bab 37

532 64 4
                                    

pagi tiba, chika terbangun menatap handphonenya yang hanya di read oleh aldo

"dia kemana sih"kesal chika

karna kesal akan aldo yang tak datang datang ia pergi ke dapur untuk sarapan

"sumpah gasuka banget!"teriaknya sehabis minum, saat ia menoleh ia melihat kotak susu bumil

"ARHGGG!!" teriaknya kencang membanting susu itu hingga berhamburan

entah mengapa chika seperti tidak mood untuk melakukan apa apa saat itu, biasanya pagi pagi ia pasti akan di suguhi susu bumil serta sarapan walaupun susu itu ia buang

chika menangis sekuat tenaga memukul bagian perutnya, membanting gelas gelas hingga pecah saat bersamaan perutnya sakit seperti di iris oleh parang

drrttt

drtt

"aldo ini telpon woi"ucap azka

"matiin dong tolong"ucap aldo yang sedang mencuci motor barunya

"udh 3 kali ini di telpon do siapa tau penting"ucap azka

"udah matiin aja napasi!"ucap aldo kesal al hasil azka masuk kembali ke kosan

"halo?"

"ALDO TOLONG AKU PERUT AKU SAKIT!"
"AKU GA KUAT PLISS TOLONGIN AKU"
"A-aku ga kuat.."suara chika melemah

brukk

"ALDO!!" teriak kencang azka memanggil aldo

"gua bilang mat-"

"KA CHIKA PERUTNYA SAKIT ANJING ITU SEKARAT SAMPERIN BANGSAT!" cepat azka memakai jaket

aldo reflek menaiki motornya tanpa mengganti baju basahnya itu







BRUKK

"ka chika!!"

"a-aldo sakhit.."

detik itu juga aldo pergi membawa chika ke rs






"keluarga yessica"

"saya dok!"cepat aldo menghampiri dokter

"kandungannya sangat lemah pak"
"apa istri anda sudah meminum obat serta susu ibu hamil yang dulu kami kasih?"tanya dokter

"rutin dok saya kasih"bingung aldo

"nanti boleh di tanyakan langsung kepada pasiennya, dan pak"
"ada bekas memar di perutnya"
"apakah sejauh ini kalian tidak pernah bertengkar atau ada masalah lain mungkin"

"gaada dok"ucap aldo

"baiklah mungkin memang sebenarnya anda harus selesaikan masalah ini dengan pasien secara empat mata, pasien bisa di kunjungi sekarang silahkan"ucap dokter pergi

"ka chika"

chika yang mendengar suara itu pun membuang muka menoleh ke lawan arah

"ka maaf"ucap aldo duduk di samping, namun tepat saat ia duduk tangis mulai terdengar

"kamu kenapa ninggalin aku do?"
"aku se engga penting itu buat kamu?"
"a-aku minta maaf kalo nge repotin kamu"ucap chika sesegukan

"engga ka"ucap aldo menggenggam tangan chika, setelahnya ia menceritakan kejadian yang ia dengar itu

tangis chika jelas semakin kencang dengan cerita aldo

"aku ga akan ngusir kamu aldo"

"iya ka.."
"bukan ka chika"
"tapi-"

bulanmu juga bulankuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang