bab 27

594 72 0
                                    




"bagusan yang ini yaa"ucap aran

"emm apa apa aja dehh"senyum chika

"yaudah yang ini yaa"ucap aran mengambil helm berwarna pink menuju ke kasir

saat itu aldo panik bahkan sampai menjatuhkan dompetnya

"duh ngapain gua panik si kenapa aneh ya" gumam aldo

chika yang melihat pria di depannya cukup aneh, dengan gerakan tubuh yang panik ia hanya mengerutkan dahinya

"ini mas kartunya"ucap kasir

"barangnya sebelah sana ya mas"ucap kasir

"iya"ucap aldo

samar di keramaian mall namun chika merasa kenal dengan suara itu

saat aldo pergi ia pun melakukan transaksi


aldo mengambil tiga box di isi oleh helmnya itu ia pun pergi dari sana namun dapat di lirik oleh chika ia baru sadar ternyata itu aldo



skipp kosan







bruk!

"santai anjing"ucap azka yang sedang makan

"dihh makan mulu gendut lu"ucap aldo

"daripada ceking do"ucap azka memasukkan nasi terakhir nya

"nih helm yang itam ya buat lu sisanya jangan di buka mehong"ucap aldo

"makasihhh aldo cakeppp"ucap azka dengan muka imutnya

"nih gua muntah nih telen ya"ucap aldo melihat muka azka

"najis yaallah "ucap azka

sore kini tiba aldo berencana ingin pergi ke pantai


"jir.."syok azka dan ollan

"napa? jlek ya?"ucap aldo

"yakin lu keluar pake itu jaket keramat lu do?"ucap ollan

"gen alpa mana tau gua siapa"ucap aldo

"udh lama juga ini "ucap aldo

"itu jaket jmt ada anjr"ucap azka khawatir

"kaga jink"ucap aldo sambil berjalan mengambil helm barunya

ia pergi bermotor sore itu hingga akhirnya

"gua gatau lu suka sama gua atau engga tapi kenapa lu harus bawa si brengsek itu ke tempat se suci ini ka?"ucap aldo melihat punggung chika dan aran sedang duduk di bangku, di bilangsi masih rada jauhan sama pantai jadi kayak jaraknya itu emm gimana yak ngertiin aja ya😞

aldo kini berjalan melewati kedua pasangan tersebut ia tak perduli apa yang sedang ada di depannya

sore itu perlahan kerumunan mulai hilang

aldo melangkah menuju bebatuan yang semalam ia duduki

"kalo di pikir pikir"
"ngapain aku naruh hati sama lu ya ka"ucap aldo menyipitkan matanya melihat matahari yang mulai tenggelam

aldo memejamkan matanya saat matahari mulai ingin berganti

aldo menarik nafas dan " tuhan tolong tunjukkan kebahagiaan yang seharusnya ku dapat"

saat membuang nafasnya sungguh berat seperti tuhan menjawab bahwa ia harus berusaha

ia kembali membuka matanya dan...

bugh.

tendangan dari belakang yang mengenai kepala aldo

"lu ap-"

bulanmu juga bulankuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang