enam

140 8 0
                                    

.
.
.

𝑻𝒚𝒑𝒐 𝒃𝒆𝒓𝒕𝒆𝒃𝒂𝒓𝒂𝒏!!

𝑴𝒂𝒌𝒍𝒖𝒎𝒊𝒏 𝒂𝒋𝒂
𝑫𝒊𝒅𝒖𝒏𝒊𝒂 𝒊𝒏𝒊 𝒈𝒂𝒅𝒂 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒔𝒆𝒎𝒑𝒖𝒓𝒏𝒂 :)

»»————> 𝒉𝒂𝒑𝒑𝒚 𝑹𝒆𝒂𝒅𝒊𝒏𝒈 <————««

.
.
.

Vino yang tadinya bingung ingin keman, kemudian ia memutuskan untuk pergi menemui temannya yaitu rayen. Tapi sebelum menuju kerumah rayen ia memutuskan mampir ke Indomaret untuk membeli beberapa cemilan dan minuman.

Setelah membeli semua yang dibutuhkan vino melanjutkan perjalanannya menuju rumah rayen, tapi saat ia sedang melakukan motornya. Tiba tiba saja ada 2 orang yang menghentikan laju motornya.

Tanpa berpikir panjang vino langsung menuruni motornya dan mendekati orang yang telah berani menghentikan perjalanannya.

Saat vino mendekat langsung saja duo orang itu menghajar vino dengan tiba-tiba hingga membuat vino terjatuh karna mendapat serangan tiba tiba.

"Brengsek Lo, mau Lo apa hah !!" Bentak vino kepada dua orang penjahat itu.

"Serahin semua uang Lo kalau Lo gamau mati" ucap salah satu penjahat sembari mengarahkan pisau di hadapan vino.

Vino yang melihat mereka membawa senjata tentu saja tidak takut, dia bukan lelaki bodoh yang akan menyerahkan miliknya kepada orang orang yang tidak dikenal.

"Heh Lo pikir gue takut sama ancaman Lo?" Tanyanya dengan remeh.

''cepat serahin uang Lo sebelum pisau ini gw tancepin ke perut Lo" ucap si penjahat yang Masi setia menyodorkan pisaunya ke hadapan vino.

"Brengsek" ucap vino sembari melayangkan pukulam ke hadapan di penjahat.

"Bughh" vino memukul wajah si penjahat itu hingga mengeluarkan darah di pelipisnya.

"Bughh" kemudian ia menendang perut nya hingga penjahat itu mundur 2 langkah.

"Lo pikir gue bodoh apa, gue ngga sebodoh itu anjing" ucap nya dengan emosi tertahan.

Kemudian mengambil pisau yang ada di tangan penjahat itu.

"Ancaman Lo nggak mapan sama gw" ucap nya.

kemudian hendak berbalik menuju motornya.
Tapi saat ia berbalik tiba tiba saja ada yang menedangnya dari belakang.

" Brengsek Lo" ucap si penjahat yang satunya.

" Berani beraninya Lo nyakitin adik gue" ucapnya kemudian menendang perut vino.

"Bughh" rasain.

"Bughh" gimana rasanya ? Tanya si penjahat itu.

"Sakit lah bego, mana ada rasa terasi" jawab vino
Canda Deng :-)

" Bungh"

"Bugh "

"Brakk" tubuh vino dilempar hingga kepala nya terbentur dinding.

LukaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang