5. Malam Mereka

87.6K 692 18
                                    

"J-jer, maksudnya??"

Keyna pening, bingung karena Jeriko terlalu memepet dirinya. Wangi maskulin dari cowok itu sampai menyeruak ke dalam hidung Keyna yang mancung.

Jeriko masih terdiam, justru terus menatap intens Keyna dan mendesak gadis itu sampai Keyna tidak bisa beranjak kemana-mana. Hingga, kepanikan cewek itu berganti menjadi salah fokus.

Busettt, ini mantan gue ngapa makin ganteng, ya???

Bisa-bisanya dia malah fokus pada wajah pemuda itu. Tidak jadi panik justru terdiam mematung melihat wajah rupawan Jeriko.

Matanya yang tajam dengan bola mata berwarna biru safir, bulu mata yang cukup lentik, alis tebal, hidung yang mancung, dan bibir yang tidak tebal juga tidak tipis, tak lupa warnanya sedikit pink dan tidak hitam. Belum lagi rahangnya yang tegas, potongan rambut two block yang sangat cocok mendukung wajah tampan Jeriko.

Keyna jadi terlena memandangi wajah tampan mantan pacarnya yang sangat dia rindukan. Jikalau boleh, dia ingin langsung menyerang sekarang juga karena tidak tahan dengan keterdiaman mereka yang tidak jelas itu.

Tapi, Keyna masih menahan karena dia masih betah memandangi wajah cowok itu dalam diam. Karena Keyna sangat rindu dengan wajah tampan ini setelah tiga tahun terakhir mereka berpisah.

Akan tetapi, berada di posisi begitu terus menerus juga tidak bisa di biarkan. Bisa gila Keyna karena dentum jantungnya yang menggila.

Jadi, Keyna menjadi orang pertama yang memalingkan wajah kemudian mulai mendorong lagi tubuh Jeriko.

"Jer, mundur. Jangan gini, kita saudara—hmpt!"

Mata Keyna membelalak karena tiba-tiba Jeriko menyerangnya dengan ciuman. Kali ini cukup brutal membuat Keyna terkejut bukan main.

Keyna menahan tubuh Jeriko, tapi cowok itu justru semakin mengungkung hingga rasanya Keyna hampir rebahan di samping wastafel.

Cowok itu memagut bibirnya, menyerangnya brutal, menyesap, menggigit bibirnya hingga mencoba melasak masuk untuk membelit lidahnya.

Awalnya Keyna terdiam karena kaget, tapi lama kelamaan dia mulai terbawa arus karena Jeriko memainkan jemarinya di sekitar leher dan pinggul. Membuat Keyna nyaman dan terbawa arus hingga mulai mengalungkan tangannya di leher cowok itu.

Tidak hanya Jeriko yang brutal, kali ini Keyna membalas dengan tak kalah bringas sampai suara decakan dari lidah dan saliva keduanya menggema di dapur tersebut.

Sesekali Keyna melenguh dalam ciumannya ketika Jeriko menggesek bagian bawah menggunakan milik pria itu yang ternyata sudah menegang.

"Nghhh,"

Keyna membuka matanya kaget merasakan itu. Tapi, tangan pria yang sangat terampil itu meremas lembut pinggul dan dadanya membuat Keyna kembali memejamkan mata dengan lenguhan nikmat dia keluarkan.

Dalam hati Keyna bersorak.

Ini yang dia inginkan, bukan mimpi-mimpi sialan yang selalu menghantuinya setiap malam.

Dia menginginkan sentuhan nyata dan dari Jeriko sang mantan kekasihnya.

"Je-jer—"

Keyna terbata saat Jeriko beralih menyerang lehernya, napasnya langsung memberat dan tangannya meremas rambut pria itu.

Bibirnya dia gigit, malu mendesah karena serangan gila yang tiba-tiba Jeriko ciptakan pada tubuhnya.

Keyna meliuk, mendongak saat Jeriko semakin menenggelamkan wajahnya ke sana. Kemudian cowok itu menjauh sebentar setelah ciuman panjang itu, sebelum kembali menyerang dengan ciuman dasyat seraya menggendong Keyna.

My Crazy Step BrotherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang