BAB 4

1.2K 142 14
                                    

"Diminum Li" Salsa membawa secangkir kopi kepada Lian yang sedang duduk di kursi ruang tamu.

"Terimakasih Ay" jawab Lian lalu menyeruput kopi itu.

Salsa memilih duduk disamping Lian tetapi agak berjarak, karena memang sofa diruang tamu itu hanya satu sofa tetapi agak panjang.

"Masih sama rasanya ya Ay"

"Bapak gak pulang pak, nanti istri bapak cari pak" ucap Salsa mengalihkan pembicaraan Lian

"Dia gak akan cari aku Ay, pasti sibuk dengan teman temannya"

"Kalau begitu bapak lebih baik pulang pak, udah malam gak enak kalau kita berduaan didalam kontrakan malam malam pak"

"Ay, boleh gak sih klau lagi berdua begini jangan panggil aku bapak, panggil saja Seperti dulu kamu sering panggil aku Ay"

"Pak maaf, sekarang udah beda, bapak Atasan saya jd saya harus menghargai bapak'

Lian menggeser badannya agak mendekat ke Salsa.

"Ay, ayok kita ngobrol, kita selesaikan kesalah pahaman yang lalu Ay, biar semuanya Plong, aku tau kamu pasti punya banyak pertanyaan kan?"

"Gak perlu pak, saya rasa semua udah selesai saat itu"

"Ay izinkan aku ya jelasin semuanya, sejak kita ketemu lagi pikiran aku selalu kacau Ay"

Salsa hanya diam tidak menjawab Lian.

Tiba tiba Lian memegang Tangan Salsa dengan erat.

"Waktu itu aku salah paham Ay, aku kira kamu memang punya hubungan sama Jean, karena tiga hari sebelum aku mau lamar kamu aku dikirimin foto yang mirip banget sama kamu dan Jean sedang dalam hotel, aku emosi ay, sakit banget hati aku lihat itu, aku kecewa, Jadi aku lampiasin ke tempat dugem dan disana banyak cewek cewek yang godain aku, gambaran foto kamu dengan jean terlintas di kepala aku, disitu akhirnya aku pesan cewek disana buat temanin aku malam itu, aku kalut banget Ay. Trrnyata setelah itu kamu lihat video video aku di sana dan buat kamu salah paham, lalu tinggalin aku setelah satu bulan kamu pergi aku baru tau ternyata foto itu foto editan yang sengaja dibuat Jean buat manasin aku Ay, Aku cari kamu tapi tidak pernah ketemu. sampai hampir 2 tahun aku juga belum tau keberadaan kamu dan Ada Chesi yang selalu nenangin aku maka dari itu aku memutuskan untuk menikahi Chesi, tetapi setelah menikah, Chesi berubah, dia tidak seperti perempuan pertama kali aku temuin Ay, dia cuek, selalu sibuk dengan kegiatan kegiatan sosialitanya, Aku kesepian Ay, aku sadar ternyata cuma kamu yang aku butuhin Ay, Tuhan baik banget aku kembali ditemuin sama kamu"

Salsa menatap wajah laki laki yang ada didepannya itu, wajah Lian tampak merah seakan akan menahan tangisnya, suaranya bergetar.

Salsa reflek memeluk Lian dan mengelus kepalanya. Mendengar cerita Lian memang kesalah pahaman saat itu lah yang membuat hubungan mereka kacau dan akhirnya berantakan, Memang saat itu Lian adalah Tipikal Laki laki yang posesif itu lah alasan kenapa Lian sangat sangat marah ketika Salsa didekatin laki laki lain siapapun itu.

"Udah ya Li, kita sama saling memaafkan dan melupakan masalah yang lalu, sekarang kita jalani saja peran kita yang baru, kamu sudah menikah, dan kamu atasan aku"

"Aku gak mau Ay, aku maunya kamu milik aku Ay"

"Gak bisa Li, kamu udah punya istri"

"Kamu bisa jadi pacar aku Ay, chesi juga gak bakal tau, dia sibuk dengan teman temannya, dia juga gak ngurusin aku, mau ya Ay, kita jalani lagi hubungan ini, aku masih sayang sama kamu ay, sayang banget"

Salsa terdiam mendengar kata kata Lian, bagaimana bisa ia jadi selingkuhan bosnya sendiru, meskipun Rasa sayang Salsa kepada Lian tidak berubah sejak dulu.

"Ay jawab aku ay, mau kan Ay"

Salsa mengangguk pelan, ntah setan mana yang membuat Salsa menyetujui ajakan Lian.

Selamat Sore..
tipis tipis dulu.
malam kita lanjut lagi.
Koment dan vote nya donk

Orang Ketiga ?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang