BAB 26

979 135 5
                                    

"sudah Siap semua, ayok anter aku pulang ke kontrakan"

"oke sayang"

"eh kok kopernya dibawa juga"

"Aku nginep dikontrakan kamu aja ya, biar cepet besok langsung pergi"

"gak boleh li, kita nginep di satu atap begitu, belum menikah"

"Kan udah sering Ay, lagian kita gak ngapa ngapain juga. Yaa paling cuma Kissing doang"
"awsss"

"mulutnya, luwes banget kalau ngomong"

"lah, memang bener begitu kan, udah deh jangan komplain, ayuk kita pulang ke kontrakan kamu"

Ntah lah, Salsa sendiri bingung, dengan hubungan seperti apa yang mereka sedang jalankan, Rasa cinta dan Sayang Salsa membuat ia tidak bisa menyangkal kalau dia memang membutuhkan Lian dalam Hidupnya, sementara Lian sendiri tidak ada alasan apapun yang bisa membuat ia Ragu untuk tidak bersama Salsa, Meski status pernikahan dia sama Chesi sekalipun.

Jalanin saja...

Itulah kata kata yang menjadi acuan mereka saat ini.

Sekarang mereka sudah sampai ke kontrakan Salsa.

"Kamu rebahan aja dulu di Sofa ya, aku mau packing dulu"

"oke buk bos" Lian melepas kan Jaket yang ia kenakan dan meletakan begitu saja di atas meja.

"lian jangan dibuang begitu, ini kan ada gantungan. Digantung disini kamu mah"

Lian Terkekeh kecil sambil melihat Salsa yang sudah memasang wajah pundung.

Ternyata begini lah gambaran nanti ketika mereka menjadi suami istri, dia akan sering melihat Wajah kesel Salsa ketika ia melakukan kesalahan kesalahan kecil seperti meletakan Handuk , pakaian kotor sembarangan dll.

Ahh... Lian tidak bisa membayangkan ia akan menjadi Laki laki paling beruntung pastinya.. seketika lamunannya buyar melihat Dilayar HP Chesii is Calling. Ia hanya mematikan hpnya dan pergi berjalan menuju kamar Salsa.

Tok tok tok

"Aya"

"Iyaaaaaa"

"Mau masukkk"

"Buka aja gak aku kunci, aku lagi lipat baju"

Lian membuka pintu kamar salsa dan membiarkannya terbuka saja dia berjalan menuju tempat tidur Salsa yang hanya muat untuk satu orang saja. Ia rebahkan tubuhnya tengkurap sambil melihat Salsa yang duduk dibawah sambil melipat baju.

"Sayang,
Aya,
Swit swit"
Goda Lian ketika melihat Salsa sangat fokus merapikan pakaiannya ke dalam koper.

"Apa sih li, gak jelas banget"

"Kamu serius banget sih, Lipat Baju doang"

"Nanti ada yang ketinggalan, jadi harus di prepare dan diteliti"

"Kalau ada yang ketinggalan, ya tinggal beli sayang. Ribet banget sih"

"Udah kamu diem aja, kau mau makan beli online aja, aku malas masak"

"Iya nanti sama kamu pilih pilih makan nya biar kita beli online aja, kamu selesaikan dulu packingannya"

Salsa hanya mengangguk, sementara Lian mulai mengutak ngatik benda benda yang menarik dipenglihatannya, dimulai kacamata milik salsa, boneka, sampai rak kecil yang ada disamping tempat tidur Salsa.

Lian membuka rak kecil itu dan menemukan beberapa foto mereka dulu, ia tersenyum dan sekilas melihat salsa yang masih fokus menata kopernya.

Ternyata Salsa masih menyimpan Rapi semua kenang kenangan mereka, bahkan semua barangang pernah diberikan Lian masih dipajang salsa di dalam kamarnya.

"Selesai huh" ucap salsa setelah meletakkan Kopernya disudut kamar.

"Lah tidur" Ternyata Lian sudah memejamkan mata dengan memegang Foto yang ia ambil dari rak kecil yang ada disamping Salsa.

Salsa membiarkannya, ia keluar kamar untuk menggantikan pakaiannya. Lalu membuka aplikasi pesanan makanan online.

"Yah tepencet Bayar cash lagi, mana gak ada uang cash"Monolog Salsa kini sesang duduk diruang tamu. Ia melihat ada dompet dan Hp lian yang tergeletak di atas meja.  Cukup butuh 20 menit Pesanannya pun datang.

"li, izin buka dompet kamu ya, ambil uang. kepepet banget ini Li. iya Aya pakai aja, tuh udah di izinin" Monolog Salsa berbicara sendiri. Ketika ia membuka dompet Lian, ternyata ada fotonya yang disimpan Lian.

"Dimana mana suami itu simpan foto istri didompet, ini malah simpan foto mantan, tapi gue seneng gimana dong. Kejam banget sih sa" lagi lagi salaa berbicara sendiri.

kini Jam sudah menunjukkan pukul 21.00 Wib. 

"Lii, bangun yuk makan dulu, nanti baru tidur lagi"

"Eughhhhhh" Lian mengerjapkan matanya

"Pakai Hp kamu aja ya pesan makannya, aku malas berangkat ambil hp di ruang tamu" ucap Lian sambil mengumpulkan Nyawa

"Aku udah pesan, makannya udah aku siapin itu diatas meja ayok makan"

Lian beranjak dan membasuh wajahnya, lalu ia duduk diseberang Salsa.

"sebelum makan, aku mau minta maaf tadi aku buka dompet kamu aku lihat tergeletak diatas meja, dan maaf lagi aku ambil uangnya untuk bayar ini. Soalnya tadi gak sengaja tepencet bayar Cash. Aku gak punya uang cash. Aku ganti Tf aja tapi ya"

"cerewet banget sih, didepan makanan gak boleh banyak bicara ay, makan aja sih"

"Ya kan aku mau minta maaf dulu, sebelum kita makan ini, nanti kamu gak ikhlas makanannya jadi gak berkah"

"Gak ada yang gak ikhlas sayang, aku ikhlas banget kalau uang aku kamu pakai sayang, dan ingat gak ada ganti ganti ya kalau sama aku, ayok makan aja"

Mereka pun lanjut makan malam.

Hallo, selamat pagi guys..
Untuk part dibandung berbayar ya guys. Kali ini akan banyak kok kata nya sekalian perayaan aku Ulang tahun ni tanggal 4 hehe jadi siapin sedikit rezeki kalian ya untuk baca part Bandung yg spesial ini..

Aku kabarin kalau udah ready ya. Secepatnya kalau gak malam besok oagi udah selesai part khususnya .

Enjoy.. semangat menjalani aktivitas hari darl🌻

Orang Ketiga ?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang