↞◈◊❀◊◈↠
Disclaimer :
Boboiboy & kawan-kawan adalah milik Monsta↞◈◊❀◊◈↠
Caution :
Cerita ini mengandung unsur gender switch
Hargai penulis dengan tidak menghujat
Mohon memberikan kritik dan saran yang membangun
Nggak suka mending minggat okhey...↞◈◊❀◊◈↠
Chapter 12 : Suicide
↞◈◊❀◊◈↠
Dua minggu berlalu. Tersisa waktu satu minggu lagi sebelum acara pertunangan Halilintar dan Taufan di laksanakan. Undangan mulai disebar baik secara online maupun secara offline.
Mengingat waktu yang semakin singkat, hari ini Halilintar dan Taufan mengunjungi salah satu butik ternama di kota mereka untuk melakukan fitting baju. Di temani Solar dan Thorn yang juga berencana memilih pakaian yang akan mereka kenakan saat acara pertunangan kakak mereka nanti.
"Umm... kak Fannie mau membeli pakaian di sini? Sebaiknya aku cari butik lain saja yah?" ujar Thorn begitu menatap papan nama butik di depannya. Gadis dengan manik sapphire itu tersenyum maklum. Ia tau adik angkatnya itu merasa minder sebab butik di depannya memang menjual sepotong pakaian mereka dengan harga yang cukup tinggi.
"Tidak perlu. Kita sekalian cari pakaian di sini saja. Karena ini hari bahagia ku, ku pikir tidak apa-apa membelikan mu sebuah gaun yang cantik" ujar gadis angin itu membuat sang adik menatapnya dengan tatapan penuh protes.
"Tapi kak-".
"Kak Taufan tidak perlu membelikannya. Aku yang akan membelikannya. Itu hadiah untuk kesuksesannya karena berhasil mendapatkan poin tertinggi di sekolahnya sekarang" ujar Solar membuat Thorn tersentak. Gadis itu jelas makin tidak enak.
"Itu benar. Untuk Taufan... aku tidak akan keberatan untuk membelikan mu pakaian juga di sini. Anggap saja sebagai imbalan karena aku menggunakan masalah mu untuk mengancam Taufan dan mendapatkannya" tambah Halilintar membuat Taufan dan Solar terkekeh. Melihat itu, Thorn mengulum bibirnya. Ia benar-benar merasa tersanjung karena dihargai dan disayangi oleh tiga orang ini.
Untuk sekarang... ia hanya bisa berjanji untuk tetap loyal dan melakukan yang terbaik demi membanggakan mereka.
"Baiklah, tunggu apa lagi? Sebaiknya kita masuk sekarang" ujar Taufan sembari menarik Thorn untuk masuk. Sementara Halilintar dan Solar mengikuti di belakang mereka.
Butik itu tampak sunyi, karena butik itu memang tidak dibuka untuk umum. Hanya mereka orang-orang dari kalangan atas dan mereka yang sudah membuat janji sajalah yang bisa memasukinya.
Taufan juga Thorn menatap menatap sekeliling mereka dan tidak bisa merasa tidak takjub. Selera kakak beradik Thunderlight memang tidak bisa diragukan. Semua desain pakaian yang dipajang di butik itu benar-benar sangat menawan. Beberapa pakaian memang terlihat sangat polos, tapi dengan model yang elegan... semua itu terlihat sangat berkelas.
"Ah, selamat datang tuan muda Thunderlight dan... nona Farasha?" seorang wanita menyapa mereka berempat dan dibalas deheman singkat oleh Halilintar juga senyuman lembut oleh Taufan. "Aku sudah menyiapkan beberapa dress untuk nona Farasha juga beberapa tuxedo dan jas yang diminta oleh tuan muda dan nona muda".
"Baiklah, sepertinya sudah waktunya kami berpisah. Aku akan memilih yang paling bagus" ujar Taufan pada Halilintar. Pemuda itu tersenyum lembut lalu menjawil hidung sang kekasih.
KAMU SEDANG MEMBACA
CYCLONE CAFE || HALITAU [SLOW UPDATE]
FanficCyclone Cafe Genre : Family/Romance/Friendship Rate : T to M Disclaimer : Boboiboy and Others belongs to Monsta. Warning : Mengandung unsur pertukaran gender, kemungkinan memuat konten 18+ jadi mohon bijak dalam memilih bacaan. Kalau nggak suka, ski...