Dibalik kesadisan manusia sekarang, mereka dulunya hanya seorang manusia yang tidak bersalah.
-Asavella Skyrainy-London, 2022
Helaan napas gusar Keci Van Dijk ketika berada di sekolahan The Royal Ballet School of London membuatnya sedikit tidak nyaman. Sebab Keci di sini masih memiliki trauma akan tragedi pembunuhan berantai yang harus menewaskan tiga temannya. Dan ballerina adalah kunci trauma paling terberatnya karena ia masih terus menerus mengingat Asavella si gadis ballerina pecinta hujan.
Ini adalah hari ke sembilan dirinya beradaptasi pada sekolahan baru. Tetapi, Keci Van Dijk masih tidak nyaman. Ia baru saja selesai pada kelasnya. Duduk termenung pada ruang latihannya dengan pakaian leotard hitam.
Gadis dengan rambut pirang yang dicepol tersebut menekuk kaki kendati menyandarkan dagu pada kedua lutut dengan pikiran kosong. Lagi-lagi Keci menangis mengingat semua tragedi.
Sesak. Sungguh. Keadilan bahkan belum ditegakkan.
Semerbak aroma kembang kantil dan aroma bunga sedap malam masuk semeliwir pada ruangan yang ber AC. Aneh? Tiba-tiba? Ini London bukan Indonesia bagian Jawa atau Ibu Kota. Kenapa ada aroma bunga sedap malam secara tiba-tiba?
Jam menunjukkan pukul 02.00 pm atau jikalau di Indonesia berarti pukul 21.00 wib. Keci melihat notifikasi masuk dari thread sekolahannya yang di mana SMA Merpati Sila Lima akan kembali mengikuti kompetisi Lomba Ballerina di ajang ATOD (Australian Teachers of Dancing International) yang diselenggarakan di Thailand pada Maret 2023. Sementara Sekolahan baru yang ia tempuh untuk melanjutkan pengembangan ballerina juga akan ikut serta dalam lomba tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
BALLERINA BERDARAH
Horrormereka berdampingan dengan mayat yang dihidupkan kembali. Tentang Penari Ballerina dimana akan mengikuti kompetisi Internasional Dance yang akan diadakan di Thailand untuk mewakilkan Indonesia. Beberapa Siswi dari SMA MERPATI SILA LIMA ditunjuk untu...