BAB 11

1.2K 115 8
                                    

Setelah Kepulangan Mereka dari Bandung Kini Salsa lebih sedikit mencair dengan Lian.

Seperti Hari ini mereka sudah kembali masuk kerja seperti biasanya.

"Good Morning Aya Ku"

"Moorning Li"

"Sumringah banget kali ini"

"gak ah biasa aja"

Ceklek..

"Sayang, tas kamu ketinggalan" ucap Chesi yang baru saja masuk dengan menggandeng Tas Lian dengan Raut wajah yang ceria"

"Eh iya lupa" Kini Lian tanpa Akward dengan kondisi saat itu, apalagi Salsa yang lamgsung menjauh duduk di kursinya.

"Eh , lupa nyapa Salsa. Selamat pagi Salsa"

"Pagi buk"

"Gimana ke Bandung, Aman"

"Aman buk, semua pekerjaan lancar"

"Oh bagus deh, Sayang aku mau nungguin disini aja dulu ya sekalian nunggu Laura jemput aku"

"Iya Ches, tunggu aja apa mau nunggu dikamar istirahat aku aja"

"Disini aja, apa kamu lagi pengen ya aku temenin di kamar" Ucap Chesi dengan nada centilnya.

"Gak, disini aja. Ya udah kamu duduk disini ya aku kirim email dulu sebentar"

"ihh  kamu kirim email disini aja, Bawa laptopnya kesini Li"

"Iya iya aku ngerjain disofa aja"

Lian tampak bingung dengan sikap Chesi yang tiba tiba Manja begitu, biasa nya Chesi perempuan yang cukup to the point, jarang sekali ia bersikap manja didepan Lian seperti saat ini.

sesekali Lian melirik Salsa yang sedari tadi menundukkan kepala nya menghadap ipadnya.

lian mengambil Hpnya dan mengirim pesan ke sekretarisnya itu

"Aya's 🐨"

Kenapa nunduk terus sih, gak kelihatan cantiknya.

Tingggg

Salsa melihat Layar hpnya dan mebaca buble chat yang muncul dan melirik tajam Lian dari kejauhan.

Sementara yang dilirik hanya senyum senyum saja.

"Salsa, sudah punya pasangan belum sih?" Chesi

"Hm belum buk" jawab Salsa

"Lah, sayang sekali Sa, kamu cantik cari lah pasangan apa mau aku carikan jodoh, banyak loh temen nya Lian yang masih bujangan"

"hehe gak perlu Buk, masih menikmati masa single"

"jangan lama lama Sa,nanti kenyamanan sendiri, enak punya pasangan Sa, bisa peluk pelukan begini, bahkan Cium juga nih kayak gini muach muach" Chesi mencium Lian yang dari tadi masih fokus dengan laptop

"hehe ibu bisa aja" Ucap Salsa

lu gak tau aja malam kemarin gimana batin Salsa

Pede banget dia ngomongin gue begitu, gak tau apa laki nya kecintaan sama gue tambah Salsa yang sedang mendumel dari hati.

"Kamu emang mau kemana sama Laura?" Tanya Lian sengaja untuk menghentikan percakapan Chesi dengan Salsa

"Biasa nomgkrong aja, bosen dirumah aja"

"Baru tadi malam kamu dirumah udah bosen aja, gak betahan banget diem dirumah" ucap lian agak pelan kali ini tapi masih kedengeran oleh Salsa

"terus aku harus apa dong, ikut kamu kerja gak dibolehin, diem dirumah bosenin"

"ya ngelakuin apa kek, masak atau apa"

"kamu tau kan aku gak bisa masak Lian, udah deh ah kenapa jadi cerewet gini, aku mau manja manjaan sama kamu, jarang jarang tau aku kayak gini"

Chesi memeluk lengan Lian dengan mesra.

Telinga Salsa sudah terasa panas sekali mendengar obrolan sepasang suami istri itu.

Sementara pikiran Lian sudah pasti Salsa akan meraju lagi, dan Lian harus membujuk lagi, aduh repot juga ya punya dua perempuan begini, belum Aja Sah yang satu, kalau sudah sah tambah lagi ribet.

hufftttt Lian menghela nafas.

Selamat Malam,
ini ada sedikit lanjutannya.
terimakasih ya sudah mendukung dengan membeli BAB 10.
Semoga rezeki kalian mengalir terus.

Maaf ya kalau alurnya agak mengecewakan.

Biarlah kita hanyut di Cerita yang membingungkan ini, Chill aja dulu baru Bab 11 .

Have Fun guys❤️🤍

Orang Ketiga ?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang