aku menunggu dan mandunya sudah dingin,aku gelisah pikiranku berkecamuk.
Aku duduk bersandar di bawah pintu apart jennie hingga aku sedikit merasa ngantuk.
ting..
ku dengar bunyi pintu lift terbuka,akhirnya jennie datang juga,aku lega.
Aku mencoba untuk tidak membuatnya emosi saat melihat nya bersama pria lain.
" malam cantik" rayuku. sambil cengengesan.
Dia hanya menggelengkan kepala sambil membuka pintu apartemennya ,langkahku terhenti nanti kalau mingyu datang kesini bagaimana?,apa bedanya aku dan dia jika aku mengunjungi jennie di belakang kekasih/suaminya.pikirku.
Aku saja tidak tega merebut pacar/istri orang lain,tapi kenapa orang lain setega itu .
" kenapa berdiri di situ?" tanya jennie sambi melihatku.
" anu..emm..apa boleh aku masuk?aku gak mau bikin kekasih/suamimu marah" jawab ku sambil menggaruk tengkuku yang tak gatal.
" apa di dalam apartemenku? ada foto pernikahan?,gak kan?,masuklah lisa kayak sama siapa aja" perintah nya dan aku melangkah masuk dan langsung duduk di sofa milik nya.
" ini mandu untukmu.." aku memberiku 2 bungkus mandu,dan jennie langsung meletakkan di sebuah piring untuk kami makan bersama.
" habis dari mana?,aku menunggumu lama sekali" ucap ku dengan wajah yang ku tekuk.
