11

1.4K 204 16
                                    

jennie pov

Kenapa rasa bahagia ini sangat terlambat?,kenapa saat baby dae di perutnya lisa tak pernak mau mengelus perutnya?,dan sekarang saay baby dae tiada ia malah begitu bersemangat?.

Aku melangkahkan kaki ku kearah kamar mandi?,dada ku  terasa begitu sesak,air mata ku seakan sulit untuk di tahan lagi.

Aku berusaha menenangkan diri di dalam kamar mandi,aku mencuci wajahku agar terlihat lebih segar lagi,barulah aku mulai dengan aktivitas ku.

Waktu semakin cepat sekarang  jam sudah menunjukkan pukul 5 sore.

Aku berencana pulang terlebih dahulu karena seluruh tubuhku terasa lelah.

Setelah aku berpamitan dengan sahabat-sahabatku ,aku langsung turun menaiki lift karyawan,meski ini perusahaan pamanku tetap saja aku tidak mau dianggap special disini,aku lebih suka merakyat.

Saat aku menunggu bus di halte ada sebuah mobil hyundai keluaran terbaru berhenti tepat di depanku sambil membunyikan klakson nya.

Tin...tin...

Aku mengernyitkan dahiku,aku abaikan orang itu dengan memainkan ponselku,sampai orang yang ada di dalam mobil itu keluar dengan sendirinya.

" Huhhh..wanita cantik ini dari dulu selalu mengabaikanku?" Ucap pria itu ,aku langsung mendongakkan kepalanya.

"Mingyu??!!!" Ucap ku lirih.

" Ya ini aku,senang bisa kembali bertemu denganmu nona cantik" ucapnya sambil tersenyum padaku dari dulu pria ini selalu meninggalkan gombalan nya.

" Kenapa kamu bisa tau aku ada disini?" Tanya ku

" Ya,aku kebetulan sedang mengajar di kampus A sebagai dosen,dan aku juga terkejut saat melihatmu ada di halte ini,untuk memutuskan rasa penasaran ku akhirnya aku putar balik dan ya...,ini adalah kamu " kekeh mingyu dan aku juga ikut tertawa mendengar jawaban mingyu.

" Kamu dari dulu tidak pernah berubah" ucapku dengan menggelengkan kepalanya.

"Kamu kerja dimana?" Tanya mingyu .

" Aku bekerja di kantor milik pamanku mingyu,sebelah sana " aku menunjuk gedung tempatku bekerja.

" Ohhh..benarkah?,kebetulan sekali aku setiap hari lewat sini saat aku berangkat mengajar,bisa dong kita makan siang bersama kalau ada waktu?"  tanya mingyu.

" boleh jika aku ada waktu senggang" jawabku.

" apa kau mau pulang?,jika ia aku akan mengantarmu sekalian aku ingin mengajakmu makan malam bagai mana?" tawar mingyu.

" baik lah " jawab ku yang merasa tak enak.

Mingyu lang sung membukakan pintu mobilnya untuk ku dan menutup pintunya kembali setelah itu barulah mingyu masuk dan duduk  di kursi kemudi.

Perlahan mobil mingyu menuju ke kedai pinggir jalan untuk makan bersama ku ,aku tau pria ini sejak lama menyukaiku ,bahkan saat aku masih menjadi istri lisa,tapi aku tak meresponnya sama sekali karena aku menganggap mingyu seperti sahabat sekaligus temanku sendiri.

Sesampai di kedai aku memesan 2 mangkok ramyon dan 2 botol soju sebagai pendampingnya .

" wah..ini cukup ramai sekali" kekeh mingyu.

" ya ini adalah kedai langgananku dulu " jawabku sambil menyeruput kuah ramyon miliknya.

" kenapa tidak dimakan?" tanya ku.

" apakah ini pedas?" tanya mingyu.

" anie aku sengaja memesannya tidak terlalu pedas makanlah ,kamu pasti ketagihan,coba deh..." ucap ku .

Jatuh Cinta  LagiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang