Higest rank #4 in Manipulatif 28/06/2024
Higest rank #1 in Athena 31/06/2024
Higest rank #1 in gaslighting 01/07/2024
***
Bertahun-tahun Athena bertahan di neraka buatan ibu dan saudari tiri di rumahnya sendiri yang tanpa sadar ayahnya ikut andil di...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Lima tahun yang lalu setelah Athena meninggalkan kediaman Noir, Thalia adalah satu satunya gadis tercantik di kalangan keluarga kelas atas. Wajahnya yang oval dengan tatapan lembutnya membuat siapa saja yang melihatnya akan terpikat, ditambah dengan tubuh mungilnya membuat banyak pria sangat ingin melindunginya. Saat memakai seragam sekolah, tidak ada gadis manapun yang lebih baik dari seragam yang melekat sempurna di tubuhnya. Seolah seragam itu dijahit memang dibuat hanya untuknya seorang, Thalia si gadis paling cantik dan baik hati.
Setiap pagi ketika ingin berangkat sekolah, kepercayaan diri Thalia akan naik setingkat lebih tinggi. Ia sangat menyukai bagaimana teman-teman di sekolah sangat memujanya, menjadikannya ratu sekolah. Itu sebelum ia melihat bagaimana Athena menuruni tangga berlenggak-lenggok dengan pinggang rampingnya, dan yang membuatnya lebih tercengang adalah gadis itu memakai seragam yang sama seperti miliknya. Seragam dengan atasan putih polos dengan dasi hitam dan rok pendek kotak-kotak hitam setengah paha itu bahkan lebih mencolok ketika melapisi kulit putih Athena.
Bagai monokrom yang berjalan, perpaduan antara hitam dan putih itu sangat luar biasa indahnya. Tidak ada warna lain selain hitam dan putih ditubuh Athena selain bibir merah muda lembabnya yang terlihat selalu basah menambah kesan sexy pada visual Athena.
Ditambah dengan tatto naga yang setengah terlihat di paha kanannya, membuat Athena makin nampak badass.
Athena akan sangat cantik memakai warna apapun, tetapi hitam dan putih akan selalu menjadi warna mematikan jika dipadukan dengan kulit putihnya yang cerah luar biasa. Bahkan helaian rambut panjangnya yang lurus itu begitu berkilau terkena cahaya, terlihat sehat sekali.
"Athena, kamu..."
"Mengapa kamu terlihat sangat kaget, Thalia? Santai saja. Bagaimanapun usiaku sama denganmu, aku masih membutuh enam bulan lagi untuk menyelesaikan sekolah menengahku."
Athena menghampiri kursi miliknya yang sudah ditarik pelayan, ia mendudukkan dirinya dan membiarkan kursi itu didorong pelan mendekati meja makan. Gerakannya sangat elegan, seperti seorang putri yang sedang menjalankan etika saat di meja makan. Tentu saja mempelajari etika adalah salah satu kegiatan yang dimasukan Marco selama ia tinggal di kediaman Helius.
"Sejak kapan kamu berada di sekolah yang sama dengan Thalia, Athena?"
"Sejak hari ini," jawabnya.
"Kapan kamu mendaftar? Bukankah kamu baru kembali kemarin?" tanya Lilith penuh dengan rasa penasaran.
Sangat tidak penting untuk dijawab.
Rasa benci Lilith semakin bertambah melihat bagaimana Athena dengan kurang ajar mengabaikannya. Lain dengan Ares yang paham bahwa semuanya ada campur tangan Helius, Marco pasti masih sangat memanjakan cucu satu satunya ini. Yang ia tidak tahu adalah Marco telah mati, namun berita kematiannya tidak sampai dunia luar.
Athena menerima roti yang baru saja dioleskan selai coklat oleh pelayan lalu menggigitnya, hal itu membuat Thalia tidak tahan. "Orang itu bukan pelayan pribadimu, Athena. Berhenti menyuruhnya melayanimu, kamu bisa melakukan semuanya sendiri bukan? Kasihan pelayan itu pekerjaannya menjadi bertambah," tegur Thalia seolah sangat bersimpati dengan pelayan itu.