Bab 2

1.5K 158 15
                                    

"Assalammualaikum, Permisi"

"Eh salsa masuk" Jawab Pak doni

"iya pak terimakasih"

"Nah Pak Lian ini karyawan karywan yang sudah bapak minta untuk ikut meeting sudah ada di sini semua"

"Oke baik lah, terimakasih teman teman sudah berkesempatan hadir, kali ini saya akan memberikan peran dan tanggung jawab baru sama teman teman, ini sudah saya pertimbangkan karena melihat dari kinerja teman teman yang bagus diperusahaan dimasa tugasnya Pak Alex, jadi saya rasa teman teman cukup mumpuni untuk dibidang yang saya tempatkan, untuk lebih jelas tugas dan perannya nanti akan dibimbing langsung oleh Pak doni, kecuali yang menjadi Sekretaris saya nanti saya sendiri yang akan pantau, Paham, coba di cek nama teman teman serta perannya, bagi yang ada keberatan silahkan langsung sampaikan"

"HAH SEKRETARIS" Teriak Salsa syok melihat namanya tertera menjadi Skretaris Lian Dinata Adijaya.

"Salsa" tegur Pak doni

"eh maaf pak, agak syok lihat nya pak"

"Kenapa Nona Salsa, ada yang salah?" tanya Lian dengan lembut sedikit ketus

"Ini gak salah pak, saya dijadikan Skretaris?" tanya Salsa

"Gak ada Salsa, Saya sudah yakin memilih kamu untuk jadi sekretaris saya, melihat kinerja dan saya sudah diskusi sama Pak doni terkait ini, dan saya juga yakin kamu pasti oragnya bertanggung jawab terhadap pekerjaan" jelas Lian.

"Iya salsa, bapak yakin kok kamu bisa, baik untuk rekan rekan yang lain sudah memahami perannya"

"Sudah pak" Jawab Karyawan lainnya, Sementara salsa masih disibukkan dengan pertanyaan kenap harus dia?. apa dia bisa bekerja secara langsung bersama Lian?.

"Kalau begitu yang lain bisa ikut pak doni ya, smentara kamu salsa, meja mu akan berada didalam ruangan saya, agar saya mudah untuk komunikasi sama kamu"

"APA?" lagi lagi suara salsa begitu syok.

"Salsa tolong sopan sedikit didepan Pak Lian" tegur pak doni

"Eh, maaf sekali lagi pak" ucap Salsa

"tidak apa apa, kamu siapin berkas berkas kamu yang di ruangan lama untuk dipindahkan kesini, pak doni minta tlong suruh OB bersihkan meja Salsa yang mau di taruh disini"

"Baik pak"

Semua karyawan itu keluar dari ruangan Lian termasuk Salsa dengan ekspresi wajah yang membingungkan.

Lucu banget batin Lian Sambil matanya tidak berhenti menatap Salsa yang berjalan keluar dari ruangannya.

Setelah meja Salsa siap yang berada di dalam ruangan Lian. Salsa pun sudah duduk dengan sibuk menatap Laptop didepannya, Matanya saja yang fokus di depan laptop padahal pikirannya sudah bercabang kemana mana bahkan ingin rasanya ia punya jurus menghilang saat itu juga, bagaimana tidak Dia satu ruangan bersama seseorang yang bahkan ia bingung menyebut laki laki itu sebagai apa. Bos iya tentu saja sebagai Boss nya Salsa.

"Apa kabar?" tiba tiba suara itu terdengar dekat sekali ditelinga Salsa. Salsa masih sibuk mencerna dan memperbaiki hal hal yang ada diotaknya.

"Aya, Apa kabar?" suara itu kembali terulang.

"Eh" salsa tersadar ternyata dari tadi Lian sudah berada disampingnya, dekat sekali dengannya.

"Aya, aku tanya kamu apa kabar?" ucap Lian untuk ke tiga kalinya.

"Bapak tanya kabar saya?" tanya Salsa polos

Lian hanya mengangguk kecil

"Oh, baik kok pak"

Orang Ketiga ?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang