Bab 25

1.1K 138 8
                                    

Hari ini Lian memilih untuk pulang kerumahnya.
Bagaimanapun Chesi masih menjadi istrinya. Setelah sampai dirumahnya Lian melihat Chesi yang sedang berbaring di sofa depan TV ruang keluarga.

"Assalammualaikum" ucap Lian

"Waalaikumsalam, eh kamu pulang Li"

"Hm, aku mau mandi gerah"

"Oke ya udah aku siapin bajunya ya"

"Tumben" ucap Lian singkat dan berjalan terlebih dahulu menuju kamar mereka.

Chesi telah menyiapkan baju santai Lian yang ditaruhnya di Walk in closet.

"Kamu mau makan? Aku tadi udah pesan makanan ayok makan" ajak chesi

"Nanti deh, aku tadi udah makan sblum pulang" ya memang benar, sebelum ia mengantarkan salsa pulang, mereka sempat makan bersama

"Oh ya udah, kalau kamu mau makan kasih tau ya, biar aku panasin dulu" ucap Chesi lembut dan kembali berbaring dikasur.

Diikuti Lian yang berbaring juga disamping Chesi, tetapi lian masih sihuk dengan HPnya. Memberi kabar kepada perempuannya, Salsa.

"lian 🐨"

Aku udah sampe ay, sudah mandi juga.
Kamu lagi apa?

"Aya's 🤍

Lg Rebahan.

"lian 🐨"
Kok singkat sih, gak suka.

"Aya's 🤍"
Ngantuk, aku tidur dulu.

"Lian 🐨"
Loh loh, pasti lagi OVT si cantik ini.
Ini kenapa aku gak mau pulang, pasti kamu mikirnya aneh aneh kan.

Sayang,,,, Ayaaaaa

Kok diread doang sih.

Aku kekontrakan kamu deh, gak bisa aku kayak gini.

"Aya's 🤍"
Eh jangan, awas ya kalau kamu kesini. Aku gak akan mau lagi ketemu sama kamu.

"Lian 🐨"
Makanya jangan cuek cuek lagi

"Aya's 🤍"
Iya gak cuek lagi, tapi aku memang ngantuk Li.

"Lian 🐨"
Oh ya udah, tidur gih selamat tidur cantiknya Lian. Jangan Ovt ya, aku gak ngapa ngapain kok disini. Janji cuma tidur doang ini aja ada jarak kok.
Bye sayang. Sampai jumpa besok ya cinta.

"Aya's 🤍"
Selamat malam Li.

"Lian 🐨"
I love you😘

Setelah membalas chat terakhir Salsa. Lian menaruh Hpnya di atas nakas dan menarik selimu lalu memeluk bantal guling dan balik badan membelakangi Chesi. Chesi yang sedari tadi memperhatikan tingkah suaminya itu.

Chesi memeluk Lian dari belakang dan ikut terlelap.

"Selamat pagi, Li ayok sarapan dulu aku udah buat nasi goreng" ucap Chesi yang kini sudah mempersiapkan sepiring nasi goreng untuk Lian

"Tumben banget" jawab Lian pelan

"Ayok sini duduk kita sarapan bareng ya"

Lian pun duduk dan mulai menyantap nasi goreng yang diberikan Chesi ntah memang ia buat sendiri atau dia beli. Tapi dengan melihat keadaan Chesi yang agak berantakan seperti nya perempuan itu memang memasak sendiri.

"Aku berangkat dulu" ucap Lian beranjak dari tempat duduknya.

"Iya hati hati ya" chesi mengulurkan Tangannya untuk salim dengan Lian.

——— 

"Selamat pagi cantik" Lian mencium pipi Salsa ketika mereka bertemu didepan ruangan mereka.

"liann.. nanti dilihat orang"

"Gak ada orang disini sayang, kan cium pacar sendiri gak ada yang salahnya yank"

"Kamu mah, udah ah aku mau taruh laptop sama tas dulu kedalam"

"Okee, aku tunggu diruangan aku ya. Nanti kita sama sama pergi keruang meetingnya"

Salsa hanya mengangguk dan masuk kedalam ruangannya.

Hari itu rapat terakhir mereka untuk pengefixan acara tahunan perusahaan.

"Saya tekankan sekali lagi karena ini acar internal perusahaan jadi tidak ada tamu atau partner selain orang internal perusahaan kita, kalau untuk bawa pasangan atau keluarga nanti akan ada acara tersendiri. Saya tutup rapat hari ini, See you besok. Jadi transportasi saya minta tlong dipastikan benar benar ya. Besok saya harap tidak ada yang terlambat. Kita akan berangkat bareng bareng ke bandung. Terimakasih.

Tingg

Chesi

Kamu pulang kan hari ini Li?

Lian
Gak, aku harus kebandung ada acara internal sama karyawan selama 3 hari

Chesi
Lama banget, aku ikut ya. Kan aku istri kamu jadi aku internal perusahaan juga dong

Lian
Gak bisa, aku harus suportif karena karyawan lain juga gak ada yang ajak istri dan keluarganya.

Aku tau padahal agar kamu bisa bebas sama perempuan itu kan li batin Chesi ketika membaca pesan Lian.

"Kamu pulang kerumah kamu kan?" Tanya salsa

"Gak aku pulang ke apartemen" jawab Lian

"Loh, kamu gak packing buat besok berangkat?"

"Aku packing dari apartemen aja, kan ada baju baju aku di apartemen kamu bantuin aku ya packing aku gak bisa hehehe"

"Alasan, ya udah ke apartemen kamu aja dulu biar aku bantuin nanti baru anter aku pulang"

"Oke sayang"

Lian pun melajukan mobilnya ke arah apartemen lian tanpa melepas genggaman tangan mereka. Bahkan ketika menyetir mobil pun.

Hallo, Apa kabar?

Orang Ketiga ?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang