BAB 13

1.3K 149 19
                                    

"Selamat Pagi Ay....." ucapan Lian terhenti ketika melihat Kevin dan Salsa sama sama keluar dari rumah Salsa.

"Eh pak Lian" Sapa Kevin

"Loh  kenapa pak ada perlu apa" Tanya Salsa pura pura tidak tau, padahal salsa paham sekali apa tujuan Lian datang ke kontrakannya.

"Ohh, saya kira kamu gak ada jemputan, tadi sekalian lewat mau ngajak bareng ke kantornya"

"gak perlu repot repot pak, saya bareng Kevin kok"

"iya pak salsa biar saya yang anter pak"

"Oke lah, Sasa saya tunggu dikantor ya, kita ada kunjungan lapangan hari ini"

"Iya pak, saya gak akan telat kok"

Akhirnya Lian pergi kekantor sendiri dengan raut wajah yang kesal.

Arghhhh Lian memukul stir mobilnya.

Semakin jadi aja nih gue liat liat sih kevin, awas ya lu vin berani nya ngerebut Salsa dari gue karyawan baru aja belagu banget, gue mutasi baru tau lu monolog Lian

Sesampainya di Kantor Salsa langsung masuk ke dalam ruangan Lian, disana sudah ada Lian dengan wajah Dingin yang siap menerkam orang.

"Lama banget sampe nya, perasaan cuma jeda 5 menit dari aku berangkat sebelum kalian, kemana aja?" tanya Lian.

"Gak kemana mana macet jadi agak lama" Salsa mulai membuka laptopnya mempersiapkan dokumen untuk dibawa kunjungan Lapangan.

"Kan biasanya aku yang jemput kamu, kenapa tiba tiba ada kevin"

"Kayaknya Pertanyaan bapak sudah ke ranah pribadi deh pak, gak perlu saya jawab" ucap Salsa masih sabar.

"Ay please sudah berapa kali aku bilangin sih  dan seharusnya kamu paham Ay, kenapa aku semarah ini lihat kamu sama cowok lain" Lian berdiri disamping Salsa

"Bapak Lian yang terhormat, sekali lagi saya tekan kan kita gak punya hubungan apa apa selain Atasan dan skretaris, terkait apapun yang pernah kita lakuin anggap aja tidak pernah terjadi apa apa ya, dan mulai sekarang jangan ikut campuri urusan prubadi saya, inget bapak udah punya Istri"

"mmmcchhhh" Lian menangkup Wajah perempuan itu dan melumat bibir Salsa.

Huhuhuhu salsa melepaskan paksa ciuman Lian karena ia hampir kehabisan nafas.

Plakkkk

"Bapak lancang banget ,sudah berani ngelakuin itu ke saya" Salsa menampar pipi Lian dengan keras.

"Salsa mandaya kamu berani tampar aku?, oke baik Salsa kalau itu yang kamu mau, mulai sekarang saya akan bersikap sebagai atasan kamu. Kita akan seprofesional itu. Terimakasih karena sudah mengingatkan saya"

Lian mengambil Ipad dan Handpone nya.

"10 menit lagi saya tunggu di loby, kita harus berangkat kunjungan lapangan" Lian segera keluar dari ruangannya dengan wajah yang memerah karena menahan marah dan bekas tamparan Salsa.

Ada sedikit rasa bersalah di hati Salsa,
kayaknya gue berlebihan pikir Salsa, tetapi kalau tidak begitu salsa akan terjebak dengan hubungan yang tidak jelas ini terus.

Dengan membawa beberapa dokumen dan Tas Ipadnya Salsa buru buru untuk sampai ke Lobby agar Lian tidak menunggu lama.

"Eh kok berlari lari Sa?" tanya Kevin melihat Salsa yang kesusahan membawa dokumen.

"Sini aku bantuin" tambah kevin mengambil map dokumen yang dibawa salsa.

"Ayok pak saya sudah siap" Ucap Salsa yang sudah berdiri didepan Lian.

"Ini Sa, dokumennya" Kevin memberikan Map dokumen ke Salsa

Lian yang melihat itu malah nambah emois.

"Cepat masuk kemobil, gitu aja harus dibantu bawanya" ucap Lian ketus.

"Hati hati ya" Ucap Kevin kepada salsa yang masih didengar baik oleh Lian.

Salsa hanya mengangguk dan masuk kedalam Mobil Lian.

disepanjangan jalan mereka tidak ada yang bersuara, kali ini Lian menggunakan supir Kantor untuk mengantarkan mereka kunjungan lapangan, padahal sebelumnya kalau dia sedang kunjungan keluar bersama Salsa dia akan memilih untuk menyetir sendiri.

Trin tringg

"Chesi ❤️‍🩹 is calling" Lian melihat Layar Hp nya yang berdering dan melirik sekilas Salsa disampingnya.

Hallo Li,

Haii sayang, iya kenapa

yeee aku dipanggil sayang.

kamu bisa aja kan memang sayang.

iya iya, aku mau beli tas keluaran baru boleh gak Li,

Boleh dong apa yang gak boleh buat istri tercinta aku.

yee, makasih suami aku baik banget sih, kmu dimana li?

Sama sama cinta, lagi dijalan mau Ke kantor cabang, ada kunjungan lapangan.

oh oke, see you nanti aku pulang malam ya

Iya cinta see you, gak sabar ketemu kamu

tuttt

Volume Hp nya sengaja di perbesar oleh Lian, ia ingin Salsa mendengarkan apa yang diobrolkan Lian bersama Chesi.

Sementara ada rasa sakit dihati Salsa mendengar Lian mesra memanggil chesi.

Ingat dia suami orang salsa batin salsa.

Selama Kunjungan Lapangan Lian memang benar benar memperlakukan Salsa sebagai bawahannya, sehingga kerja Salsa agak sedikit riweh kali ini.yang biasanya Salsa selalu dapat privilage untuk agak bersantai dalam pekerjaan.

Karena waktu sudah Sore, jadi semua karyawan sudah pulang.

"Turun" Ucap Lian.

"Maksudnya pak?" tanya Salsa

"kan ini udah pulang jam kerja, Jadi kamu boleh pulang" Ucap Lian yang menyuruh Salsa turun, Kini didalam mobil hanya tinggal mereka berdua. Supir yang pergi bersama mereka diauruh Lian untuk membawa mobil kantor unit untuk mengantarkan tamu yang datang tadi.

"Oh baik lah, terimakasih pak"

setelah Salsa diturunkan didepan Halte bus didekat kantor, Lian mengendarai Mobilnya dengan kencang.

"Aduh nail ojek deh" Monolog salsa.

Resiko membuat seorang Lian marah ya begitu, andai aja aku baikin mungkin kali ini gue gak diperlakuin kayak gini pikir salsa

Selamat malam..
Aku Up lagi nihh

Vote dan koment terus ya,
semakin banyak vote dan koment nya semakin semangat aku up terus

Orang Ketiga ?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang