Flashback

32 8 0
                                    

Empat sahabat ini sedang berkumpul disebuah ruangan yang tidak terlalu besar. Ruangan dengan meja oval layaknya meja meeting disebuah perusahaan, terdapat delapan kursi tersedia. Ruangan tersebut memiliki perlengkapan proyektor, terdapat satu kulkas dan beberapa lemari menyediakan perlengkapan seperti alat tulis sampai cemilan untuk menemani kegiatan mereka.

Saat ini satu orang sedang menjelaskan review apa saja yang sudah terjadi agar tidak ada yang terlewat dan sesuai arahan Haikal alias Hayden bahwa mereka harus menentukan ulang tujuan mereka. Orang tersebut adalah Calvin yang merupakan saudara kembar Kataryn, sedangkan Kataryn sendiri duduk disebelah Calvin dan berhadapan dengan Wilona alias Lily. Ya benar, keempat orang ini adalah Calvin, Kataryn, Haikal atau Hayden, dan Wilona atau Lily.

Mereka sudah bersahabat sejak dalam kandungan, karena orang tua mereka juga sahabat sehingga ketika ibu mereka hamil, mereka selalu bersama, kelahiran mereka hanya selisih hari saja. Bahkan ketika Haikal dan Wilona pindah ke Paris, satu bulan setelahnya sikembar ikut menyusul. Mereka lebih memilih terpisah dengan orang tuanya dibanding dengan dua sahabatnya. Berakhirlah mereka berempat tinggal satu rumah.

flashback

Empat sahabat dengan julukan si kembar empat oleh teman dan keluarganya telah lulus dari sekolah dasar, mereka melanjutkan ke SMP yang sama. Akan tetapi di kenaikan menuju kelas tiga, Haikal atau Hayden yang biasa mereka panggil Aden harus pindah ke Paris begitu juga Wilona atau Lily yang biasa dipanggil Ily. Hal ini dikarenakan kedua orang tua mereka sedang mengembangkan bisnis di Paris sehingga mereka sekeluarga harus ikut pindah apalagi Aden dan Ily merupakan anak tunggal.

Calvin yang biasa dipanggil Avin dan Kataryn yang biasa dipanggil Aryn yang tidak terima di tinggalkan memilih untuk mogok sekolah, mereka tidak mau berangkat sekolah jika tidak ada Aden dan Ily, bahkan Aryn menangis semalaman dihari pertama Aden dan Ily berangkat ke Paris. Orang tua mereka yang tidak tega membawa mereka ke Paris untuk mengunjungi dua sahabatnya. Tetapi rencana awal untuk liburan berakhir menjadi menetap untuk Avin dan Aryn. Mereka tidak mau diajak pulang ke Indo dan mengancam akan kabur jika tetap dipaksa pulang.

"Aryn mau disini mami" kata Kataryn pada orang tuanya. "Avin juga" sahut Calvin.

Hayden dan Lily yang mendengarnya tersenyum senang. "Aryn sama Avin disini aja mami, biar Aryn sama Avin tidur sama Ily dan Aden ya" bujuk Lily

"Benar, kami bisa satu kamar mami" tambah Hayden

Melihat empat anak yang tidak bisa dipisahkan bahkan jika ada yang sakit maka yang lain juga ikut lemas, berakhirlah kedua orang tua mereka menyetujui. Empat sahabat ini  akhirnya diberikan satu rumah dengan kamar masing-masing untuk ditinggali. Rumah mereka tidak jauh dari rumah orang tua Hayden maupun Lily agar mereka bisa dipantau setiap hari.

Setelah kejadian itu mereka selalu bersama hingga lulus SMA, bahkan mereka sama sama mengambil jalur fast track atau pecepatan, sehingga mereka SMA cukup dua tahun saja. Kalau urusan otak jangan ditanya, keempatnya merupakan juara kelas bahkan mereka mewakili olimpiade dibidang kesukaan masing masing.

Hingga malam itu tiba, saat Hayden Ganesha yang merupakan anak dari David Ganesha dan walter Lily Danesha yang merupakan anak dari Tommy Danesha dipanggil oleh kedua orang tua mereka keruang kerja. Hayden dan Lily yang baru saja kembali dari party kelulusan merekapun bertanya tanya, apa alasan mereka dipanggil ke ruang kerja orang tuanya. Karena jika keruangan itu pasti ada sesuatu pembahasan yang penting terkait bisnis kedua orang tuanya. Mereka berdua merupakan anak tunggal jadi bukan hal yang aneh jika mereka berdua sering dilibatkan diurusan bisnis kedua orang tua mereka.

"Aden, kenapa kita dipanggil malam malam begini? biasanya kan papa dan ayah menunggu esok hari jika kita sedang ada acara seperti ini" tanya Lily kepada Hayden yang berjalan disampingnya.

THE TRUTHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang