bulanmu juga bulanku

bab 41

aldo sudah berada tepat di depan rumah cio namun saat ia melangkah ke dalam ada tetesan darah serta bolongan yang cukup keras, seperti...
peluru?

dengan cepat aldo pergi ke rumah gito memerintahkan agar melacak nomer gracio tanpa babibu yang di inginkan aldo muncul ia pun pergi ke tempat itu

di sisi lain

"pembunuh!"teriak dirga

"dirga apa apaan ini?!"teriak cio emosi

"diam pembunuh!"sambar dirga

"KAMU PEMBUNUH!"
"JUJUR SAJA KAMU YANG MENGHANTAM MOBIL DIAGA KAN?!"

hening terkejut dirga

"tau dar-"

"TAU!" tangis cio

"KAMU JUGA KAN YANG SURUH DIAGA BUAT AMBIL REVA?!"

"hahahaha"
"hahahahahha!"tawanya semakin kencang

"tapi kamu lah wahai pahlawan yang membunuh anak temannya"
"sen"
"di"
"ri"

deg

brug

"MAJU!"ucap aldo

jelas dua ratus pasukan menyerbu gedung itu

"ARHGG!" ringis dirga

"bawa yang itu!"tunjuk gito pada dirga

"namun mata dirga cukup tajam, dengan cepat ia meraih pistol yang jatuh menembak setiap orang yang mendekatinya

dor!

tembakan terakhir mengenai bahu cio

"KIRI GOBLOK!"

BUGHH
BUGH

BUGHH

"WOI BANTU ANJING"

BUGH

"AKHH!"

pertarungan itu jelas di menangkan oleh jmt squad

"ayah!"teriak aldo memeluk cio yang berlumuran darah

"hmmmm!!!"
"mmmdmmm!"

tepat di belakang itu

brukk!

aldo mendobrak ruangan itu

"cris!"syok aldo melihat kondisi cris yang babak belur serta matanya yang sudah bengkak sedangkan hidupnya sudah kering oleh darah

di rumah sakit

1 jam sudah aldo menunggu di depan pintu memikirkan semua yang akan datang kepadanya,

"ayah ayah ayah kuat ayah"ucap aldo terus mengopek bibir keringnya

saat itu dokter keluar dengan ter gesa gesa menghampiri keluarga harlan

"pasien membutuhkan darah yang serupa"ucap dokter

shani mengingat bahwa Christy dan dia pernah memberikan cio darah namun tak cocok, hanya cio dan criss lah yang sama sedangkan Christy sama dengan dirinya

"SAYA DOK!" tawar aldo cepat

belum shani mencegat aldo sudah lari di ikuti dokter