Seminggu lagi ujian semester. Dan enam bulan terakhir ini Charin belum memikirkan ujian semester itu sendiri. Semua murid disekolah mulai sibuk belajar dan bekerja keras untuk mendapatkan hasil yang mereka inginkan.Tapi sepertinya Charin tidak bisa belajar seminggu ini.
Semenjak Hoseok menyatakan perasaannya, ia lebih sering ikut bermain dengan Charin dan Yoongi. Walaupun Charin tidak merasa terganggu karena itu. Tapi Yoongilah yang kadang-kadang malah kesal sendiri karena Hosoek sering menarik Charin pergi tiba-tiba.
Pastilah Yoongi berpikir, 'Apa ia harus melakukan itu?-_-.'
Hoseok juga tak mempermasalahkan mereka berdua, dalam kata lain ia tak peduli akan hubungan mereka berdua.
"Charin-ah!" Panggil seseorang ketika Charin mencatat materi ujian di perpustakaan.
Charin menoleh lalu membungkuk. "Oh sunbaenim. Mengapa kita bertemu ditempat ini lagi?" Tanyanya sambil tertawa kecil.
Seokjin duduk disebelah Charin. "Perpustakaan kan dekat dengan ruang kelasku. Dan sebentar lagi aku akan lulus tahu. Jadi aku juga sering kesini." Jawabnya.
"Ya, aku juga. Masalah enam bulan ini membuatku tak bisa belajar dengan serius." Kata Charin sambil melanjutkan mencatat.
Seokjin terkekeh. "Masa menengah keatas memang begitu tahu. Begitu sulit dilalui."
Charin mendesah kecil. "Tapi hidupku juga lebih sulit untuk dilalui."
Seokjin mengetuk kan jarinya ke meja dengan pelan. "Ya, aku melihatmu. Sepertinya hampir tiap hari kau terkena masalah ya?" Tanyanya sambil terkekeh kecil.
"Ya. Tidak ada henti-hentinya. Aku sampai bingung sunbae."
"Dan? Hoseok menyatakan perasaannya kemarin bukan?" Tanya Seokjin. Charin sampai heran, mengapa sunbaenya bisa tahu apa yang terjadi pada Charin. Ia seperti memonitori kehidupannya.
"Ye, sunbae tahu darimana?"
"Aku melihatnya dari sini. Kalian bertiga tampak lucu sekali." Balas Seokjin. Charin menyipitkan matanya. "Apa yang lucu sunbae?"
"Kau tak menyadari wajahmu sendiri? Kau tampak bingung. Yoongi, ia menatap kalian berdua tak suka. Dan Hoseok. Jelas dia benar-benar gugup." Hoseok tersenyum kecil.
Charin mulai tahu kemana arah pembicaraan ini.
"Sunbae, aku sedang tak ingin membahas mereka berdua. Semenjak kejadian seminggu lalu itu, mereka berdua terus-terusan mengganguku. Entah Yoongi atau Hoseok."
Hoseok menatap Charin. "Aku kan sudah bilang..."
"Ya, sunbae sudah mengatakannya berkali-kali. Hingga membuatku tak bisa belajar dengan serius." Balas Charin. Ia kesal karena Sunbaenim nya itu terus berbicara tentang 'Hoseok dan Yoongi menyukainya' atau 'love triangle' atau bertanya tentang Hoseok. Apa jangan-jangan, Seokjin menyukai Hoseok? Itu yang sempat terlintas dipikiran Charin.
"kkkk~ Arra. Mianhae telah menganggumu belajar." Seokjin kemudian bangkit dari duduknya.
"Park Charin. Kuharap setelah ujian kau masih mengingat undanganku. Kkk~." Kata Seokjin sebelum ia benar-benar meninggalkan bangkunya.
Satu hal lagi yang membuat Charin semakin frustasi memikirkan hidupnya.
*
*
*
*
*"Yoongi-ah. Kau sudah mengerjakan tugas biologi? Bagaimana jika besok kita mengerjakannya? Dirumahku?" Tanya Charin suatu hari.
Yoongi mengangguk. "Baiklah. Sekalian tugas matematika saja."
KAMU SEDANG MEMBACA
Hwayangyeonhwa: Butterfly [Completed]
Hayran Kurgu"Tidak bisakah kau memandangku sedikit saja?" Jung Hoseok "Bagaimana bisa aku menyukaimu? Seseorang sepertimu?" Luna Park aka Park Charin "Tolong jauhi aku sekarang juga." Min Yoon Gi "Jika kau bahagia. Aku juga." Rei Park aka Park Chanyoung "Tolong...