bab 44

491 72 2
                                    








malam ini chika tidur membelakangi aldo..
mengelus pelan perutnya yang mulai membesar
'mamah jahat ya?' batinya seakan menanyakan itu kepada sang anak

"mamah bingung, kenapa mamah selalu ceroboh ngambil keputusan?sebelumnya om aldo udh kasih tau mamah tapi mamah buta"
"karna racun cinta papa kamu"batin chika

'sejahat itu ya dunia sama kamu?kamu malah di kandungin sama mamah yang ceroboh,bodoh dan belum siap' renungan chika semakin dalam di tandai dengan isak tangisnya

"kamu kenapa?"ucap aldo dari belakang yang sudah memeluknya

"gapapa ayo tidur"ucap chika menggenggam tangan aldo yang melingkari perutnya

"aldo makasih untuk hari ini."
"dan selamanya"




















pagii tiba

hari itu aldo bangun sedikit lebih lama.

ia terbangun dengan chika yang sedang mengikat rambutnya menyiapkan baju kerjanya

hampir saja aldo lupa jika ia kerja hari itu

"kaa"panggil aldo reflek chika menoleh

cup

"jangan banyak gerak ya gaboleh cape anak aku nanti sakit"ucap aldo

"iyaa mandi gih aku udh siapin baju nya nanti langsung turun makan"ucap chika merapihkan rambut berantakan aldo

aldo benar benar patuh, ia beranjak mandi lalu turun dengan baju yang rapih namun tidak dengan dasinya

"sinii"ucap chika yang sedikit geram pada jemari aldo yang dari tadi salah mengambil langkah untuk melipat dasi dengan benar

"kiww pengantin"ucap cio yang sudah siap dengan baju kerjanya juga

"ayah kerja hari ini"tanya aldo

"iya, mau nguruh perusahaan yang di urus dirga kemarin katanya banyak yang ngeluh gajinya selalu di tahan dirga"ucap cio

"EHH"
"akuu aja yah aku bisaa"ucap aldo semangat

"heh bentar duluu"ucap chika

"aoakwowk di marahin bini"ucap cio sedikit tertawa

"yaudah beneran ini?"ucap cio

"iya beneran"
"perusahaan yang ayah suruh kerjain kemarin besok aku datengin deh hari ini ke sana dulu"ucap aldo

"yaudah iya"ucap cio

"udah sana makan"ucap chika

aldo memakan dengan lahap hingga ia pun sekarang sudah pergi dari pekarangan rumahnya menuju kantor



ceklek.

pintu terbuka menampakkan seorang bos muda dengan cepat semua mata tertuju padanya

"ALDO!" teriak bara berlarian memeluk aldo

"alayy"ucap dey

"lohh bang jawir mana nih ko ga kelihatan?"

"sakit dia makan eek bara kemarin"ucap lulu

"setan"ucap bara kesal

"wkwkwk btw pake jas balik kesini mau ngapain do?"tanya lulu

"mau jadi boss lah disini"ucap aldo

"aowkaowk akhirnya bobi itu hilang!"ucap bara bersemangat

"bobi?"bingung aldo

"botak biadap"ucap bara dkk

bulanmu juga bulankuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang