2. Mimpi lagi?

29.8K 215 4
                                    

Tidak pernah Keyna bayangkan dia akan menjadi kaya mendadak begini. Sejak dulu, dia selalu bercita-cita kerja dengan gaji yang fantastis supaya bisa membahagiakan sang Mama yang sudah bekerja keras demi dirinya.

Tapi, hari ini dia tanpa melakukan usaha apapun sudah berada di puncak itu. Walaupun apa yang dia miliki bukan pure kepemilikan yang dia dapat sendiri.

Kamar luas, rumah besar dan nyaman, makan enak, dan tanpa memasak sendiri terlebih dahulu.

Semua dia dapatkan cuma-cuma karena Mamanya yang menikah lagi.

Sudah seminggu setelah pernikahan Mamanya, dia juga sudah pindah ke rumah besar Sanjaya. Awalnya Keyna tidak mau karena dia tidak nyaman akan satu atap dengan Jeriko. Tapi, siapa Keyna? Dia harus menurut dengan sang Mama, dan Mamanya juga tidak akan mengizinkan dia kembali di rumah kecil itu lagi.

Seminggu ini, Keyna tinggal disana. Masih belum terbiasa sehingga apa yang dia lakukan hanya menetap di kamar besar yang baru miliknya.

Perkuliahan sedang masa libur, Keyna jadi bingung melakukan apa. Ya walaupun sebenarnya ada beberapa pesan yang terus Denan kirimkan kepada dirinya untuk keluar jalan-ialan, tapi Keyna yang tidak nyaman pergi dengan cowok itu.

Sebenarnya nyaman-nyaman saja, tapi Keyna kurang nyaman dengan obrolan Denan yang mungkin akan menuju tentang perasaan.

Keyna tidak bodoh bagaimana perasaan Denan selama ini padanya. Cowok itu sangat baik kepadanya karena menyukai dirinya.

Seperti celetukan malam pernikahan Mamanya waktu itu. Keyna lebih memilih mengalihkan pembicaraan mereka.

Ngomong-ngomong, berbicara tentang malam itu, pipi Keyna jadi memerah seperti kepiting rebus.

Sialan!

Dia teringat tentang ciuman panas yang dia lakukan dengan Jeriko disana.

"Anjirr, kenapa malah inget!?" gerutunya sebal tapi tak ayal senyum malu-malu muncul tanpa diminta. "ARGHHH!" erangnya.

Tapi, wajah malu-malu itu langsung berubah muram ketika mengingat bagaimana sikap Jeriko yang berubah sekali tiba-tiba.

Malam itu, setelah ciuman panas yang mereka lakukan cukup lama, Jeriko meninggalkan dirinya yang sudah terangsang hebat begitu saja. Tanpa mengucapkan sepatah kata pun, Jeriko keluar dari toilet tanpa menengok sedikit pun.

Keyna hanya bisa menganga melihatnya. Setelah menciumnya lama, dan membuatnya horny, berani-beraninya cowok itu pergi begitu saja. Dikira dia apa coba???

Mana bukan hanya itu saja, tapi sejak malam pernikahan sampai sudah seminggu dia tinggal disana juga Jeriko nampak acuh. Tidak mengajak ngobrol walaupun papasan, tidak berusaha mengakrabkan diri atau memberikan penjelasan tentang ciuman dadakan yang dia lakukan.

"Dasar cowok nyebelin!"

Keyna kesal sekali.

Dia sudah berusaha biasa saja dengan Jeriko, menganggap cowok itu saudara tirinya. Tapi, kedatangan Jeriko yang tiba-tiba di toilet waktu itu membuat Keyna sedikit berharap walaupun mustahil.

Setidaknya, walaupun harapannya tidak bisa terwujud. Mereka masih bisa menjadi saudara yang baik dan harmonis. Tapi, yang Jeriko tunjukan padanya tidak begitu, cowok itu justru acuh tak acuh terhadap dirinya yang berada di rumah itu juga.

"Apa dia masih marah gara-gara gue putusin dulu itu, ya?" Bisa saja Jeriko marah, bahkan harusnya memang marah.

Jeriko dulu sangat effort tentang hubungan meraka, selalu mengerti tentang Keyna dan meratukan cewek itu. Tapi, Keyna tiba-tiba memutuskan begitu saja hanya karena dia insecure perihal kasta mereka. Tapi, tiba-tiba mereka kembali bertemu, dengan status yang tidak di duga-duga yaitu saudara tiri.

My Crazy Step BrotherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang