𝑻𝒚𝒑𝒐 𝒃𝒆𝒓𝒕𝒆𝒃𝒂𝒓𝒂𝒏!!
𝑴𝒂𝒌𝒍𝒖𝒎𝒊𝒏 𝒂𝒋𝒂
𝑫𝒊𝒅𝒖𝒏𝒊𝒂 𝒊𝒏𝒊 𝒈𝒂𝒅𝒂 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒔𝒆𝒎𝒑𝒖𝒓𝒏𝒂 :)»»————> 𝒉𝒂𝒑𝒑𝒚 𝑹𝒆𝒂𝒅𝒊𝒏𝒈 <————««
.
.
.
Begitu sampai di kamarnya vano langsung naik ke atas tempat tidur untuk mengistirahatkan tubuhnya yang lelah. Ia teringat pada kata-kata sang adik barusan
"Pembuat masalah ya" gumam vano dengan menyunggingkan senyum khasnya. Tapi tiba-tiba air matanya mengalir tanpa disuru
"Andai Lo ada di posisi gue, apa Lo bakal sekuat dan sesabar gue" ucapnya dengan gumaman halus
"Selama gada bunda kayanya hidup gue makin berat" gumamnya kemudian mencoba untuk memejamkan matanya
Dia hanya memejamkan tetapi tidak tertidur "kenapa gue nggak bisa tidur sih" kesalnya kemudian duduk diatas ranjangnya dengan tangan yang sudah mengacak ngacak rambutnya prustasi, ia melihat jam di dinding kamrnya
"Udah jam 3 pagi" gumamnya. Kemudian Vano melanjutkan tidurnya. Bukan melanjutkan tidur, lebih tepatnya memaksa untuk tertidur karna dari tadi ia memang tidak bisa tidur dengan tenang
.
.
.
.
.
Pagi hari di rumah keluarga vano. seperti biasa mereka sedang duduk di meja makan tetapi tidak ada vano disitu. Hanya terlihat vino dan Bagas yang sedang menikmati sarapannya dengan nikmat
lah terus vano dimana thor?
ya Ndak tau, kok nanya saya
(Canda)Dikamar terlihat vano baru saja bangun dari tidurnya, ia melenguh sebentar dan melihat jam pada handphone nya. Kemudian langsung berdiri dari tidurnya dan melangkahkan kakinya menuju kamar mandi guna menghilangkan kantuknya
Beberapa saat kemudian ia kembali dengan baju tidurnya dan muka yang terlihat basah
"Huh lapar gue" ucapnya pada diri sendiri kemudian ia langsung keluar dari kamarnya untuk menuju ruang makan
Saat tiba di meja makan vano langsung menarik kursi dan mendudukinya. Bagas yang melihat vano duduk di depannya kbgusng menghentikan acara makannya
"Kan udah ayah bilang kamu ga boleh makan disini sebelum kami selesai" ucapnya dengan sinis
Vano tidak menanggapi ucapan Bagas dia hanya melihat Bagas dengan tatapan malas. kemudian lanjut mengambil piring di atas meja dan menyendokkan nasi dan sayur yang akan di makan.
Vino yang melihat raut wajah sang ayah kesal juga langsung menghentikan acara makannya
" Yah kenapa ga dimakan lagi makanannya" tanya vino

KAMU SEDANG MEMBACA
Luka
DiversosTentang dia yang dibenci oleh saudaranya hanya karena kesalahan yang tidak ia perbuat . . . . . Penasaran ? Ayo mampir siapa tau suka