bab 32

545 60 2
                                    

sebelumnya jangan lupa di vote yaaas




















"dad!" panggil cristian

"apa"
"triak mulu monyet kah?"ucap cio

"dih MOM LIAT DDYYY!!" rengek cristian

"heh cio anaknya itu loh" ucap shani

"mom,dad aldo mau ke kantor dulu"ucap aldo menuruni tangga sembari memegang erat tangan christy

"yakin kamu ke kantor?"ucap cio

"yakin dad"
"barang aku juga masih pada di sana"ucap aldo

"cris ayok"ucapnya

"gass"

"aku sekalian anter si kitty ya dad mom bayy"pamit aldo






















"dedek"
"pegangannya masih ada kan?"tanya aldo

"ada ko tadi mommy kasih seratus"ucap christy

"yaudah kalo ada apa apa telpon ya"ucap aldo mengelus pelan Christy

"daada abang aldo abang cris!!"

"mau ngapain emang do?"tanya cris menyetir mobil

"mau ngambil barang" ucapnya

jujur saja di antara keduanya cukup canggung saat ini, tidk ada momen yang aldo ingat, wajar lah karna semasa itu cristian belum ada di dunia

"lu kenal raden?"tanya aldo tiba'

"raden?"pikirnya

"anak om dirga?"tanya balik cristian

"HAH!?" kaget aldo

"kenapa?"

"e-engga" ucap aldo berusaha tenang

"raden,aran,devan anak om dirga? pelotwiss banget anjr"batin aldo syok

sampai sudah di kantor

"aldo!"sapa bara memeluk aldo

"a-arhgg!" ringis aldo

"l-lu kenapa do??"ucap bara panik melepaskan pelukan eratnya

"g-gua gapapa"ucap aldo mulai lemas

bruk

"reva lo belum minum obat ya?!"ucap cristian menangkap aldo

"lo ceroboh banget jadi orang"ucap cristian

"bantuin tolong pak bara"ucap cristian

di ruangan Cristian

"gila pertama kali gua setelah beberapa taun di sini masuk ke ni ruangan"batin bara

"rev"

"arhg"kesal cristian sebab ia tak tau harus berbuat apa sekalipun ia membeli obat untuk aldo ia tak tau itu obat apa

"b-biarin dulu pak sampe sadar"ucap pelan bara

"a-aeggh"

"gua dimana?"ucap aldo bangun

"lo belum minum obat ya?"
"ceroboh"
"gimana mau sembuh?"
"kalo daddy tau gabakal bisa keluar rumah lo"

aldo hanya terdiam ia baru sadar tadi pagi ia makan bersama keluarganya itu namun tak mengingat untuk meminum obatnya

"lo kalo gini caranya gimana mau warisin perusahaan daddy "

"jangan ceroboh"ucap cristian

aldo yang mengerti kesalahannya pun terdiam menerima ucapan sang adik

"i-ini ceritanya aldo anak pak cio?!"batin bara syok

"aduh mana gue bocorin rahasia pak dirga korup lagi,bisa bisa di pecat gue"batin bara panik

"bara"ucap cristian mulai tenang

"jangan bocorin permasalahan ini dengan orang lain sekalipun itu orang dekatmu"ucap cristian tegas

"siap pak"

"sebelumnya bar" ucap aldo menyela pembicaraan mereka

"lo temennya devan kan?"tanya aldo

deg

"b-bu-"

"ini kalo gue ngga ngaku bisa jadi gue mati di tempat atau ga paling kga bakal bisa idup tenang tapi kalo gue ngaku bakal di apain kira kira"batin bara

"ah, iya saya teman devan pak aldo"ucap bara

"k-"

"iya pak saya ngaku sy temenan sama devan karna mau di gaji sama pak dirga, itu jalan satu-satunya supaya saya bisa makan setelah beberapa bulan lalu gaji saya di tahan"tunduk bara

deg

aldo seketika memainkan mata pada bara berharap bara tidk akan melanjutkan cerita itu di cristian

"apa?!"kaget cristian

"maksudnya sy, gaji sy di tahan karna tidak cepat dalam melakukan tugas pak mohon maaf"ucap bara mengerti akan mata aldo yg berkedib sebelum










aldo dan bara kini keluar dari ruang cristian

"untung ga di sebut semua"ucap aldo lega

"bentar do gue bingung"ucap bara

"huftt gue anak pertama gracio gramuda harlan"ucap aldo

bara terdiam merinding

"jangan boong do kalo pak cris tau nyawa lo abis"ucap bara

"gue ceritain di grup deh tpi kita' aja"ucap aldo

kini ia ke meja kerjanya

"oi aldo"panggil zidan, lulu dan dey bersamaan ini circle aldo di tempat kerjanya

"udh sehat ?"ucap zidan bersalaman

"udh lumayan"ucap aldo

"guys"ucap aldo duduk di kursinya

"gua kayaknya ga bakal kerja di sini lagi"

"kenapa?!"syok mereka

"gaenak cerita disini"
"intinya gua ga kerja di sini lagi"ucap aldo

"utang cerita lo sama kita kita"ucap zidan

"betull betul awas aja lu do"ucap dey

"kerja dehh nanti si gendut dateng"ucap aldo menyuruh teman'nya bekerja

"kalo bukan dia bos gua udh gua pelintir mulutnya ampe bisa jadi lompat tali"ucap lulu kesal mengingat dirga pernah memarahinya karna terus menerus meminta gaji yang memang seharusnya lulu terima

aldo mulai menyusun barang'nya

ia melihat kotak,tanpa ragu ia meraihnya dan membuka itu perlahan

foto yg pertama kali aldo lihat di rumah gracio


brukk





"ALDO?!!"












































guyss maaff jarang up sekarang udh mulai aktif latihan buat lomba agustus jadii kapanpun aku up jangan bosan ya?? makasihh sejauh ini kalian masih mau nge baca wp yangg slow up inii!!









bulanmu juga bulankuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang