bab 40

545 62 1
                                    













di tengah cerita itu datang cio yang sudah basah oleh keringatnya

"ayah"relfek aldo

ucapan aldo membuat semua terdiam hening

"a-anu om"
"kenapa??"ucap aldo tak enak

"reva.." pelan cio

"ayolah terima daddy jadi pengganti ayah kamu"
"daddy minta maaf soal kejadian lalu tapi tolong"
"daddy gatau berapa lama ddy akan hidup"
"bisa jadi esok ddy udh gaada"
"kasih peluang ddy jadi ayah kamu"

"aku.."
"iya tapi perlahan"

"aku masih belum bisa mencerna semua yang harus aldo terima sekarang"
"terlalu cepat buat aldo yang semakin menua"
"terjebak di umur orang dewasa"
"sebenarnya aku masih kecil dad"
"aku belum merasa pantas buat bekerja"
"apalagi menjadi abang buat cristian dan christy"

"maafin daddy, daddy udh gagal jadi ayah yang baik"ucap cio

"iya"
"iya om emang gagal dalam hal memisahkan kasih sayang"
"bahkan criss yang menurut aldo masih kecil om suruh kerja?"
"gimana kalau aldo yang di posisi criss?"

"coba pikir baik baik"
"kita mulai dari hal kecil"
"berapa kali om nge rayain ulang tahun criss?" tanya aldo namun cio hanya terdiam
"om pernah semangatin criss dalam hal apa?misal pekerjaan atau usaha dia yang bisa dapet juara satu waktu sekolah?" masih saja terdiam

"gimana dengan christy?"
"om pernah rayain ultah dia?"

"emm terakhir bulan kemarin"ucap cio

"om pernah semangatin Christy dalam hal apapun?"

"lumayan"

"sudah jelas kan?"

"apalagi waktu om beliin aldo hp belum motor"
"gimana?"

kini cio merasakan kesalahannya

"huftt kalo gitu aldo mau pergi cari bantuan dari temen dulu, aya- ahh om di rumah jagain tante ya tunggu kabar dari aldo"ucap aldo beranjak

"maafin daddy"
"panggil daddy dengan sebutan ayah seperti yang sering kamu bilang"ucap cio

dia sebenarnya tak mau egois namun bagaimana dengan shani?anak yang selama ini ia tangisi harus kembali pergi

"makasih"

"ayah"ucap aldo pergi
















malam tiba, gelap namun aldo masih betah di sunyinya pantai, sudah lama ya ucapnya perlahan me lihat rintik hujan yang terus membasahi sekujur tubuhnya

"ayah tetap ayah!!"teriaknya dengan isak tangis

"tapi kenapaa.." menunduk dengan tangisan yang tak tertahan kan

"ayah"

"tolong ayah aku gabisa hidup"teriaknya bahkan urat lehernya keluar

"ayah tolong aku"

"aldo.."ucap perempuan di belakangnya

"hikss, ka"tangisnya memeluk chika

"aldo ini aku do"ucap ashel

"shel.."

bruk

aldo jatuh pingsan

"erhgg"ringis aldo

"aldo?"
"minum dulu"ucap ashel bergegas memberi aldo segelas air putih

"makasih"ucap aldo

"dingin"ucap aldo setelah menelan air minum

bulanmu juga bulankuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang