Telling him

317 34 2
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

*****

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


*****

Sesuai janji, Jimmy lagi nunggu Sea di ruang tamu. Udah berani nih ceritanya masuk ke rumah nunggu di ruang tamu, gak di mobil. Yaiya, Mix ada jadwal sampe malem, sedangkan Earth masih meeting di luar. Makanya Sea dengan leluasa bisa ikut ajakan Jimmy ya tentunya si Jimmy juga udah di briefing Mix.

"Yuk hia". Ucap Sea yang udah ganteng lengkap dengan kaos polos dan celana jeansnya.

"Cantik". -Jimmy

"Trimakasi ganteng". -Sea

Jimmy terkekeh pelan sambil nawarin lengannya untuk dirangkul Sea, Sea juga refleks langsung ngerangkul tangan Jimmy.

*****

Sea ama Jimmy udah duduk manis di kursi yang sebelumnya udah di pesan Jimmy. Sebelum makanan dateng tentu saja Jimmy harus mengabadikan lelaki cantik rupawan yang ada di hadapan dia.

"Udah ih hia, dari tadi jepret Sea mulu". -Sea

"Suka-suka hia dong, senyum dikit geh, nah iya gitu, kan cantiknya nambah beribu-ribu persen"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Suka-suka hia dong, senyum dikit geh, nah iya gitu, kan cantiknya nambah beribu-ribu persen". Jimmy masih sibuk gantian motoin Sea pake hp dan digicamnya.

"Sa ae lu om". Gumam Sea pelan.

"Hah?". -Jimmy

"Engga, tempatnya bagus hia". -Sea

Jimmy ngangguk-ngangguk aja.

"Permisi pesanan atas nama Khun Jimmy". Waiter.

"Pesanannya sudah semua ya pak, jika ada tambahan nanti panggil saya saja". -Waiter

"Iya, terima kasih mba". -Jimmy

Pastinya di sini Sea diem aja, yang narok makanan ke piringnya jelas si Jimmy. Kalaupun mau, Sea bisa aja minta Jimmy suapin. Tapi Sea kan saltingan, jantungnya mudah dugun-dugun 🙂👍🏻.

"Sea". Jimmy mulai buka obrolan.

"Ya hia?". -Sea

"Gimana kuliahnya?". -Jimmy

"Baik-baik aja sih, emang kenapa hia?". -Sea

"Ya gapapa, bagus deh kalo baik-baik aja". -Jimmy

"Kerjaan hia gimana?". -Sea

Ini pertanyaan yang udah di tunggu Jimmy dari tadi.

"Nah itu dia Sea, sebenernya hia ngajak Sea dinner sekalian mau ngomongin ini". -Jimmy

Sea tau arah obrolan ini bakal serius, jadi dia jeda dulu makannya sambil natep Jimmy.

"Bulan depan Hia udah ga di GMM hospital lagi". -Jimmy

"Loh? Kenapa? Hia dipecat?". Sea keget.

"Shttt tenang, hia engga di pecat kok. Hia mau lanjut kuliah Sea, mau ambil specialis". Jimmy genggem tangan Sea.

"Kok hia baru bilang ke Sea?". Muka Sea udah redup, ga seceria tadi. Salah ngomong dikit nangis nih anak.

"Sebenernya udah dari lama mau ngomong, cuma kaya ga ada waktu yang pas. Makanya baru bisa kasih tau sekarang". Sebisa mungkin Jimmy jelasinnya pelan dan jelas.

"Kuliahnya lanjut di mana?". -Sea

"Chiang mai". -Jimmy

"ldr dong 🥺". -Sea

"Hia janji kalo weekend senggang hia pasti nyamperin Sea". -Jimmy

"Tapi-tap-". Sea udah mau nangis.

"Sea, dengerin hia. Hia mau fokus dulu ke pendidikan dan karir hia, setelah hia nyelesain spesialisasi kulit, hia ada rencana mau buka klinik sendiri, hia mau tunjukin ke Ayah Sea kalo hia pantas dan bisa dipercaya untuk bisa menghidupi Sea di masa depan". -Jimmy

"(Suara dalem hati) Masa depan? Ini gwe yang geer apa emang hia mau seriusin gwe ya 😭". -Sea

"Sea?". Panggil Jimmy yang ngeliat Sea diem aja sambil melamun.

"Ehh, iya hia?". -Sea

"Kamu denger kan penjelasan hia barusan?". -Jimmy

"Sea denger kok hia, kaget aja dengernya". -Sea

"Sea gapapa kan kalo kita ldr dulu?". -Jimmy

"Sea gapapa kok hia, Sea juga gamau jadi penghalang buat pendidikan dan karir hia. Apapun yang hia pilih, Sea dukung keputusan hia". -Sea

Jimmy refleks nyium tangan Sea yang dari tadi emang udah dia pegang.

Blush...

"5555". Jimmy terkekeh karna Sea masih aja suka salting kalo ga di briefing.

"Hia ih." Sebal Sea.

Diary of Watthanasetsiri Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang