Aku tidak tahu. Manusia-manusia mana yang harus aku percaya jika mereka jugalah sumber dari segala lara.
-Asavella Skyrainy-Jumat Pon, 23.00 Wib
Menata beberapa buku yang dimasukkan pada ransel pink peach membuat Keci Van Dijk menarik napas panjang. Dengar-dengar SMA MERPATI SILA LIMA menerimanya kembali. Disayangkannya, Keci harus mengulang untuk duduk dibangku kelas sepuluh.
Kedua orang tuanya juga sudah mengurus seluruh persyaratannya. Kemungkinan senin depan Keci akan baru bisa masuk ke sekolah yang justru di mana membuat seluruh traumanya muncul.
Keci sedikit mendapatkan informasi, jikalau di ajaran kurikulum 2022. Sekolah MERPATI SILA LIMA menambah satu kelas baru yang di mana hanya diisi oleh siswi perempuan dengan non akademik seni tari ballerina. Di mana kuota kelas hanya mencakup 15-20 siswi.
Gadis pemilik rambut pirang dengan kepang dua itu menggeret kursi belajar dan kemudian duduk-menyalakan laptop untuk mencari berita lama tentang pembunuhan berantai di akhir tahun 2020 yang memakan tiga korban tak lain mereka semua adalah teman-temannya.
Bahkan berita-berita yang keluar lebih dominan di tahun awal 2021 tepatnya di akhir bulan Januari. Di mana tanggal 30 Januari 2021 tersebut, Keci memutuskan pergi ke Belanda untuk ketenangan jiwa serta terapi psikologis. Kenapa Keci bisa kecolongan hal yang gempar ini? Jikalau Asavella benar-benar masih hidup? Dimana sosoknya? Lantas tubuh siapa yang ia terima kala itu dalam bentuk paket yang berisi satu kaki dan kulit busuk entah bagian mana.
KAMU SEDANG MEMBACA
BALLERINA BERDARAH
Horrormereka berdampingan dengan mayat yang dihidupkan kembali. Tentang Penari Ballerina dimana akan mengikuti kompetisi Internasional Dance yang akan diadakan di Thailand untuk mewakilkan Indonesia. Beberapa Siswi dari SMA MERPATI SILA LIMA ditunjuk untu...