tujuh

130 9 0
                                    

𝑻𝒚𝒑𝒐 𝒃𝒆𝒓𝒕𝒆𝒃𝒂𝒓𝒂𝒏!!

𝑴𝒂𝒌𝒍𝒖𝒎𝒊𝒏 𝒂𝒋𝒂
𝑫𝒊𝒅𝒖𝒏𝒊𝒂 𝒊𝒏𝒊 𝒈𝒂𝒅𝒂 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒔𝒆𝒎𝒑𝒖𝒓𝒏𝒂 :)

»»————> 𝒉𝒂𝒑𝒑𝒚 𝑹𝒆𝒂𝒅𝒊𝒏𝒈 <————««

.

.

.

Saat hitungan selesai, mereka langsung melajukan motornya masing masing. Kevin dan vano saling menyalip untuk mendapat kemenangan. Awalnya vano berada di urutan pertama namun tidak lama setelah itu Kevin menyalip vano dan mendapat urutan pertama.

Tidak berhenti disitu tentu saja Vano tidak mau kalah ia menyalip kembali motor Kevin. Bukan vano namanya jika mau menyerah begitu saja. Kevin yang melihat motor vano berada di urutan pertama jadi semakin menancapkan gas motornya.

Sekarang motor Kevin dan vano beriringan. dengan pikiran busuknya Kevin menendang motor vano tapi dengan cepat vano menghindar dan menambahkan kecepatan motornya.

Vano terus melajukan motornya dengan cepat, dan dia terus fokus kedepan agar menjadi pemenang dan mengalahkan Kevin.

Dan......
Yak vano sudah melewati garis finish. Vano berhasil mengalahkan lawannya pada balapan pertamanya, Ia juga merasa bangga pada diri sendiri.
Banyak orang yang bersorak dan bertepuk tangan atas kemenangan vano.

"Ckk sialan, bisa bisanya gw kalah sama bocah ingusan" gumam Kevin sambil melepas helmnya, ia juga sudah melewati garis finish.

"Perasaan tadi gw udah ngendarain motor dengan kecepatan penuh, sialan" batin Kevin dengan perasaan kesal, dia juga melirik vano dengan sinis.

Vano yang tidak sengaja melihat tatapan sinis Kevin
Juga balas melirik dengan tatapan tajamnya.
( Uuu tacut banett )

Alex dan Afgan yang melihat kemenangan vano tersenyum dengan perasaan bangga.

"Wih boleh juga tu anak, gw pikir bakalan kalah tadi" ucap Alex.

"Mungkin lagi hoki aja" sahut Afgan

" Masa bodoh yang penting dia ga kalah, jadi motor gue gajadi pindah tangan" ucapnya dengan perasaan senang.

"Yaudah yuk, samperin tuh curut" ajak Afgan dan kemudian melangkah pergi menemui vano dan diikuti oleh Alex.

.

.

.

.

.

Di lain tempat ternyata Rey dan Adit ternyata juga hadir di tempat balapan itu, dan tidak sengaja mereka melihat vano yang sedang melepaskan helmnya.

"Dit itu bukannya vano ya" tanya Rey kepada Adit

"Lah iya, itu kakaknya si vino kan" ucapnya heran

"Kenapa dia bisa balapan liar" Adit

"Perkara nonton aja sampe dijual kan motornya sama bokapnya, tapi sekarang malah ikutan balapan" ucap Rey dengan heran.

LukaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang