CHAPTER 11 || LEAFSHIELD

181 16 13
                                    

↞◈◊❀◊◈↠

Disclaimer :
Boboiboy & kawan-kawan adalah milik Monsta

↞◈◊❀◊◈↠

Caution :
Cerita ini mengandung unsur gender switch
Hargai penulis dengan tidak menghujat
Mohon memberikan kritik dan saran yang membangun
Nggak suka mending minggat okhey...

↞◈◊❀◊◈↠

Chapter 11 : Leafshield

↞◈◊❀◊◈↠

Sebelumnya, di hari yang sama dengan acara pertemuan di hotel Evangeline.

Dikatakan bahwa tuan besar Cyclone benar-benar kehilangan wajahnya sebab kelakuan sembrono cucunya. Jadi pria itu segera menarik sang cucu dan membawanya pergi sebelum cucunya ini kembali menimbulkan masalah baru.

Di sudut lain area aula tempat pertemuan itu diadakan, nampak Taufan, Halilintar, dan kawan-kawan mereka menatap remeh pemandangan itu. Terlebih Taufan dan Beliung. Siapa yang sangka, hari di mana kakek mereka dipermalukan akan datang juga. Kejadian hari ini benar-benar tidak terduga.

"Ck... ck... siapa yang sangka, orang yang banyak menghancurkannya adalah cucu kesayangannya sendiri" tutur Taufan disertai senyum penuh artinya.

"Hmm... dengan begitu kau tidak perlu mengotori tangan mu untuk melakukannya" keadaan sejenak senyap. Kini perhatian mereka teralih pada Blaze yang sibuk memakan camilan manis di depannya. Merasa ditatap, pemuda itu mendongak. "Kenapa melihat ku seperti itu?".

"Kau berkata seperti itu seakan-akan nona Farasha dan tuan Arva punya dendam dengan keluarga Cyclone. Apa sesuatu terjadi?" tanya pemuda dengan manik emerald dan surai hijau gelapnya. Pria itu adalah rekan kerja Beliung dari Florist Corporation.

Blaze tersentak. Sepertinya ia sudah salah bicara. Jelaga apinya kini bergulir pada Taufan yang menatapnya dengan senyum mematikan. Tak berbeda jauh dengan Halilintar. Kedua pasangan ini memang sangat menakutkan.

"A-ah... i-itu" akhirnya pemuda itu tak bisa menjawab dan gelagapan karena bingung harus melakukan apa.

"Haah... aku sering terlibat bentrok dengan nona muda Mauren. Itu sebabnya tuan besar Cyclone tidak menyukai ku. Aku tidak ada niat untuk menjatuhkan mereka. Dan usaha ku juga kakak ku selama ini, itu hanyalah bentuk usaha kami agar kami tidak dipandang rendah orang lain. Meski kami hanya berasal dari keluarga biasa, kami bisa naik sejauh ini" ujar Taufan yang kembali membuat beberapa pemuda di tempat itu terpesona padanya.

"Wah, nona Farasha ternyata tidak hanya cantik wajahnya yah? Otak dan kepribadian mu pun sama cantiknya" tutur Gamma yang juga merupakan kolega kerja Beliung.

Mendengar ucapan itu keluar dari mulut lelaki lain, Halilintar jelas tidak terima. Namun sayang, dia belum bisa membocorkan soal hubungannya dengan Taufan sekarang.

Solar yang melihat kecemburuan sang kakak terkekeh. Ia menyukai wajah itu, wajah frustasi sang kakak. Tapi... untuk kali ini dia ingin membuat kakaknya berhutang.

"Jangan begitu kak Gamma. Setahuku nona Farasha sudah memiliki tunangan. Bukan begitu Laze? Kau kan kawan dekat nona Farasha" mendengar celetukan Solar, mereka yang mengetahui pasal hubungan Halilintar dan Taufan terkekeh. Siapa yang tidak tau sisi posesif dan pencemburu Halilintar.

"Eh? Nona Farasha sudah memiliki tunangan?" Crystal. Salah satu kawan perempuan Beliung, bertanya dengan raut penasarannya.

Di sisi lain, Taufan melirik ke arah kekasihnya itu sebentar sebelum menjawab pertanyaan dari Crystal. Ia sedikit terkekeh saat melihat wajah kusut pemuda merah itu.

CYCLONE CAFE || HALITAU [SLOW UPDATE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang