Banyak kekesalan dan kekecewaan yang menumpuk di dalam diri Keyna. Dimana dia merasa seperti di curangi dan di bohongi oleh sosok yang dia cintai. Namun, kenapa semua itu langsung sirna ketika Jeriko datang.
Beberapa saat lalu Keyna masih nampak begitu kesal, tatapannya saja masih menyorot tajam.
Tapi, kini anehnya dia tidak bisa mengendalikan diri dan justru menerima bahkan membalas setiap decapan bibir Jeriko. Dirinya memagut cowok itu tak kalah kuat, menyesap dan memainkan bibirnya dengan menggebu seolah sedang menyalurkan rasa yang selama seharian ini dia pendam.
Keyna mencium tak kalah ganas, tidak memperdulikan Jeriko yang sedang mabuk, sepertinya dia ikut oleng karena ciuman itu.
Kakinya bergerak tidak beraturan karena Jeriko terus mendesaknya, memundurkan dirinya hingga kini kaki bagian belakangnya seperti menabrak sesuatu. Dan setelahnya keduanya justru ambruk diatas kasur empuk yang Keyna tempati.
Keduanya masih beradu ciuman. Terlebih Jeriko yang seperti kehausan terus mendesak bibir Keyna dengan membabi buta. Sama seperti Keyna yang sedang berusaha melampiaskan sesuatu ketika ikut terlena, Jeriko pun sama halnya dengan cewek itu. Dia sedang berusaha untuk berusaha melampiaskan apa yang dia rasakan. Dimana hatinya yang menggebu-gebu ingin mengatakan kebenarannya kepada Keyna tapi kenyataannya sulit untuk dia lakukan.
Jujur dengan Keyna tentu saja membuat cewek itu sama sakitnya ketika di pinta untuk selalu mengerti dirinya. Dimana sekarang dia benar-benar masih kesulitan.
Pikirannya betulan buntu, sulit baginya untuk membagi apa yang sedang dia rasakan saat ini. Dan alkohol lah yang menjadi solusi Jeriko, membantunya rehat sejenak dari pemikiran rumit yang sedang menimpa dirinya.
Jeriko benar-benar merasa pikirannya kosong saat mendatangi Keyna, dia tidak tau apa yang ingin di lakukan ketika sampai. Tapi, saat melihat sosok yang di cintainya, tanpa di komando cowok itu bergerak menyerang. Mencium Keyna dengan menggebu-gebu karena tanpa di komando.
Saat Keyna membalasnya, tentu Jeriko semakin menjadi. Cowok itu semakin menyesap penuh tuntutan. Tiba-tiba cowok itu menginginkan sesuatu yang lebih dari sekedar ciuman. Mendesak Keyna yang ada di bawahnya, tangannya mulai nakal menarik-narik baju Keyna berantakan.
Keyna sendiri mulai terengah, dia sama ikut gilanya. Seolah melampiaskan semua rasa tak menentunya yang terus menghantui gadis itu. Dan ternyata, saat membalas ciuman Jeriko tak kalah menuntut, keresahan yang dirasakan mulai pudar. Di gantikan dengan gairah yang menggebu.
Keduanya semakin menjadi-jadi, semula hanya karena tidak sengaja atau terencana, kini keduanya justru berusaha melanjutkan untuk hal yang lebih.
Tanpa keduanya sadari pula, bahwa sentuhan yang mereka lakukan juga mampu menjadi obat untuk mengikis keresahan hatinya masing-masing.
Ciuman Jeriko menjadi, cowok itu melumat habis bibir Keyna yang membuat dirinya sangat candu. Cowok itu mendesak masuk, ingin lebih mendalami rasa yang menguasai mereka.
Tangannya juga ikut bekerja, tidak hanya berdiam diri di tubuh Keyna. Satu tangan Jeriko berada si belakang tengkuk Keyna, membantu untuk mendesak ciuman mereka untuk semakin dalam. Sedangkan tangan yang lainnya sudah bergerak nakal, menjelajahi tubuh gadis titu dan memasukan ke dalam bajunya, mengusap lembut perut datarnya.
Merinding Keyna di bawahnya, tapi tubuhnya tudak mau munafik bahwa dia senang. Senang menikmati segala sentuhan yang Jeriko berikan, seakan Jeriko memiliki magic yang membuat dia semakin semangat untuk di sentuh.
"Enghhhh,"
"Akhhh!"
Erangan Keyna mulai terdengar. Jeriko sudah pindah haluan untuk menciumi leher Keyna, memberikan tanda dan menjilat basah.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Crazy Step Brother
Roman d'amourWARNING 21+ **** Jeriko mesum, Jeriko sangean, Jeriko nafsuan. Jeriko sudah memiliki lebel yang sangat buruk dalam otak Keyna. Tapi, kenyataan dunia yang tidak bisa di ubah menghampiri dirinya melalui sang Mama. Mamanya menikah lagi, dengan pria pa...