Keyna tidak tau kenapa setiap bertemu Jeriko dirinya seperti orang tolol. Banyak bengong, diajak ngomong gak nyambung. Beneran seperti orang bego yang di kasih nyawa.
Holy shit!
Memalukan sekali.
Tapi bagaimana, Keyna memang sulit mengendalikan diri sendiri. Selain karena masih belum move on, otaknya juga masih terkontaminasi dengan kegilaan dalam mimpinya itu. Saking rindunya, rasanya seperti nyata.
Di dalam kamar, setelah makan Keyna memilih untuk membaca cerita. Dia suka novel, apalagi novel cabul. Tapi, dulu setiap membacanya Keyna tidak terlalu bereaksi berlebihan, tapi kini setelah mimpi itu terus datang, Keyna seperti tersiksa dengan nafsunya sendiri.
Dadanya berdebar kencang saat bacaan itu menampilkan tulisan pemeran utama sedang saking kokop-kokopan. Rasa menggelitik timbul di bagian bawahnya membuat Keyna semakin panas dingin.
Sebenernya, walaupun dia menyukai cerita cabul, Keyna tidak serta merta membaca bagian cabulnya. Tapi, cewek itu mencari cerita yang benar-benar ada jalan ceritanya. Memiliki alur yang jelas dan adegan yang tidak ketinggalan juga.
Disaat bacaannya sedang panas-panasnya, Keyna langsung melemparkan ponselnya sendiri. Tidak sanggup melanjutkan karena di bawah mulai lembab.
Dalam sehari, dia sudah seperti kucing birahi yang tidak bisa meredam hasratnya sendiri.
Brengsek!
Semua ini gara-gara Jeriko, gara-gara mimpi sialan yang sering muncul setelah pertemuan dengan pria itu. Andai mereka tidak bertemu dan takdir tidak membuat mereka menjadi saudara, mungkin dia tidak akan setersiksa ini seperti dalam neraka. Tubuhnya sering panas tapi yang dia damba adalah kenikmatan dunia.
Beranjak dari rebahan, Keyna lebih memilih menuju balkon. Mencari udara segar karena di dalam kamar terlalu panas gara-gara otak cabulnya. Keyna menatap sekitar, kamarnya berhadapan langsung dengan taman samping rumah. Sehingga dia bisa melihat orang-orang di bawah sana. Dan saat itu juga Keyna melihat keberadaan Jeriko bersama Morana—anak kampus yang cukup terkenal.
Mereka.... sedang apa?
Apakah berita yang sering sliweran di kampus itu fakta, bahwa Jeriko dan Mora memiliki hubungan?
Keyna menelan saliva susah payah, merasa gundah gulana sendiri dengan pemikirannya. Merasa sesak, sakit hati, tapi tidak bisa berbuat apa-apa.
Keyna terus terdiam, menatap dua orang yang berada di gazebo dekat kolam renang. Mora terlihat bahagia berbicara dengan Jeriko, dan lebih parahnya Jeriko juga membalas tak kalah seru.
Kenapa Jeriko begitu humble dengan gadis itu? Tapi berbicara dengannya saja tadi enggan. Apa karena dia masih marah perkara kejadian di masa lalu? Tapi, untuk apa sebenarnya Jeriko marah? Sedangkan cowok itu saja terlihat lebih baik-baik saja ketimbang dirinya yang gamon.
Ah, mungkin Jeriko memang membencinya saja. Bukan hanya perkara masa lalu mereka.
Menghela napas sebentar, Keyna merasa nafsunya langsung melebur begitu saja. Berganti dengan rasa sesak yang di timbulkan gara-gara melihat Jeriko di bawah sana.
Sial, Keyna sudah seperti orang paling merana sedunia sekarang gara-gara pernikahan Mamanya ini. Dia yang masih menyukai Jeriko tali plot twist nya sekarang mereka justru menjadi saudara.
Merebahkan tubuhnya kembali di kasur, Keyna melihat langit-langit kamar seraya menjangkau ponsel yang tadi dia buang.
Dengan pikiran random, Keyna mengirimkan pesan pada satu-satunya teman perempuan terdekatnya.
![](https://img.wattpad.com/cover/373692792-288-k767871.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
My Crazy Step Brother
RomanceWARNING 21+ **** Jeriko mesum, Jeriko sangean, Jeriko nafsuan. Jeriko sudah memiliki lebel yang sangat buruk dalam otak Keyna. Tapi, kenyataan dunia yang tidak bisa di ubah menghampiri dirinya melalui sang Mama. Mamanya menikah lagi, dengan pria pa...